Kontaminasi Silang Bisa Hasilkan Tes Antigen Covid-19 Positif Palsu

Kamis, 03 Desember 2020 | 19:19

FDA: Berhati-hatilah untuk meminimalkan risiko kontaminasi silang saat menguji spesimen pasien, yang dapat menyebabkan hasil positif palsu.

IDEAOnline-Badan Pengawas Obat dan Makanan ( FDA) AS memperingatka tentang kemungkinan hasil positif palsu dari tes antigen cepat untuk mendeteksi Covid-19, terutama jika tes tersebut tidak digunakan dengan benar.

FDA mengatakan, pihaknya telah menerima laporan hasil positif palsu dari panti jompo dan layanan perawatan kesehatan lainya.

Dilansir Fox News, Rabu (4/11/2020), FDA memperingatkan bahwa membaca hasil tes, baik sebelum atau setelah dari waktu yang ditentukan dalam instruksi, dapat menunjukkan positif atau negatif palsu.

Ini juga merujuk pada ketentuan otorisasi EUA antigen yang menetapkan bahwa laboratorium resmi harus mengikuti petunjuk untuk penggunaan terkait administrasi pengujian dan pembacaan hasilnya.

Selain itu, tes antigen yang tidak disimpan dengan benar sebelum digunakan juga berisiko memberikan hasil yang salah.

Memproses beberapa spesimen sekaligus juga dapat memengaruhi hasil tes karena mungkin menyulitkan untuk memastikan waktu inkubasi yang tepat untuk setiap spesimen.

Baca Juga: Penjelasan Ahli tentang Perbedaan Rapid Tes Corona dengan Tes PCR

"Berhati-hatilah untuk meminimalkan risiko kontaminasi silang saat menguji spesimen pasien, yang dapat menyebabkan hasil positif palsu," kata FDA memperingatkan.

"Pembersihan ruangan yang tidak memadai, desinfeksi alat yang tidak memadai, atau penggunaan peralatan medis yang tidak tepat seperti tidak mengganti sarung tangan saat menangani pasien berbeda, dapat meningkatkan risiko kontaminasi silang antara spesimen dengan hasil positif palsu berikutnya.

FDA juga menyarankan agar Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit ( CDC) merekomendasikan protokol pengujian tes antigen di panti jompo dan mempertimbangkan melakukan pengujian ulang untuk mengkonfirmasi hasil dalam waktu 48 jam setelah dinyatakan positif.

“Secara umum, tes antigen tidak sepeka tes molekuler,” tulis FDA.

“Karena potensi penurunan sensitivitas dibandingkan dengan tes molekuler, hasil negatif dari tes antigen mungkin perlu dikonfirmasi dengan tes molekuler sebelum membuat keputusan pengobatan.

Hasil negatif dari uji antigen harus dipertimbangkan dalam konteks pengamatan klinis, riwayat pasien, dan informasi epidemiologis." Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul FDA Peringatkan, Hasil Tes Antigen Covid-19 Bisa Positif Palsu

#BerbagiIDEA

Tag

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber kompas