IDEAonline –Pingin ada air terjun. Itu salah satupermintaan Susanti ketikaakan membangun rumahnya.
Baca Juga: Yuk Kenali Perilaku Anak, Bedakan Anak Aktif dengan Hiperaktif
Hasildiskusi suami, Ir. Harris denganarsitek, Ridi, menghasilkan desainrumah dua lantai dengan air terjundi dalam rumah.
Air terjun ini diletakkan didinding sebelah kanan, yang berbatasandengan tetangga. Bagaimana desain airterjun dan area sekitarnya bisa menjadispot yang sangat menarik di rumah ini?
Dinding Batu Andesit
Pertama-tama, di area air terjuntersebut dibuat void yang luasnyakira-kira 14 m2. Dengan demikiandidapat satu dinding yang tinggi (mengakomodir lantai 1 dan lantai 2).
Dinding selebar 6 m ini dilapisi batuandesit yang dipasang selang-selingala dinding bata. Di dinding inilahair diterjunkan dari ujung paling atassampai ke lantai.
Baca Juga: Enggak Perlu Nongkrong di Coffee Shop, Buat Sendiri di Rumah dengan Bantuan Desain Dapur Ini!
Untuk menampungjatuhnya air, di sepanjang bagian bawahdinding ini dibuat semacam bak kecilsetinggi kira-kira 30 cm.
Atap Kaca
Area void ini dibuat seolah-olahseperti ruang luar. Lantainya dibuatsedikit lebih rendah (kira-kira 2 cm) dari lantai ruang makan yang ada disebelahnya.
Bahannya sendiri digunakanbeton sikat dengan batu koral kalau airterjun dihidupkan, lantai ini akan sedikitbasah.
Sedangkan untuk atap voidini digunakan bahan kaca bening. Pada siang hari, sinar matahari akanmasuk dengan derasnya.
Denganbentuk seperti itu, berada di area inimengesankan seperti berada di teras, sekalipun itu sebetulnya bagian dalamrumah. Apalagi dengan tambahan pot-pottanaman dan sebuah kursi malasdari terpal berangka besi.
Jadi Ruang Kerja
Sebagian area void ini, lantainyaditinggikan 20 cm, dan dilapisi batuandesit yang sama dengan dinding. Tadinya, Harris menyediakan ruang iniuntuk sholat.
Baca Juga: Rumah Kontrakan nan Mungil Wajib Gunakan Furnitur Ramping, Melayang dan Sederhana, Maksudnya?
Tapi setelah jadi, baruSanti merasa bahwa ruang itu terlalukecil. “Ruang sholat kan maksudnyauntuk berjamaah.
Kalau sekecil itu cumacukup untuk satu orang. Kalau sendiri, ya sholatnya di kamar aja,” ujar Santi. Akhirnya area itu batal menjadi ruangsholat.
Pikir punya pikir, akhirnyadiputuskanlah ruang itu menjadi ruang kerja. Di bagian yang lantainyaditinggikan, diletakkan sebuah mejakerja. Pada dinding dipasang rak-rakkayu gaya minimalis yang simpel.
Kemudian untuk sedikit memberikanprivasi pada ruang kerja ini, diletakkantirai dari bahan plastik merek Ikea yangdibeli Santi sewaktu berjalan-jalanke Singapura. Tirai ini dilengkapi rel, sehingga bisa digeser-geser.
Setelah jadi, area air terjun initidak hanya sekadar jadi ruang kerja.Area ini jadi pusat penerangan alami disiang hari, dan area ini juga jadi sepertitaman di dalam rumah.
Baca Juga: Trik Renovasi dengan Mempertahankan Garis Bangunan Lama, Temukan di Sini
Baca Juga: Agar-agar Bisa Dipakai sebagai Penyubur, Utamanya untuk Tanaman Pot
Letaknya yangbersebelahan dengan meja makanmembuat acara santap bersama bisa jadilebih menggairahkan.
Dan yang palingutama dari semua itu, area ini jadi spotyang sangat menarik dari keseluruhanbagian dalam rumah.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
Artikel ini tayang di Tabloid RUMAH edisi 95