Fakta Dibalik Pendingin Ruangan, Apa Benar Covid-19 Mudah Berkembang Biak di Suhu AC?

Rabu, 28 Oktober 2020 | 12:00
Pexels

Ruangan Ber-AC Tingkatkan Risiko Terpapar Corona?

IDEAonline-AC (Air Coditioner) atau alat pengondisi udara, saat ini bukan merupakan barang baru lagi.

Berbagai kondisi menjadi alasan kuat pemakaian AC, di antaranya adanya pencemaran sehingga kualitas lingkungan menjadi buruk.

Alasan lain terkait desain rumah yang dengan luasan terbatas, menciptakan desain “ruang di dalam ruang”.

Hal ini menyulitkan rumah dipasangi bukaan atau jendela.

Baca Juga: Jessica Iskandar Pilih Pindah Rumah ke Bali, Istri Ardi Bakrie Beri Pesan Menohok Usai Lihat Sahabatnya Ketahuan Berduaan di Semak-semak dengan Mantan, ‘Lagi Ngapain Kamu’

Baca Juga: Ini Cara Menentukan Warna Aksen yang Tepat sesuai Kondisi Ruang

Sebab lain adalah semakin padatnya permukiman yang menyebabkan pengudaraan di dalam rumah tidak lancar atau terganggu.

Ada pula alasan pemasangan AC karena gengsi, akibat dari adanya pandangan masyarakat bahwa menggunakan AC berarti lebih berduit.

Jika dilihat dari harga AC dan biaya listrik yang dikeluarkan tiap bulannya, memang pemilik AC butuh dana lebih.

Tak hanya itu, pikiran bahwa AC adalah meningkatkan risiko terpapar virus juga semakin jadi ditengah wabah covid-19.

Virus corona (Covid-19)

Seperti yang diketahui,Virus corona (Covid-19) kini telah menjangkit lebih dari 1 juta orang di dunia.

Disebut-sebut, virus ini bisa berkembang biak di suhu dingin dan keadaan lembap.

Oleh karena itu, beredar kabar bahwaair conditioner(AC) yang memberikan udara sejuk di ruangan dapat meningkatkan perkembangbiakan virus corona tersebut.

Dilansir dariGridhealth.seorang akademisi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM),Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D membagikan sebuah jurnal yang dia temukan tentang AC dan virus corona.

"Saya ingin men-sharesuatupaperyang saya temukan. Meskipun belumpeer-reviewed, isinya sangat menarik.Papertersebut mengatakan bahwa berdasarkan penelitian di China dan pengamatan di seluruh dunia,high temperature and high relative humidity reduce the transmission of COVID-19," tuturnya.

Baca Juga: Ini Cara Menentukan Warna Aksen yang Tepat sesuai Kondisi Ruang

Baca Juga: Pilih Tetap di Apartemen Sampai 14 Hari, El Rumi Ceritakan Betapa Parahnya Situasi di London, Jika Tidak Taat Didenda Hingga Rp 200 Juta!

Wanita yang merupakan istriseorang dokter spesialis bedah ortopedi konsultan,dr. Sugeng Yuwana, Sp.OT(K), FICS ini menjelaskan tentangsebagian besar korban Covid-19 adalah orang dengan status sosial menengah ke atas.

"Saya menduga, mereka adalah orang yang terbiasa hidup di lingkungan yang menggunakan AC (rumah ber-AC, mobil ber-AC) disertai jendela yang tertutup rapat," ucapnya.

DidugaAC dapat menurunkan suhu ruangan dan mengurangi kelembaban.

Dua hal yang sangat menguntungkan transmisi virus Covid-19, apalagi disertai dengan sirkulasi udara yang tertutup.

Hal ini tak ubahnya dengan penelitian yang dilakukanMohammad Sajadi, seorang profesor di Institut Virologi Universitas Maryland.
Sajadi menyatakan bahwavirus dapat menyebar di mana saja, ia mentransmisikan paling efektif di antara manusia ketika kelembaban rendah dan suhu antara 5°C dan 11 °C.

Baca Juga: Jessica Iskandar Pilih Pindah Rumah ke Bali, Istri Ardi Bakrie Beri Pesan Menohok Usai Lihat Sahabatnya Ketahuan Berduaan di Semak-semak dengan Mantan, ‘Lagi Ngapain Kamu’

Bahkan sebuah studi yangditerbitkan dalam jurnalAdvanced in Virologydi tahun 2011, virus kering pada permukaan halus mempertahankan viabilitasnya selama lebih dari 5 hari pada suhu 22–25 °C dan kelembaban relatif 40–50%, yaitu, lingkungan ber-AC yang khas.

Meski demikian,penelitian tersebutmelaporkan bahwa infektivitas virus corona hilang setelah pemanasan pada suhu 56 °C selama 15 menit dalam kondisi stabil selama setidaknya 2 hari setelah pengeringan pada plastik.

Terlepas dari itu,Madarina mengimbau untuk meminimalkan penggunaan AC di rumah.

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti