IDEAonline –Di rumah, penggunaan air yangterbesar adalah untuk keperluan masak, minum, dan keperluan di kamar mandi.
Di kamar mandi, selain untuk mandiair dibutuhkan untuk menyiram kloset.
Keperluan lainnya, yang porsinya lebihkecil, adalah untuk peralatan rumahtangga seperti mesin cuci.
Dilansir dariTabloid RUMAH edisi 94, kebutuhan air sebanyak 66 % di wilayah DKI Jakartadiambil dari airtanah. Jika penggunaannya berlebihandan boros, air tanah bisa terbuangpercuma.
Air itu akan dibuang keselokan, sungai, atau laut, dan akanmenguap ke udara. Uap air akan turunke tanah dalam bentuk air hujan.
Saat hujan turun, tanah seharusnyamenyerap air hujan sehingga cadanganair tanah tidak berkurang.
Namunkenyataannya, tanah hanya bisa menyerap kurang dari 60% air hujan.
Ini artinya, air yang disedot keluar akanlebih besar dari yang masuk.
Lamakelamaan, pasokan air akan berkurangdan dapat dipastikan orang tidak bisamendapatkan air dengan mudah, terutama pada saat musim kemarautiba.
Nah, jika 12 juta warga DKI Jakartamau melakukan penghematan 1 liter/orang saja, artinya DKI telah menabung12 juta liter air untuk esok, esok, danesok hari lagi.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Dinilai Hambat Warga Miskin Punya Rumah
Jadi, tunggu apalagi? Mariberhemat air!
Kebutuhan Air untuk Rumah Tangga
Mesin cuci (top-loading) 120 ltr
Mesin cuci (front-loading) 40 ltr
Mesin pencuci piring (dishwasher) 10—20 ltr
Shower mandi (aliran rendah) 10—20 ltr
Wastafel (untuk cuci tangan) 10—20 ltr
Gimana menurut IDEA lovers?
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork