IDEAonline –Semua jenis asap yang terhirup dan masuk ke dalam tubuh bisa menimbulkan dampaknya tersendiri bagi kesehatan. Asap dari kebakaran bangunan, misalnya.
Uap panas ini membahayakan karena mengandung akumulatif bahan kimia dari perabotan rumah tangga, cat dan bahan pelapis bangunan. Di antaranya ozon (O3), sulfur dioksida (SO2), karbon monoksida (CO) dan nitrogen oksida (NO2).
Kebakaran juga menghasilkan debu halus yang mudah terisap dan mengotori sistem pernapasan. Ketika masuk ke dalam tubuh, hasil dari kebakaran bisa memicu gangguan pernapasan.
Baca Juga:Mengenal UPVC, Material Tahan Lama, Kuat dan Tampilannya Mewah, Kelemahannya Apa Yah?
Dampak lainnya berupa iritasi mata, berpotensi merusak kesehatan ibu hamil dan janin serta peningkatan risiko penyakit jantung jantung. Asap kebakaran juga bisa memicu perkembangan sel abnormal pada paru-paru.
Namun tahu enggak sih IDEA lovers, ternyata kebakaran dapat dicegah dari pemicu. Simak di sini!
MelansirTabloid RUMAH edisi 91, ada 3 unsur api atau kebakaran di rumah terbentuk: yaitu bahan bakar, panas, danoksigen.
Oleh para ahli, ketigaunsur pembentuk api itu dinamaisegitiga api. Untuk menimbulkanapi, ketiga unsur itu harus ada danberhubungan.
Oleh sebab itu, apabila ingin memadamkan api, maka paling sedikit satu di antaraketiga unsur itu harus dihilangkanatau dipisahkan. Atau dengan katalain, hubungan antara tiga unsuritu harus diputuskan.
Memadamkan api tak melulu menggunakan air!
Yang paling umum digunakan untukmemadamkan api adalah air. Air yangmengguyur api akan menurunkan suhupanas.
Selain itu, sebagian air yangdipergunakan untuk mengguyur akanmenguap menjadi uap air. Nah, uap airinilah yang akan memisahkan api darioksigen. Karena dua hal dari segitigaapi—yaitu panas dan oksigen—tidakada, api pun jadi padam.
Tapi, tidak semua api bisadipadamkan dengan air. Air bisamemadamkan api yang bahan bakarnyadari kayu, kain plastik, atau kertas.
Api yang berasal dari percikan listriktidak bisa dipadamkan dengan air. Airmalah bisa menghantarkan aliran listrik sehingga api malah bisa berkobarke mana-mana.
Bisa jadi, sipemadam malah terkena sengatanaliran listrik. Jika terjadi kebakaranakibat aliran listrik, hal yangpertama harus dilakukan adalahmemutuskan aliran listrik, setelahyakin tidak ada aliran listrik lagi, baru bisa diguyur dengan air.
Lalu, bagaimana denganminyak tanah atau bensin? Apiyang bahan bakarnya berasal dari keduaunsur itu mesti dipadamkan dengan zatkimia.
Wujudnya bisa berupa busa ataukarbondioksida. Menggunakan air takakan memadamkan api, karena beratjenis minyak lebih kecil dari air.
Ketikadiguyur dengan air, minyak akan beradadi atas air, dan tetap berhubungandengan oksigen.
Baca Juga:Nyesel Baru Tau Sekarang, Ini Cara Siasati Penalti dari Bank Saat Melunasi KPR Sebelum Waktunya
Baca Juga:Auto Dikira Pakai Desainer Interior, Ternyata Cuma Ubah Desain Plafon, Ini 5 Inspirasinya!
Alhasil, api akan tetapmenyala, malah bisa makin menyebarkarena air akan mengalirkan minyak kesegala arah.
Ibu-ibu kita pasti pernahmengajarkan untuk menutup apidengan karung goni basah. Ini bisadilakukan jika api masih dalam skalakecil. Karung goni yang dibasahi akanmenutup jalur masuknya oksigensehingga api padam.
Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving
(*)