IDEAOnline-Pandemi berdampak luas pada berbagai hal kehidupan, termasuk pada rutinitas dalam menggunakan pakaian sehari-hari dan pakaian untuk pergi dan berkantor.
Pembatasan keluar rumah membuat baju-baju kantor, baju untuk traveling, dan baju pesta tersimpan lama di lemari.
Ketika tiba saatnya kamu mau memakainya, yang kamu dapati adalah baju berbau apek dan lembap, atau bahkan yang parah sampai timbul jamur.
Namun, kamu bisa menghindariin terjadi jika benar dalam melakukan perawatan baju.
Biang keladi utama penyebab masalah pada pakaian yang dismpan di lemari adalah pada cara yang salah merawatnya.
Bisa saja itu terjadi saat proses pencucian.
Deterjen yang masih menempel akibat dari pencucian dan pembilasan yang tidak tuntas jadii penyebabnya.
Atau, membiarkan terlalu lama di tabung pencucian ketika pencucian dan penegringansudah selesai dan tidak langsung menjemur dan mengangin-anginkannya.
Penjemuran yang tidak kering sempurna juga bisa jadi penyebab.
Banyak orang langsung menyetrikanya dan kemudian menyimpannya dalam lemari.
Padahal kadar air yang masih terkandung dalam baju ketika terkena panas akan menimbulkan lembap karena uap panas yang terperangkap.
Baca Juga: Lemari Baju Cepat Berantakan? Ini Trik Merapikan dan Menatanya
Berbagai Cara Dilakukan
Ada banyak cara kamu bisa lakukan untuk menghilangkan masalah pada pakaian setelah penyimpanannya di lemari.
Dari mulai menaruh beberapa bahan penyerap bau tak sedap seperti kopi, baking soda, atau miyank wangi di kapas, yang diletakkan di sudut-sudut lemari.
Tapi cara ini tak instan, minimal kamu perlu semalaman meletakkan bahan-bahan penyerap baru ini sebelum saatnya kamu memakai baju.
Cara lain banyak juga dilakukan orang dengan menjemur dan mengangin-anginkan kembali baju yang akan dipakai, bahkan ada yang rela mencuci ulang.
Terbayang kan, berapa lama waktu yang kamu perlukan untuk melalukan itu semua.
Tentu saja jadi boros tenaga,waktu, air dan listrik karena harus mencuci berulang untuk baju “bersih” yang bahkan belum digpakai lagi.
Belum lagi risiko merusak bahan pakaian jika terlalu sering dicuci, apalagi bahan-bahan khusus yang rentan seperti sutera.
Baca Juga: Mengenal Powder Room Fasilitas untuk Tamu, Awalnya Hanya untuk Wanita?
Ada cara lebih praktis, aman dan sehat dalam merawat baju.
Inovasi terus berkembang dan saat ini ada cara lebih praktis, aman, dan sehat untuk merawat baju, salh satunya dnegan menggunakan “lemari pintar”.
Lemari pintar yang dinamai LG Styler ini diklaim oleh sang produsen punya kemampuan dalam memelihara kesegaran sekaligus higienitas pakaian.
“Kehadiran LG Styler membawa dimensi baru dalam perawatan pakaian di rumah. Menjaganya tetap higienis, berbau segar dan memastikannya siap dalam kondisi terbaik saat akan digunakan,” ujar Jun Yub Lee, Home Appliances Business Leader of PT LG Electronics Indonesia.
Tak hanya pakaian, tapi sepatu dan barang-barang aksesori lifestyle kamu memiliki tempat di lemari pintar ini.
Ada tempat menggantung baju, menaruh bantal berbahan lembut, dan bahkan sepatu.
Menggunakan Uap Air
Penggunaan uap panas pada teknologi truesteam menjadi kunci cara kerjanya.
Uap air ini berasal dari pemanasan air yang terletak pada bak di bagian paling bawah.
Uap air murni (tanpa tambahan bahan kimia) inilah yang kemudian mengalir ke seluruh bagian kabin.
Tanpa adanya bahan alami, tentu akan aman bagi segala kemungkinan reaksi tertentu yang mungkin timbul bagi pengguna maupun kualitas pakaian.
Uap bersuhu panas yang bertahan dalam derajat tertentu ini membuatnya optimal untuk mengeliminasi 99.9% berbagai virus, bakteri dan tungau debu penyebab alergi yang melekat pada pakaian.
Kemampuan ini pun dikatakan telah lolos uji oleh lembaga uji internasional British Allergy Foundation (BAF).
Baca Juga: Biasa Ganti Baju di Kamar? Bikin Walk-In Closet untuk Jaga Kerapian
Siklus perawatan ini aman untuk berbagai jenis pakaian dan bahkan produk lain seperti tas maupun jaket dengan bahan pembuat yang selama ini susah dibersihkan.
Seperti halnya bahan dasar kulit maupun bahan lembut yang menuntut perawatan khusus dalam pembersihan.
Siklus perawatan ini menjadi kolaborasi kerja uap panas dan gantungan pakaian yang bergoyang saat proses perawatan dilakukan.
Ada pula siklus Sanitary Care untuk perawatan kompleks yang lebih terpusat pada pelepasan berbagai allergen dan bakteri yang mungkin melekat sepanjang pemakaian.
Kemampuan ini juga telah lolos uji dari British Allergy Foundation yang merupakan sebuah lembaga sertifikasi produk di Inggris untuk produk dengan klaim kemampuan melepaskan berbagai material merugikan kesehatan bagi penggunanya.
Bahan wool yang mudah menyusut dan rusak, ditangani oleh teknologi Gentle Dry, yaitu pengeringan dengan lembut melalui pengaturan suhu yang terjaga.
Teknologi ini juga jadi solusi penggunaan sehari-hari dalam proses pengeringan pakaian tanpa harus bergantung pada perubahan cuaca.
Terakhir, adalah siklus penyegaran, di mana pakaian menjadi rapi tanpa kerutan atau kusut dan baunya hilang.
Nah, Idea lovers, ternyata merawat pakaian memang tidak sekadar mencucinya dengan benar, menyimpannya dalam lemari, tapi juga perlu treatment khusus yang bisa dilakukan dengan cara yang sangat praktis.
Merawat pakaian dengan benar adalah sebuah cara dan investasi cerdas kamu dalam menghemat waktu dan uang dan ramah lingkungan.
Sebab, pakaian yang tak awet membuat kamu semakin sering membuangnya dan menjadikannya limbah pencipta polusi lingkungan.
Baca Juga: Lemari dengan Desain Pintu Lipat, Indah sekaligus Hemat Tempat
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)