Rumah Kontrakan nan Mungil Wajib Gunakan Furnitur Ramping, Melayang dan Sederhana, Maksudnya?

Selasa, 10 November 2020 | 13:00
PROPERTI ALMAVIVA LANDJANUN, BANDUNG

 Agar terasa lega gunakan furnitur yang multifungsi dan bentuk sederhana minim detail.

IDEAOnline-Tak hanya desain ruang dan furnituryangdibuat kreatif, penghuni rumah kontrakanpun harus menyesuaikan gaya hidup, utamanya dalam memilih perabot pengisi rumah.

Dengan furnitur yang tepat, ruang yang sempit dapat terasa lega sehingga rumah lebih nyaman ditinggali.

Selain berdesain multifungsi, tiga elemen ini harus diperhatikan untuk memilih furnitur yang tepat untuk rumah kontrakan dengan ruang yang terbatas.

Baca Juga: Ternyata Taman Menghadap Selatan Dilambangkan dengan Api, Fengshui: Pilih Aksesoris Taman Bentuk Segitiga, Ini Penjelasannya!

Baca Juga: Dicap Rela Tinggalkan Istri Pertama untuk Nikahi Bebi Silvana, Begini Penampakan Rumah Opick yang ternyata Simpan Aneka Senjata Tajam bahkan Rambut Nabi.

1. Bentuk

Bentuk dapat menciptakan persepsi seseorang dalam merasakan suasana.

Bentuk furnitur pengisi rumahkontrakansetidaknya memberikan kesan yang meluaskan dan ringan.

Ada tiga kata kunci untuk menciptakan ini, yaitu ramping, melayang, dan sederhana.

Bentuk furnitur yang ramping, secara visual meluaskan dan membuat kesan ruang tidak penuh.

Kaki meja dan kursi tidak perlu dibuat besar, asalkan secara struktur sudah kuat.

Teknologi saat ini sudah bisa menciptakan furnitur ramping namun kokoh dan kuat.

Benda yang tampak melayang akan dipersepsikan sebagai benda yang ringan.

Furnitur pun demikian.

Baca Juga: Ternyata Taman Menghadap Selatan Dilambangkan dengan Api, Fengshui: Pilih Aksesoris Taman Bentuk Segitiga, Ini Penjelasannya!

Meja dan ambalan dapat dibuat bertumpu pada dinding sehingga bebas dari kaki.

Atau sembunyikan kaki furnitur agar terkesan terangkat dari lantai.

Memilih furnitur sederhana bisa dilakukan dengan meminimalkan penggunaan detail, kecuali sangat dibutuhkan untuk menunjang fungsi.

Furnitur minim detail akan terkesan bersih dan membuat ruang lebih terasa leluasa.

DOK. IKEA KOLEKSI MINNEN

Material furnitur logam terkesan ringan ditunjang desain kaki ramping terkesan melayang.

2. Material

Baca Juga: Memasang Lampu Natal Ternyata Butuh Trik Khusus Agar Tidak Kusut, Simak di Sini!

Material pada furnitur berpengaruh pada kesan yang ditimbulkan.

Tidak terbatas pada kayu dan kain, sehingga kreasi yang tercipta juga semakin luas.

Furnitur dari material yang transparan memungkinkan pandangan ke seluruh ruang tanpa terhalang.

Hal menciptakan kesan kosong sehingga secara virtual lebih lega.

Material metal juga punya efek yang hampir sama.

Sebaliknya, furnitur yang terbuat dari material bertekstur dan padat mengesankan sesuatu yang berat.

Dari segi pencahayaan, material seperti ini pun menyerap cahaya sehingga ruang terkesan lebih gelap dan kurang sesuai untuk ruang kecil.

Alex Hayden/House Beautiful

Warna kontras dan jangan banyak permainan warna. Pakai warna mencolok untuk aksen.

3. Warna

Elemen ini penting dalam menciptakan suasana.

Jika dinding diibaratkan kanvas, maka furnitur merupakan warna-warna yang mengisi lukisan.

Saat menentukan warna furnitur yang dipilih adalah kontras atau samar dengan dinding yang berada di belakangnya.

Baca Juga: Tinggal di Hunian Mewah Lengkap Dengan Kolam Renang dan Meja Billiard, Artis Cantik Ini Sempat Jadi Sorotan Publik Karena Rebut Suami Orang, Kalian Tahu?

Kontras misalnya dinding putih, furnitur cokelat tua.

Ini akan membuat ruang terasa penuh, karena semua furnitur yang ada akan tampil menonjol.

Jika kesan luas yang ingin didapat, gunakan warna furnitur yang senada dengan warna dinding.

Ini akan menimbulkan ilusi bahwa ruang belum terisi.

Beberapa warna kontras bisa ditambahkan, namun fungsinya hanya sebagai aksen yang mempermanis ruang.(Johanna Erly Widyartanti)

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti