IDEAonline -IDEA lovers ingin memiki apartemen minimalias warna hitam dan putih, Intip yang satu ini.
Pemiliknya bernamaRio Chrisdiandan dan Yennie.
Pertama-tama, Rio menentukantema warna yaitu hitam dan putih. Mengapa warna ini yang dipilih?
Menurut Rio, hitam dan putihmelambangkan simplicity, yangmengandung makna kesederhanaan.
Hitam dan putih diterapkan olehRio di hampir setiap bagian. Sofa, kursimakan, pintu, kusen, wood blind, semuamenggunakan warna hitam.
Dindingdan plafon dibiarkan putih. Beberapaperabot dibuat berwarna putih ataukombinasi putih dan hitam.
Baca Juga: Agar Tangga Aman untuk Anak, Desain sesuai Detail Berikut Ini
Untukmemberikan kesan hangat, Rio memilihparket bambu yang berwarna kuningmuda untuk pelapis lantai.
Bambudipilih karena teksturnya yang unikdan warnanya yang cenderung terang, sehingga masih cocok dengan temahitam-putih.
Ketika ia membawa kami kedapurnya, kami spontan berseru, “Wah, dapurnya juga hitam dan putih?” Riomenimpali sambil tertawa, “Keterlaluanya?”
Aksen Tetap Perlu
Sekalipun berpegang padakesederhanaan dan warna monokrom, aksen tetap dibutuhkan. Aksen akanmembuat ruang yang minim warna danornamen menjadi tidak membosankan.
Di sini Rio menggunakan kursi malaswarna merah sebagai aksen di ruangkeluarga. Pada dinding di belakangTV, Rio juga meletakkan panel plywoodebony dengan garis-garis horizontalwarna putih.
Agar terlihat menyatu dengan paneldinding ini, pada plafon diberi kisi-kisikayu yang dicat warna hitam, denganlebar sama persis dengan panel tadi.
Dengan demikian terlihat ada 2 bidang (plafon dan dinding) berpelapis kayu, yang menaungi area duduk di ruangkeluarga.
Baca Juga: Apa Keuntungan Punya Rumah Tingkat? Ini Alasan Paling Menginspirasi
Bentuk seperti ini memberikankeintiman dan kehangatan di ruangkeluarga ini. Dan hebatnya, di balikkisi-kisi kayu pada plafon tadi ada balokstruktur yang kalau terlihat, memangkurang indah.
Minimalis, Modern, Tropis
Bila ditanya gaya apa yangditerapkan, Rio menjawab, ada tiga gayayang diadopsi untuk tempat tinggalnyaini, yaitu minimalis, modern, dan tropis.
Minimalis ditunjukkan dalam konsep “bentuk mengikuti fungsi”. Jadi benda-bendayang ada di sini dipikirkan betulbetulfungsinya.
Meja TV, misalnya, dibuat agar benar-benar sesuai denganbenda-benda yang ingin diletakkan di atasnya dan di dalam laci-lacinya.
Baca Juga: Ada Risiko Tinggal di Rumah Tingkat, Apa dan Bagaimana Solusinya?
Tapi gaya minimalis murni menurutRio terlalu “dingin”. Karena itu iamenggunakan beberapa campuranmaterial yang bergaya modern sepertikaca untuk meja makan dan coffee table, stainless steel untuk kaki-kaki meja danhandle laci/lemari, dan aksen kursi malaswarna merah. Lalu, di mana unsur tropis diterapkan?
Rio mengadopsinya dalam bentukpenggunaan material alami. Dindingruang makan, misalnya, ditempeli batuandesit rata bakar yang dibentuk susunsirih.
Mengapa Rio memilih batu andesit? Tidak lain karena warnanya yang abuabu, mendekati hitam.
Selain itu, Rio jugabermain-main dengan material kayu padapenutup jendela (wood blind), kisi-kisipada plafon dan panel pada dinding.
Selain memainkan warna, material, dan perabot, Rio juga menggeserbeberapa dinding agar ruang apartemenini lebih nyaman untuknya.
Di dindingdekat pintu kamar tidur utama, misalnya, dibuat lemari tanam untuk lemari obatdan lemari penyimpanan sepatu.
Baca Juga: Agar Tangga Aman untuk Anak, Desain sesuai Detail Berikut Ini
Satulagi, sebagian dinding di belakang TVjuga digeser sehingga di kamar tidurutama terdapat ceruk kecil yang pas biladigunakan untuk tempat rias.
Ya, tinggal di unit apartemen atau dirumah berukuran mungil, kita memangharus pintar-pintar menata. Kalau tepat, tempat tinggal pun akan terasa nyaman.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 89