IDEAOnline-Istilah powder room muncul pada abad XVIII yang mengacu pada ruang sebesar lemari.
Di tempat ini orang pada masa itu membubuhkan kembali bubuk putih atau tepung pada wig yang mereka kenakan atau dalam bahasa Inggris disebut repowdered.
Pada saat itu tepung memang menjadi bahan untuk mewarnai wig agar terlihat putih.
Istilah tersebut terus dipakai sampai zaman Victoria, saat perempuan masa itu memakai alasan “to powder their nose” jika hendak ke toilet.
Saat ini powder room dikenal sebagai kamar mandi kecil untuk tamu.
Dipakai untuk merujuk pada kamar mandi yang digunakan untuk tamu.
Agar tamu tidak perlu masuk terlalu jauh ke area privat di dalam rumah, maka powder room ini bisanya diletakkan di lantai bawah yang berdekatan dengan ruang tamu atau area publik yang difungsikan untuk menerima tamu.
Baca Juga: Simply Homy Guest House, Cara Hormati Tamu dengan Ruang Inap Nyaman
Mengapa namanya berkonotasi dengan wanita?
Konon, pemilihan namanya sendiri berdasarkan kenyataan, bahwa para wanita yang hendak membenahi make-up atau sekadar berbedak, membenahi riasan wajah dan penampilan, bertandang ke powder room tersebut.