Pembersih Udara Revolusioner Ini Diklaim Bisa Berikan Perlindungan dari Virus, Seberapa Efektif ?

Rabu, 25 Desember 2019 | 00:00

Ilustrasi pemakaian air purifier wearable, bisa mengikuti perjalanan pengguna.(dok. LG)

IDEAOnline-Pembersih Udara Revolusioner Ini Diklaim Bisa Dipakai Layaknya Masker, Seberapa Efektif Berikan Perlndungan?

Sejak pandemi Covid-19 merebak di Indonesia, pemakaian masker menjadi salah satu senjata dalam mengurangi risiko penularan virus corona penyebab Covid-19 dan virus-virus lain yang melayang di udara yang kasat mata.

Namun, seringkali penggunaan masker memberikan ketidaknyaman bagi seseorang.

Pengap, sulit bernapas, lembap dan gerah karena masker dirasakan mengganggu proses pernapasan.

Padahal bernapas dilakukan oleh setiap orang setiap hari.

Dikutip dari laman Alodokter, manusia bernapas normalnya kira-kira sekitar 12-24 kali per menit yang mana tiap kali tarikan napasnya sekitar 3-4 liter udara masuk.

Dalam setahun, udara yang dihirup bisa mencapai 9.5 ton di mana 23% nya adalah oksgien.

Meskipun itu adalah informasi yang menarik, sebenarnya ini hanya hitung-hitungan kasar.

Karena kebutuhan oksigen manusia bisa berbeda-beda tergantung dari banyak hal.

Jika ia sedang berolahraga, kebutuhan oksigennya tentu meningkat, jika ia sedang cemas, gugup, takut, atau malah memiliki penyakit tertentu seperti asma yang sedang kumat, kebutuhannya meningkat.

Sebaliknya, ketika manusia itu santai, atau malah sedang tidur, kebutuhan oksigennya berkurang.

Di luar dari masalah terganggunya pernapasan, keberadaan masker yang beredar di pasaran saat ini pun dinilai banyak yang tidak efektif memberi perlindungan.

Menurut seorang pakar dariUniversity of Alabama, Birmingham, menggunakan masker yang tidak pas menutup wajah dan mampu menyaring udara dnegan benar, sama sekali tidak akan memberikan perlindungan kepada tubuh.

Baca Juga: Tetap Jaga Jarak Meski sudah Pakai Masker, Seberapa Jauh Idealnya?

Ilustrasi pemakaian air purifier wearable (dok.LG)

Air Purifier Revolusioner

Selama ini kita sudah mengenal air purifier atau pembersih udara digunakan sebagai salah satu cara mengurangi polusi udara di dalam ruangan.

Jika selama ini peranti ini dikenal portable, maka atas inovasi dan teknologi yang terus berkembang, LG Electronics Indonesia menciptakan air purifier wearable (bisa dipakai layaknya masker).

Pengumuman dimulainya pemasaran perangkat LG PuriCare Wearable Air Purifier, ini telah dilakukan LG pada Selasa (17/11120) lalu.

Label wearable pada namanya, merujuk pada desain berbentuk serupa pelindung wajah yang menutupi bagian hidung dan mulut (semacam masker) yang membuatnya dapat digunakan setiap saat bahkan saat beraktivitas di luar ruang.

Tentang sebutan revolusioner ini, lebih lanjut ia menyatakan, tak hanya dari bentuknya yang meninggalkan desain air purifier yang sebelumnya dikenal portable.

Namun lebih dari itu, merujuk pula pada teknologi dan fitur didalamnya yang dibuat untuk melindungi sekaligus memberi kenyamanan dalam pengguna.

Baca Juga: Menutupi Area Mulut dan Hidung layaknya Masker, Perangkat Ini Hasilkan Udara Bersih saat Dipakai

Baca Juga: Mengenal Masker yang Efektif Tangkal Polusi Udara, Apa Arti Nama N95?

Ilustrasi filter pada air purifier wearable (Dok. LG)

Cara Kerjanya

Dalam keterangannya, ujar Jay Jang, Head of Marketing LG Electronics Indonesia mengatakan, peranti ini memiliki rancangan kinerja penyaringan yang lebih optimal bagi pembersihan udara.

Kinerja pembersihan udara ini juga diimbangi dengan perhatian pada tingkat kenyamanan penggunaan.

Penggunaan saringan khusus ini membuat LG PuriCare Wearable Air Purifier memiliki tingkat efektivitas optimal dalam menghilangkan bakteri, virus serta berbagai allergen yang melayang di udara.

Dikatakan, tak cuma berdasarkan klaim, kinerja ini telah terverifikasi melalui pengujian yang dilakukan dibawah observasi lembaga uji internasional TÜV Rheinland di Korea Selatan pada bulan Mei tahun ini.

Perhatian pada kenyamanan penggunaan, mudah terasa saat pertama kali mengenakan perangkat air purifier wearable ini.

Pengembangan berdasarkan analisis pada tekstur wajah berpadu dengan pelindung bagian dalam dari material silikon medical grade, memberikan kenyamanan saat menempel di wajah.

Desain ini sekaligus dibuat dengan pertimbangan untuk meminimalisir tingkat kebocoran udara hingga dibawah 10% pada sepanjang penggunaannya.

Menunjang kinerjanya, perangkat ini ditenagai baterai built-in berkekuatan 820mAh yang dapat diisi ulang.

Kekuatan baterai ini membuatnya mampu beroperasi hingga delapan jam dengan kecepatan rendah dan dua jam pada pengaturan tertinggi.

Dengan komponen utama seperti filter, penutup dalam, pelindung wajah, tali telinga dan pemanjang tali mudah dilepas dan ganti, membuat perangkat purifier wearable ini mudah dibersihkan.

Baca Juga: Bersepeda di Tempat Ramai Pakai Masker, Amankah dari Covid-19?

Ilustrasi pemakaian air purifier wearable (dok.LG)

Bisa Tetap Nyaman Bernapas

Meski dengan rancang bentuk yang rapat, air purifier wearable ini tak membuat proses penapasan pengguna menjadi terhambat.

Teknologi yang diterapkan membuat pengguna tetapdapat melakukan pernapasan alami.

Hal ini berkat keberadaan Dual Fan dan Respiratory Sensor.

Berbentuk kipas yang menempel pada tempat filternya, dual fan ini memastikan penyaringan udara lebih baik dengan opsi pengaturan tiga tingkat kecepatan, sementara sesuai namanya.

Sedangkan Respiratory Sensor bekerja mengidentifikasi tingkat volume pernapasan pengguna.

“Kerja kedua teknologi yang telah dipatenkan inilah yang membuat pernapasan berlangsung alami, seolah tak menggunakan perangkat. Membuatnya mampu menyesuaikan kenyamanan pernapasan dalam aktivitas biasa maupun saat beraktivitas berat seperti saat tengah berlari,” ujar Jay Jang.

Satu buah kantong khusus disiapkan untuk membawa sepaket peranti ini, yang terdiri dari unit utama (seperti masker), 4 filter PuriCare, 10 lapisan dalam, 1 tali tambahan untuk telinga, dan 1 kabel pengisi daya tipe C.

Sementara sebagai opsi tambahan yang melengkapi penjagaan kebersihan bagi PuriCare Wearable Air Purifier, disediakan wadah penyimpan berteknologi sanitasi LG UV Nano yang hadir dengan opsi pembelian terpisah.

Wadah khusus ini menggunakan pancaran cahaya UV-C LED yang dirancang mampu mengeliminasi 99.99% kuman hanya dalam 30 menit. Tak hanya itu, wadah khusus ini menyingkirkan kelembaban pada berbagai komponen dalam yang disebabkan pernapasan penggunanya.

Baca Juga: Tak Efektif Cegah Covid-19, Face Shield Tak Direkomendasikan Menggantikan Masker Kain

#BerbagiIDEA

Tag

Editor : Maulina Kadiranti