IDEAonline –Memasuki usia 65tahun, gerakan motorik manusia tidakselincah sebelumnya.
Ini disebabkanoleh penurunan fungsi otak sebelahkanan, yang mengatur gerakan motorik, kemampuan visual, dan kemampuanmengingat.
Walaupun tidak semua orangmengalami kemunduran fungsi motorik, namun pada umumnya gerakan-gerakansederhana seperti mengetuk jari, berlari, dan berjalan naik akan sulit dilakukan.
Karena kemampuan geraknyaterbatas, rancangan rumah yangditinggali lansia hendaknya diperhatikan.
Semua hal mesti dibuat mudah danterjangkau, sehingga si lansia bisaberaktivitas sendiri, tanpa harusmenunggu pertolongan orang lain.
Apa saja yang bisa kita perbuat, agar lansia yang ada di rumah menjadinyaman dan aman dalam melakukanaktivitasnya?
Dilansir dariTabloid RUMAH edisi 99,Simak saja di bawah ini.
Sediakan Pegangan
Para lansia kerap berpeganganuntuk memudahkan pergerakannya. Jadi, tak ada salahnya kalau Andamemasang pegangan pada dinding dilokasi yang sering dilalui.
Pegangandapat terbuat dari apa saja, besi, plasticatau dari kayu. Yang penting nyamandan aman untuk digenggam. Tinggipegangan sebaiknya sekitar 70—80 cm.
Selain di jalan yang sering dilalui, pegangan wajib diletakkan di kamarmandi karena di area ini lansia gampangterpeleset.
Sediakan pegangan di dekatwastafel, toilet, shower, bathtub, dan didinding dekat pintu.
Ruangyang Cukup
Saat lansia mesti menggunakankursi roda, ruangan yang dibutuhkanuntuk bergerak dan memutar tentulebih besar dibandingkan ruanganuntuk orang muda.
Menurut buku TIMESAVER STANDARD FOR ARCHITECTkarangan Neufert, untuk orang berkursiroda dibutuhkan ruang selebar 91,4cm.
Sedangkan ruang yang dibutuhkanuntuk memutar selebar 150 cm. Meskipun tidak menggunakan kursiroda, lansia yang menggunakan alatbantu jalan seperti tongkat, jugamemerlukan ruang yang lebih besardibanding orang biasa.
KurangiTangga
Salah satu yang paling “ditakuti” para lansia adalah aktivitas naik-turuntangga.
Selain membuat punggung sakit, naik turun tangga terasa tak aman bagimereka.
Karenanya, letakkan kamartidur dan kebutuhan lain—seperti kamarmandi, ruang makan, dapur, dan ruangmenonton TV—di lantai bawah.
Musuh lainnya adalah perbedaantinggi lantai antara satu ruangan denganruangan lainnya. Contohnya saja, terasyang lebih tinggi dari carport, sehinggadibutuhkan anak tangga.
Bagi lansia, anak tangga ini akan menjadi hambatanmaka sebaiknya dihilangkan. Kalautetap ingin menggunakan anak tangga, buatlah selandai mungkin, kira-kiratingginya kurang dari 15 cm dan lebarlebih dari 27 cm.
Jika si lansia mesti bergerak denganbantuan kursi roda, sebaiknya tanggatadi diganti dengan ramp. Lebar rampyang cukup aman untuk dilalui kursiroda minimal 90 cm, dengan sudutkemiringan sebesar 8,5% (1:12).
Agarkursi roda tak mudah tergelincir, pilihbahan yang tidak licin atau lapisi rampdengan karpet. (Fatur Rohman)
#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork
(*)