Yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Orangtua saat Dampingi Anak Belajar Online

Sabtu, 14 November 2020 | 14:00
Kompas.com

Ilustrasi orangtua mendampingi anak belajar online.

IDEAOnline-Setiap orang tentu memiliki kebutuhan berbeda.

Begitu pun fokus belajar pada setiap anak pasti berbeda.

Di masa pandemi ini, di mana semua proses belajar dilakukan secara online di rumah, orangtua perlu memenuhi kebutuhan anak, agar bisa fokus belajar selama pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Menurut Damar Wijayanti, SIP., Dipl. Edu. Montessori, Pemerhati Pendidikan Anak, ada dua hal yang menjadi kebutuhan anak selama proses belajar online, rasa aman dan nyaman.

"Kedua kebutuhan, yaitu rasa aman dan nyaman harus orangtua berikan pada anak saat masa PJJ ini," ujar Damar pada webinar Dancow FortiGro, Kamis (12/11/2020).

Damar melanjutkan, ada tiga hal yang bisa dilakukan orangtua untuk memenuhi rasa aman anak, pertama hindari kebiasaan mengancam anak.

Misalnya saat anak sedang tak ingin belajar, orangtua mengancam tak akan mengizinkannya bermain.

"Seorang anak bisa merasa sangat terancam akibar perkataan yang dilontarkan orangtuanya, sehingga ia tidak merasakan rasa aman," tutur Damar.

Kedua, Damar menekankan untuk tidak menghukum anak, ketika anak sedang tak ingin belajar.

"Ketiga, hindari memburu-buru anak saat akan melakukan belajar online," katanya.

Baca Juga: 63% Anak Jenuh di Rumah selama Pandemi, Orang Tua Mesti Lakukan Ini

Kompas.com
DOK Kredivo

Perangkat penunjang dengan performa baik diperlukan untuk menunjang belajar online.

Sedangkan untuk memenuhi rasa nyaman anak selama pembelajaran jarak jauh, Damar mengatakan, orangtua harus membuat anak merasa dicintai apa adanya.

Anak harus merasa diterima oleh keluarga dan kelompoknya.

Di samping itu, penting untuk memberi waktu yang cukup pada anak untuk bermain dan berinteraksi dengan teman-teman sebayanya.

"Pada saat PJJ, hal yang dapat Anda lakukan adalah bekerja sama dengan orangtua sekelas anak Anda untuk membiarkan mereka melakukan video call sebagai bentuk interaksi dan dengan begitu mereka juga akan merasa di terima oleh teman-temannya," jelas Damar.

Sama seperti orang dewasa, menurut Damar, anak juga memiliki hak untuk melakukan sesuatu yang membuat hatinya merasa senang.

"Beri kesempatan anak melakukan sesuatu yang menyenangkan sebelum proses belajar dimulai. Ketika anak dalam kondisi bahagia, maka ia akan lebih fokus saat belajar."

Baca Juga: Atasi Bosan Belajar di Rumah, Remaja Perlu Penataan Kamar seperti Ini

Kompas.com
Shutterstock

Ilustrasi orangtua dampingi anak belajar online.

Selain kebutuhan rasa aman dan nyaman, orangtua juga perlu memenuhi fungsi eksekutif (Pembelajaran) untuk anak, di antaranya sebagi berikut.

1. Sediakan variasi pembelajaran.

Hal ini dilakukan, agar seorang anak tidak merasa jenuh saat belajar di rumah.

"Tahukah Anda, bahwa sebenarnya bahan untuk belajar sangat banyak di rumah, sehingga orangtua harus lebih kreatif dan belajar memahami kebutuhan anak," kata Damar.

2. Dengarkan pendapat dan ide yang diberikan, tentang hal apapun yang ingin dipelajari dan bagaimana cara mengajarkannya.

3. Perhatikan kebutuhan dan keinginan anak.

Tanyakan pada anak, apakah ia ingin belajar bersama dengan teman-temannya.

"Peran Anda sebagai orangtua sangat penting di sini, yaitu untuk membantu memberikan fasilitas akan kebutuhan anak," tutur Damar.

Memahami karakter anak adalah kewajiban orangtua.

Dengan mulai memberikan rasa aman dan nyaman pada anak, nantinya orangtua bisa menyusun strategi yang lebih efektif untuk mendampingi proses pembelajaran jarak jauh.

Hal ini karena, selama proses belajar online di rumah, orangtua adalah pihak yang paling mampu menciptakan lingkungan belajar kondusif untuk mendukung kemampuan belajar anak secara optimal. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul 2 Kebutuhan Anak yang Harus Dipenuhi Orangtua Selama Belajar Online

#BerbagiIDEA

Tag

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber kompas