IDEAOnline-Apa perbedaan desain kamar mandi ala Jepang dengan kamar mandi pada umumnya?
Desainer Diski Parasayu menguraikannya sebagai berikut.
Jika kamu pernah berkunjung ke negeri Sakura, pasti menyadari bahwa ada yang berbeda dengan kamar mandi dan cara mereka mandi.
Semungil apa pun rumahnya, kloset dan kamar mandi tidak pernah menjadi satu.
Di sisi luar kamar mandi biasanya terdapat sedikit area kering untuk membuka dan memakai kembali pakaian, biasa disebut datsuiba.
Baca Juga: Cegah Boros, Inilah Berbagai Ide Penghematan Air di Kamar Mandi
Pintu geser dengan railing di plafon, mencegah basah dan lebih hemat tempat.
Kloset ada di ruang tersendiri; mungil dan tanpa wastafel.
Layout kamar mandi dan kloset ala Jepang memiliki dua kelebihan.
Pertama, sebuah penelitian menyatakan bahwa saat di-flush, kloset mengeluarkan banyak bakteri ke udara, yang kemudian menempel kemana-mana, termasuk sikat gigi.
Dengan dipisah, kamar mandi dan area wastafel jadi lebih higienis.
Baca Juga: Waspadai, Inilah Data Berbagai Jenis Kecelakaan di Kamar Mandi
Area jemur di atas area ganti, cuci, dan wastafel.
Kedua, penggunaan ruang jadi lebih efisien.
Kloset dan kamar mandi bisa digunakan oleh dua orang berbeda secara bersamaan.
Dengan kelebihannya tersebut, tentu tak ada salahnya menerapkannya di rumah.
Desain berikut siapa tahu cocok untuk kamu yang ingin menerapkan desain ala Jepang, tapi tak ingin kloset terlalu jauh dari kamar mandi.
Kamar mandi digabungkan juga dengan ruang cuci dan tempat jemur supaya efisien.
Baca Juga: Hal Paling Berpengaruh pada Aman Tidaknya Kamar Mandi, Cek di Sini!
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwor
(*)