Mulai dari Radio Jadul hingga Setrikaan Antik, Hunian Unik ini Ampuh Buatmu Ingat Kembali Kampung Halaman

Jumat, 27 November 2020 | 21:50
Properti Putut Iswahyudi-Ita Soegito, Vila Japos, Ciledug

Di area teras terdapat “kursi sedan” khas Betawi yang membuat tampilan rumah terkesan tempoe doeloe.

IDEAonline –Saat menghampiri rumah ini, sebuah pagar unik berbahankayu jati menyambut di mukarumah.

“Pagar ini dibuat dari koleksi kayujati saya,” ujar Putut Iswahyudi, pemilikrumah.

Baca Juga: Sesali Pernah Perbolehkan Sahabatnya Satu Ranjang dengan Gading Marten, Gisel Pilih untuk Tak Ingin Mengulanginya Lagi

Baca Juga: Mengaku Nikita Mirzani Bukan Tipenya, Vicky Nitinegoro Sempat Jadi Bahan Bulian Karena Durasi di Atas Ranjang yang Dibongkar Nyai, Ada Apa?

Ia berterus terang sudah lamamengumpulkan benda-benda kuno danjuga barang bekas. “Kusen, jendela, danpintu semuanya adalah material bekasyang saya kumpulkan,” tambahnya.

Takpelak jika rumah berukuran 9m x 10m inisangat kental akan nuansa tradisional.

Sentuhan tradisional sudah terasaketika kami memasuki area teras. Di atasteras, terdapat sebuah pajangan khasBali yang sarat akan nilai budaya.

Takluput dari padangan beberapa capingatau topi untuk bertani yang tergantungdi diding teras. Pajangan-pajangan unikitu semakin kuat membawa suasanadesa di rumah mungil berdinding batubata ekspos ini.

Berbicara tentang batu bata ekspos, Putut bercerita bahwa dirinya seringmengumpulkan batu bata bekas.

idea

Gaya tradisonal sudah terlihat dari fasad rumah. Terdapat lisplang pada tepi atap yang menjadi cara khas masyarakat tradisional. Lisplang berfungsi sebagi penghalang paparan sinar matahari dan hujan.

“Batubata bekas bongkaran rumah tua sayakumpulkan sedikit demi sedikit. Setelahcukup, baru saya merenovasi rumah,” terangnya.

Selain memberi sentuhankuno, batu bata juga membuat udara didalam ruangan menjadi adem. Karenaitu, Putut sengaja membiarkan dindingrumahnya didominasi bata ekspos.

Masuk ke dalam rumah, konsepterbuka digagas Putut untuk menyiasatilahan terbatas. Ruang tamu, keluarga, dan ruang belajar dibiarkan tanpa sekatuntuk memudahkan akses dan agarruang terkesan luas.

Baca Juga: Gagal Maning, Sule Kecewa Lantaran Anak Bungsunya Kacaukan Rencana Malam Jumat Bersama Natalie Holscher, Demi Anak?

Baca Juga: Tergantung Kondisi Tanah, Ini Dia Pertimbangan Membangun Turap Agar

Richard

”Kursi becak” dapat menjadi pilihan untuk memberi sentuhan tradisional seperti di ruang tamu ini.

Di area ruang tamu, gaya lawas mucul berkat aksesori unikberupa klonthongan atau kalung untuksapi.

Agar padu padan serasi, Pututsengaja memilih furnitur bergaya khasCirebon sebagai pengisi ruang ini.

Dari kursi tamu, terlihat sekelilingrumah. Beberapa koleksi Putut lainyaseperti radio dan setrika antik membuatingatan kembali ke kampung halaman.

Baca Juga: Mulai dari Leveling Lantai Hingga Hilangkan Pagar, Ini 10 Trik Renovasi Rumah Mungil Agar Terlihat Luas

Baca Juga: Hati-hati Terlena dengan Sistem Work From Home, Faktanya Ini yang Didapat Tubuh Saat Bekerja di Atas Kasur

idea

Kesan lawas hadir di area meja belajar anak. Terdapat beberapa “lampu betet”, sebutan lampu minyak tempo dulu yang tergantung di plafon. Kehadirannya pun menjadi point of interest di hunian yang berada di Villa Japos ini.

Ditambah dengan suasana sepi dan sejuk di rumah ini, seolah Susanakampung halaman benar-benar hadir didepan mata.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

Artikel ini tayang di Majalah IDEA edisi123

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti