Ada Banyak Cara untuk Menyemangati Anak dalam Belajar, Intip Yuk!

Selasa, 01 Desember 2020 | 18:39
IKEA

Ilustrasi ciptakan suasana menyenangkan untuk menyemangati anak belajar.

IDEAOnline-Hasil survei yang dilakukan MDR Education— sebuah lembaga konsultan pendidikan di Amerika Serikat— terhadap 1600 guru, menyatakan 94 persen dari responden setuju bahwa ruang belajar memengaruhi proses pembelajaran.

Data ini bisa digunakan untuk menemukan solusi ketika anak mulai malas belajar secara online.

Seperti yang sudah diketahui, selama pandemi Covid-19. Sistem Pembelajaran Jarak jauh (PJJ) diterapkan apa anak sekolah.

Meski baru-naru ini Pemerintah telah mengumumkan pembelajaran tatap muka akan dimulai kembali pada Januari 2021 sehingga akan mengubah cara pembelajaran anak-anak, yang tadinya belajar dari rumah secara online, akhirnya mereka dapat kembali belajar di sekolah secara offline.

Namun, sistem rotasi akan diberlakukan. Berarti mereka akan tetap melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) jika sedang tidak masuk sekolah.

Menurut psikolog anak, Anastasia Satriyo, penerapan sistem pembelajaran jarak jauh sejak awal pandemi berdampak pada kesehatan mental anak.

Salah satu dampak yang sering dikeluhkan orang tua adalah anak-anak menjadi lebih sulit diatur, khususnya ketika mereka sedang sekolah online.

Baca Juga: Anak Belajar di Rumah Saat Pandemi, Ini Cara Atur Letak Komputer agar Nyaman

IKEA

Ilustrasi pilihan meja dan kursi yang didesain sesuai ergonomis anak.

Atas dasar survei yang dilakukan MDR education di atas, tak ada salhanya orangtua mulai explore suasana dengan menciptakan suasana nyaman melalui ruang belajar anak.

Enam langkah ini bisa dilakukan.

1. Cari pencahayaan yang tepat.

Kualitas pencahayaan menjadi salah satu hal terpenting bagi ruang belajar. Sistem pencahayaan yang tepat dapat mendukung suasana dan motivasi belajar.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan pencahayaan yang tepat, orangtua bisa memilih ruangan dengan jendela yang luas atau menambahkan lampu di meja belajar dan area yang gelap seperti pojok ruangan.

2.Siapkan ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik.

Sirkulasi udara yang baik dapat membuat ruang belajar menjadi lebih nyaman, juga berguna untuk menghindari Si Kecil dari virus dan jamur.

Ada baiknya diusahakan ada ventilasi yang cukup, karena otak membutuhkan asupan oksigen yang cukup agar bisa digunakan dengan optimal.

Berdasarkan penelitian, menghirup udara segar dapat meningkatkan fungsi kerja otak.

Hal ini tentunya mendukung Si Kecil untuk lebih fokus belajar.

Baca Juga: Jangan Simpan Bahaya di Balik Warna, Pilih Cat Aman di Kamar Anak

IKEA

Ilustrasi lokasi ruang belajar yang terbuka, sirkulasi udara dan cahaya lancar.

3. Pilih lokasi ruangan yang strategis.

Jangan khawatir kalau ruang di rumah terbatas, gunakan saja sedikit tempat di ruang tamu atau dapur untuk dijadikan ruang belajar Si Kecil.

Pilih lokasi ruangan yang strategis yang dapat memudahkan orangtua untuk berkegiatan sambil mengawasi Si Kecil yang sedang belajar dan bermain.

4. Lengkapi ruangan dengan dekorasi unik dan menarik perhatian Si Kecil.

Agar Si Kecil betah berada di ruang belajar, perlu ditambahkan dekorasi unik sehingga dapat menarik perhatiannya.

Beri cat dinding sesuai dengan warna kesukaannya.

Bahkan orangtua dapat juga berkreasi, misalnya dengan menambahkan boneka hewan dan stiker dekorasi tumbuhan untuk menghadirkan suasana layaknya sedang berada di hutan.

Tata meja belajar dengan rapi dan sediakan kebutuhan anak di dalam satu wadah untuk memudahkan Si Kecil ketika mencari barang.

Jangan lupa untuk tambah beberapa lukisan lucu dan buku dongeng.

Dengan dekorasi yang unik, Si Kecil bisa lebih betah menghabiskan banyak waktu untuk belajar maupun bermain di dalam ruang belajar.

Si Kecil pun bisa lebih banyak berimajinasi dan kreatif.

Baca Juga: Anak Bukan Miniatur Orang Dewasa, 2 Cara Cerdas Akomodasi Kebutuhannya

IKEA

Melibatkan anak dalam mendesain kamarnya, akan memberi kenyamanan.

5. Gunakan perabot multifungsi yang aman untuk Si Kecil.

Agar ruangan tidak terasa sempit, gunakan perabot multifungsi untuk mendukung kegiatan belajar dan bermain Si Kecil.

Selain itu perhatikan material dan desain perabot yang digunakan untuk ruang belajar Si Kecil aman ya!

Untuk mengakomodasi kebutuhan ini, FLISAT, seri produk dari IKEA yang memiliki desain unik dan aman untuk menyesuaikan keperluan si Kecil.

Salah satu produk dari seri FLISAT wajib dicoba.

Misalnya meja kayu yang dapat dipakai sebagai meja belajar sekaligus tempat penyimpanan buku dan mainan Si Kecil.

Dengan adanya perabot multifungsi seperti ini, orangtua bisa mengajak Si Kecil untuk belajar dan bermain sambil mengajarkan untuk bertanggung jawab atas barang-barangnya.

Seri FLISAT sendiri mencakup bangku kecil anak, display buku, meja anak, dan penyimpanan dinding.

6. Libatkan anak dalam mendesain.

Ada ide lain? Jangan takut untuk segera eksekusi. Namun jangan lupa kebutuhan dan selera anak yang utama, meski sebagai orangtua dapat mengarahkannya dengan cara yang cerdas.

Untuk membatasi kemauan anak yang kadang sulit dibendung dan beruba-ubah, beri beberapa alternatif pilihan.

Misalnya, dalam menentukan warna sofa kesukaannya. Beri pilihan: mau merah, kuning, atau hijau? Dengan cara ini, anak akan merasa bangga karena turut dilibatkan dalam menata kamarnya, namun orangtua sudah mengarahkan dengan beberapa pilihan yang terbatas.

Cara ini bisa diterapkan untuk menentukan objek-objek lain dalam menata dan mengisi kamar anak.

Nah, Idea Lovers, mau mencoba menerapkan 6 langkah di atas?

Baca Juga: Anak Bermain di Dalam atau di Luar Rumah Harus Aman, Ini Syaratnya!

#BerbagiIDEA

Tag

Editor : Maulina Kadiranti