Sediakan 4 Titik Pegangan di Kamar Mandi untuk Memudahkan Lansia, Cari Tahu di Sini!

Sabtu, 05 Desember 2020 | 22:55
Architecture Art Designs

Keselamatan lansia di rumah

IDEAonline –Memasuki usia 65tahun, gerakan motorik manusia tidakselincah sebelumnya.

Ini disebabkanoleh penurunan fungsi otak sebelahkanan, yang mengatur gerakan motorik, kemampuan visual, dan kemampuanmengingat.

Walaupun tidak semua orangmengalami kemunduran fungsi motorik, namun pada umumnya gerakan-gerakansederhana seperti mengetuk jari, berlari, dan berjalan naik akan sulit dilakukan.

Karena kemampuan geraknyaterbatas, rancangan rumah yangditinggali lansia hendaknya diperhatikan.

Baca Juga: Bagaimana Arsitektur Adaptif Pandemi dan Budaya Desain di Masa Datang? Jawabannya Ada di Connex 2020!

Baca Juga: Jika Mau Awet Seminggu Jangan Cuci Cabai, Pisahkan Saja Bagian yang Busuk Lalu Langsung Simpan di Kulkas

Semua hal mesti dibuat mudah danterjangkau, sehingga si lansia bisaberaktivitas sendiri, tanpa harusmenunggu pertolongan orang lain.

Apa saja yang bisa kita perbuat, agar lansia yang ada di rumah menjadinyaman dan aman dalam melakukanaktivitasnya?

Dilansir dariTabloid RUMAH edisi 99,Simak saja di bawah ini.

Sediakan Pegangan

Para lansia kerap berpeganganuntuk memudahkan pergerakannya. Jadi, tak ada salahnya kalau Andamemasang pegangan pada dinding dilokasi yang sering dilalui.

Pegangandapat terbuat dari apa saja, besi, plasticatau dari kayu. Yang penting nyamandan aman untuk digenggam. Tinggipegangan sebaiknya sekitar 70—80 cm.

AliExpress

Pegangan kamar mandi

Selain di jalan yang sering dilalui, pegangan wajib diletakkan di kamarmandi karena di area ini lansia gampangterpeleset.

Sediakan pegangan di dekatwastafel, toilet, shower, bathtub, dan didinding dekat pintu.

Ruangyang Cukup

Baca Juga: Kaget Temukan Sosok Ini di CCTV, Pemilik Rumah Ini Sebelumnya Bercerita Selalu Kehilangan Isi Kulkasnya, Mengerikan!

Baca Juga: Jika Mau Awet Seminggu Jangan Cuci Cabai, Pisahkan Saja Bagian yang Busuk Lalu Langsung Simpan di Kulkas

Saat lansia mesti menggunakankursi roda, ruangan yang dibutuhkanuntuk bergerak dan memutar tentulebih besar dibandingkan ruanganuntuk orang muda.

Menurut buku TIMESAVER STANDARD FOR ARCHITECTkarangan Neufert, untuk orang berkursiroda dibutuhkan ruang selebar 91,4cm.

Sedangkan ruang yang dibutuhkanuntuk memutar selebar 150 cm. Meskipun tidak menggunakan kursiroda, lansia yang menggunakan alatbantu jalan seperti tongkat, jugamemerlukan ruang yang lebih besardibanding orang biasa.

KurangiTangga

Salah satu yang paling “ditakuti” para lansia adalah aktivitas naik-turuntangga.

Selain membuat punggung sakit, naik turun tangga terasa tak aman bagimereka.

Karenanya, letakkan kamartidur dan kebutuhan lain—seperti kamarmandi, ruang makan, dapur, dan ruangmenonton TV—di lantai bawah.

Baca Juga: Sempat Diterpa Rumor Transgender, DJ Cantik Ini Buktikan Dirinya Wanita Tulen, Ini Kediamannya yang Asli di Thailand!

Baca Juga: Sudah Disayang oleh Keluarga Andara, Dimas Ahmad Kini Pilih Minggat dari Rumah Raffi, Suami Nagita Kaget Bukan Main!

Musuh lainnya adalah perbedaantinggi lantai antara satu ruangan denganruangan lainnya. Contohnya saja, terasyang lebih tinggi dari carport, sehinggadibutuhkan anak tangga.

Bagi lansia, anak tangga ini akan menjadi hambatanmaka sebaiknya dihilangkan. Kalautetap ingin menggunakan anak tangga, buatlah selandai mungkin, kira-kiratingginya kurang dari 15 cm dan lebarlebih dari 27 cm.

Jika si lansia mesti bergerak denganbantuan kursi roda, sebaiknya tanggatadi diganti dengan ramp. Lebar rampyang cukup aman untuk dilalui kursiroda minimal 90 cm, dengan sudutkemiringan sebesar 8,5% (1:12).

Agarkursi roda tak mudah tergelincir, pilihbahan yang tidak licin atau lapisi rampdengan karpet. (Fatur Rohman)

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : Tabloid Rumah

Baca Lainnya