Membiarkan Batang Pohon Mati di Pekarangan Bisa Pancarkan Aura Negatif?

Senin, 28 September 2020 | 17:30
Endhy

Fengshui

IDEAonline –Bila pada sebuah lahanyang akan dibangunrumah ada pohon besar, biasanya pohon tersebuthanya ditebang sampaipangkal batang tetapiakarnya tetap dibiarkandan kemudian ditimbundengan tanah baru.

Menurut Feng Shui, akaryang tertinggal ini bisamendatangkan penyakit.Tumbuhan adalah makhlukhidup yang sering dimanfaatkan dalam praktikFeng Shui untuk menangkal hawa buruk.

Tumbuhan juga dapat digunakan untukmenciptakan keseimbangan pada komposisiyang kurang baik, seperti lahan belakang yangmenurun atau bangunan di dekat sungai.

Memang ada beberapa jenis tanamanyang menurut Feng Shui tidak baik ditanam dipekarangan rumah, karena memancarkan auranegatif.

Contohnya bougenvil, kamboja, dantanaman yang berduri atau merambat.

Baca Juga: Bingung Banyak Tisu Berserakan di Kamar Dul Jaelani, Sang Ibunda Singgung Soal Tak Keluar Kamar Seharian, ‘Loh.. Suudzon Bunda’

Baca Juga: Bisa Jadi Kaya Raya Usai Temukan Emas 7 Kg di Tempat Sampah, Tukang Sapu Malah Lakukan Hal Ini, Terungkap Fakta Sebenarnya Emas Tersebut

Selain itu, yang tidak boleh ada dipekarangan rumah adalah pohon mati. Pohonyang dimaksudkan adalah tanaman yang memilikibatang cukup besar, yang ketika mati dibiarkansaja atau ditebang lalu disisakan pangkalbatangnya.

Banyak orang suka mencari jalan yangmudah ketika harus menimbun lahan rendahyang kebetulan ditemukan banyak pohon besar.

Biasanya pohon hanya ditebang sampai pangkalbatang untuk dimanfaatkan batangnya, tetapiakarnya tetap dibiarkan dan kemudian ditimbundengan tanah baru.

Ini karena pengambilan akarpohon membutuhkan biaya besar dan prosesyang lama. Apalagi untuk lahan yang luas denganbanyak pohon.

Sumber Penyakit

Baca Juga: Bingung Banyak Tisu Berserakan di Kamar Dul Jaelani, Sang Ibunda Singgung Soal Tak Keluar Kamar Seharian, ‘Loh.. Suudzon Bunda’

Kondisi ini dalam Feng Shuidipercaya dapat menimbulkandampak buruk bagi penghuni rumah.

Membiarkan batang pohon yang matidi pekarangan diibaratkan menyimpanbangkai (sumber penyakit), dan ini tidakbaik menurut Feng Shui.

Pohon mati yang dibiarkandengan akar masih tertancap ditanah diyakini akan memberi dampakpenurunan moral penghuni.

Pergaulankemasyarakatan penghuni tidak bisaberjalan baik; ia bisa dirugikan tetapijuga bisa merugikan.

Selain itu, problem kehidupan penghuni akan sulitdiselesaikan segera. Jika si penghunisakit, sakitnya akan berkepanjangan (penyakit sulit disembuhkan).

Langkah buruk tersebut akanberdampak luas bagi mereka yangkemudian menempati lokasi di sana, seperti di bawah ini.

  • Bila lahan dijadikan rumahtinggal, akan datang masalah yangberkaitan dengan urusan moral danpenyakit yang tak kunjung sembuh.
Baca Juga: Belum Selesai Pandemi Covid 19, Warganet Panik Soal Potensi Gempa Megathrust dan Tsunami di Pulau Jawa, Ini Penjelasannya!

Baca Juga: Mau Renovasi Hunian Tipe 45/145 Tanpa Harus Mengubah Bentuk Bangunan? Begini Triknya!

  • Bila lahan digunakan untuk pabrik, akan menimbulkan dampak berupaketidaklancaran usaha dan tidakadanya keharmonisan hubungandalam perusahaan tersebut.
  • Bila digunakan untuk mall ataupertokoan, biasanya usaha tidakakan berkembang dengan baik.Mengingat tidak ada dampak yangmenguntungkan dari sisa pohon matiini, saat pembersihan lahan sebelumpembangunan seharusnya dilakukanpemeriksaan secara cermat. Denganbegitu, bisa diketahui secara jelasapakah akar pohon sudah dicabut ataubelum.
Kalau ada pohon mati, paling baikcabutlah sampai akarnya, kemudian ratakan tanahnya atau tanami kembali.

Dengan demikian, area itu diharapkantidak akan menyimpan “masalah” yangberat di waktu yang akan datang. Memang akar yang tertancapatau menjalar di dalam tanah tidaksemuanya bisa diangkat.

Tetapisetidaknya akar yang besar harusdiangkat dengan benar. Akar serabutatau akar kecil yang tertinggaltidak perlu dikhawatirkan, karenadampaknya tidak berat.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 89

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya