IDEAonline –Bila ingin menambahruang tapi tidak mautampak depan berubah, pengembangan bisadilakukan ke arah belakang.
Seperti hunian pada Tabloid RUMAH edisi 85 ini.
Rumah dua lantai seluas83 m2 yang dibeli oleh pasanganMilono dan Katarina Nurani, dirasakanterlalu kecil oleh mereka.
Karena itu, pasangan arsitek dan desainer interiorini memutuskan untuk merombaknyaagar bisa memenuhi kebutuhan mereka.
Dibantu oleh Bernie Agusta H. P. danistrinya, Linda, pasangan Milono danKatrin—panggilan akrab KatarinaNurani—merenovasi rumahnya agarlebih luas.
Baca Juga: Merawat Microwave, Jangan Tunggu Sampai Kotor untuk Membersihkannya
Baca Juga: Mulai dari Meja Bentuk Simpel Sampai Laci Tertutup Bak Peti, Berikut Ide Nakas 2020!
Perluasan ke Belakang
Renovasi ini dilakukan untukmendapatkan bangunan yang lebih luas. Ini karena ada beberapa ruangan yang dirasa perlu ditambahkan di rumah ini.
Namun, dalam perombakan ini Katrintidak mau mengubah tampak depanrumah mereka.
Solusi yang diambilsi arsitek—Bernie dan Linda—adalahmemperluas bangunan ke arah belakanguntuk membuat ruang keluarga, ruangmakan, dan taman kecil. Luas bangunansetelah renovasi menjadi 130 m2.
Baca Juga: Mempercantik Lantai Plester Semen, Bisa Pakai Ampas Kelapa atau Solar
Baca Juga: Mau Olah Raga di Rumah? Yang Terbaik Kata Dokter untuk Turunkan Berat
Ruang keluarga yang letaknyabersebelahan dengan kamar mandi, lantainya dilapisi parket dan dindingnyadilapisi batu alam.
Ini karena pemilikrumah ingin menciptakan suasanahangat di ruang keluarga. Kehangatanini ditunjang pula dengan peneranganwarna kuning yang hangat.
Perabotyang digunakan tidak banyak, hanyaseperangkat meja TV dan sepasangkursi, karena keluarga ini lebih sukaduduk lesehan di depan TV.
Selain ruang keluarga, penambahanlain yang dilakukan di rumah ini adalahruang makan.
Untuk menambahruang makan ini, dapur yang tadinyaberbentuk L harus dirombak menjadiberbentuk I.
Baca Juga: Ide Keratif Seputar Taman, Tips Basmi Rumput Liar, Usir Ulat dan Semut
Baca Juga: Mempercantik Lantai Plester Semen, Bisa Pakai Ampas Kelapa atau Solar
Konsekuensinya, dapur jadi lebih kecil.
Dapur ini dibuat mepet kedinding dan diberi warna terang agartidak terlihat sempit.
Kamar anak yang tadinya hanyaada satu buah, yang terletak di lantai2, sekarang ditambah satu lagi yangletaknya tepat di atas ruang keluarga.
Karena bangunan baru di lantai2 tertutup oleh bangunan lama, penambahan ruang ini tidak mengubahtampak depan rumah.
Perbanyak Bukaan
Karena rumah ini tidak terlalu luas, udara harus diupayakan agar dapatmengalir dengan lancar.
Begitu puladengan pencahayaannya. Karena itu, halaman belakang tidak begitu sajadihabiskan untuk menambah luasbangunan, tapi tetap diberi sisa sekitar6 m2, yang dimanfaatkan untuk tamankecil.
Taman ini hanya berisi tanamandalam pot, karena seluruh permukaantanah ditutup keramik.
Baca Juga: Mau Olah Raga di Rumah? Yang Terbaik Kata Dokter untuk Turunkan Berat
Baca Juga: Membersihkan Kamar Mandi Perlu Trik yang Tepat, Kenali Jenis Nodanya!
Selain itu, dibuatjuga sebuah kolam kecil agar suasanatetap terasa sejuk.
Agar udara dan cahaya dapat masukke dalam rumah dengan baik, di antararuang makan dan taman diletakkansebuah pintu lipat. Pintu jenis ini dipilihkarena dapat dibuka secara maksimal.
Selain itu, untuk penghawaan didapur, dibuat pula sebuah pintu yangmenghubungkan dapur dengan tamanbelakang.
“Persembunyian” Ruang Servis
Ruang servis seperti kamarpembantu dan kamar mandi pembantuyang biasanya dibuat di bagianbelakang rumah, seringkali membuat “pemandangan” halaman belakang menjadi kurang sedap.
Ini karenabiasanya area servis tidak tertata denganbaik. Namun Bernie dan Linda tidakkehilangan akal, mereka membuatkamar pembantu ini tersembunyi di atasruang keluarga, dengan akses melaluitangga putar.
Tangga putar ini dikelilingi dindingmasif sehingga dari ruang makan tidakterlihat adanya ruangan di belakangruang keluarga tersebut.
Bahkan tanggaputar ini pun tidak terlalu terlihat daritaman belakang karena letaknya yangdibuat agak masuk ke dalam.
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
(*)