IDEAOnline-Konsep pencahayaan alami sebenarnya sudah diterapkan pada bangunan tradisional, yaitu dengan membuat jendela atau lubang kecil pada dinding rumah, sehingga ada sedikit cahaya yang masuk.
Pembuatan jendela dengan ukuran yang kecil ini diterapkan karena pola aktivitas masyarakat pada masa itu banyak menghabiskan waktu di sawah dan ladang, sehingga sedikit yang beraktivitas di dalam rumah pada siang hari.
Dengan sedikitnya cahaya matahari yang masuk, sedikit juga panas yang diradiasikan, sehingga pada sore hari, ketika mereka kembali dari sawah atau ladang, suhu di dalam rumah tidak terlalu panas.
Di masa sekarang ini, pencahayaan alami secara umum bertujuan untuk menghadirkan pencahayaan yang lebih banyak sehingga mengurangi penggunaan cahaya buatan.
Baca Juga: Gorden Bikin Panas Terperangkap di Dalam Rumah, Ini Cara Menyiasati!
Namun kamu juga perlu mengatur kualitas cahaya alami ini.
Untuk mendapatkan cahaya alami dengan kualitas yang baik, hindari masuknya cahaya matahari ke dalam rumah secara langsung.
Gunakan light shelf atau atap pelindung, serta manfaatkan langit-langit untuk memantulkan cahaya.
Hindari Radiasi
Penggunaan cahaya alami sebagai penerangan dalam sebuah ruangan, memiliki efek samping yaitu naiknya suhu dalam ruangan akibat dari panas yang diradiasikan.
Selain itu, ada kemungkinan muncul efek silau (glare) jika sistem pencahayaan dalam rumah tidak direncanakan dengan baik.
Beberapa orang mengkomplain, bukaan yang dibuat justru membuat udara di dalam ruangan terasa panas.
Menurut Tri Harso Karyono, arsitek, dalam sebuah rumah, peletakan ruangan harus benar-benar diperhatikan agar terhindar dari radiasi matahari.
Ruangan yang sering digunakan seperti ruang tidur atau ruang keluarga, jangan diletakkan di sebelah Barat.
Baca Juga: 5 Cara Dapatkan Kualitas Terbaik Cahaya Alami untuk Rumah dan Penghuni
Gudang, kamar mandi, atau ruang-ruang servis lainnya yang sebaiknya ditempatkan di daerah tersebut.
Atau bisa juga dengan membuat taman kecil di sebelah Barat, sehingga radiasi matahari bisa “dieliminasi” oleh tanaman yang ada.
Selain itu dalam merencanakan bukaan untuk cahaya yang ideal, perlu juga diperhatikan faktorfaktor yang berpengaruh dalam pencahayaan alami seperti: lokasi bangunan/iklim, bentuk bangunan, ukuran jendela, pelindung bukaan, jenis dan kondisi bukaan.
Baca Juga: Jangan Gegabah Manfaatkan Cahaya Alami, Cara Cermat Pasang Ventilasi
#BerbagiIDEA #BerbagiCerita #BisaDariRumah #GridNetwork