Pedoman Baru Masa Karantina bagi Pasien Covid-19 dari CDC untuk Tingkatkan Kepatuhan

Minggu, 13 Desember 2020 | 12:30
Kompas.com

Ilustrasi karantina virus corona dilakukan setelah diduga terpapar atau terinfeksi virus corona.

IDEAOnline-Masa karantina untuk orang yang kemungkinan terpapar virus corona standarnya adalah 14 hari.

Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit ( CDC) mempercepat masa karantina bagi pasien Covid-19.

Pedoman terkait waktu karantina virus corona tersebut diumumkan CDC pada Rabu (2/12/2020).

CDC mengumumkan masa karantina dipersingkat menjadi 10 hari, bahkan 7 hari.

Dikutip dari Washington Post, Kamis (3/12/2020), perubahan pedoman karantina virus corona tersebut dilakukan CDC sebagai upaya untuk meningkatkan kepatuhan dengan salah satu instrumen penting dalam menghentikan penyebaran SARS-CoV-2.

Selama ini, masa karantina 14 hari bagi orang yang diduga terpapar Covid-19 dinilai memberatkan banyak orang.

Bahkan, sebagian besar manfaat kesehatan orang yang terpapar virus dapat diperoleh dengan pendekatan yang lebih fleksibel.

Kendati demikian, CDC mengakui bahwa panduan baru tersebut melibatkan trade-off, di mana situasi tersebut akan memengaruhi kualitas dari upaya pencegahan penularan Covid-19.

Rekomendasi karantina 14 hari mencerminkan kemampuan virus berinkubasi dalam waktu yang lama sebelum gejala muncul.

Akan tetapi, akibat kurangnya kepatuhan masyarakat, dapat merusak manfaat kesehatan yang diperoleh dari standar tersebut.

isolasiBaca Juga: Positif Covid-19 tanpa Gejala? 12 Langkah Isolasi Mandiri di Rumah

Kompas.com
Shutterstock

Ilustrasi karantina virus corona, Covid-19.

Pedoman baru tes Covid-19 Selain terkait durasi karantina virus corona, pejabat CDC juga mengumumkan panduan baru untuk tes Covid-19 sebelum dan sesudah bepergian.

Dalam pedoman CDC tersebut disebutkan bahwa seseorang yang berencana melakukan perjalanan, hasil tes Covid-19 harus diperolehnya satu hingga tiga hari sebelum keberangkatan.

Kemudian, melakukan tes Covid-19 lagi, tiga hingga lima hari setelah kembali.

"Kasus meningkat. Rawat inap meningkat. Kematian meningkat. Kami perlu mencoba untuk membengkokkan kurva, menghentikan peningkatan eksponensial ini," kata Henry Walke, manajer insiden CDC untuk virus corona.

Walke juga menekankan kepada seluruh masyarakat, khususnya di Amerika, akan pentingnya tetap menerapkan upaya mitigasi pencegahan penularan infeksi virus SARS-CoV-2.

"Kami benar-benar meminta masyarakat Amerika untuk mencegah infeksi ini, menghindari perjalanan, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak," jelas Walke.

Perubahan pedoman tersebut disampaikan Direktur CDC Amerika Serikat, Dr Robert Redfield mengatakan kepada Wakil Presiden AS Mike Pence dan para anggota Satgas Virus Corona Gedung Putih, seperti dilansir dari CNN.

CDC juga memperbarui definisi kontak dekat dengan pasien Covid-19 pada akhir Oktober untuk memasukkan beberapa potensi paparan singkat.

Saat ini, definisi tersebut mencakup potensi paparan virus corona selama 15 menit dengan jarak fisik sekitar 6 kaki atau lebih dekar dengan orang yang terinfeksi.

Sebelumnya, CDC mendefinisikan kontak dekat sebagai paparan terus-menerus selama 15 menit terhadap individu yang terinfeksi.

Para pejabat CDC yang mengumumkan pedoman baru tersebut mengatakan, bahwa perubahan karantina virus corona ini telah ditinjau berdasarkan data yang telah diamati selama berminggu-minggu. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul CDC: Pedoman Baru Karantina Virus Corona untuk Tingkatkan Kepatuhan

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber kompas