Hasilnya Cukup Menjanjikan Setara Tes PCR, Hewan Peliharaan Ini Ternyata Ampuh Kenali Bau Virus Corona Jenis Baru SARS-Cov-2

Kamis, 17 Desember 2020 | 11:30
Kompas.com

Ilustrasi anjing polisi.

IDEAOnline-Universitas Helsinki di Finlandia melakukan riset dengan memanfaatkan anjing yang sudah dilatih sebagai pembantu diagnosa medis.

Hewan ini kemudian dilatih mengenali sidik jari bau virus corona jenis baru SARS-Cov-2, pemicu penyakit Covid-19.

Hasilnya cukup menjanjikan.

Setelah beberapa minggu, anjing bisa melacak dengan tepat sampel air seni dari pasien Covid-19 dan membedakannya dari sampel air kencing orang sehat.

"Kami punya banyak pengalaman dengan pelatihan anjing untuk mengenali berbagai penyakit," ujar Anna Hielm-Björkman, dosen untuk riset klinis pada binatang peliharaan di fakultas kedokteran hewan Universitas Helsinki.

Baca Juga: Ketakutan Saat Ditanya Media, Teddy Ketahuan Belangnya Menjual Semua Harta yang Dimiliki Mantan Istri Sule, Bahkan Rumah dan Mobil Juga Terjual

Baca Juga: Jangan Lupakan Garasi di Situasi Pandemi Ini, Tukar-Tambah Mobil Tetap Bisa dari Rumah, Begini Cara Membangun Garasi dengan Tepat

"Tapi sangat fantastis bisa melihat, bagaimana anjing itu dengan cepat belajar mengenali bau penyakit baru tersebut," tambah Hielm-Björkman.

Dalam waktu relatif singkat, hewan ini dapat mengidentifikasi air kencing dari orang yang terinfeksi SARS-CoV-2 dengan ketepatan setara dengan tes PCR yang lazim digunakan.

Negara Eropa lain ikuti uji coba Para ilmuwan di Finlandia kini sudah memulai riset tahap kedua, yang berskala lebih besar dengan metode acak pada sampel pasien yang lebih banyak.

Jika uji endus ini sukses, barulah tes bau khas Covid-19 akan diterapkan dalam praktik klinis.

Hasil riset yang menjanjikan dari Finlandia ini juga amat penting bagi ilmuwan di negara Eropa lainnya yang melakukan uji coba serupa.

Misalnya bagi para periset dari Inggris dan Perancis yang juga melakukan pelatihan anjing pelacak untuk mengendus dan mengenali infeksi virus corona SARS-CoV-2.

Sementara para pelatih anjing pelacak Jerman bersikap menahan diri, walaupun memuji hasil riset dari Finlandia.

"Kami mula-mula akan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin. Pasalnya para pakar virologi Jerman menyarankan tidak melakukan ujicoba. Alasannya, sejauh ini mereka hanya tahu sedikit mengenai virus ini," ujar Luca Barrett dari pusat asistensi dan pelatihan anjing di Jerman.

Kompas.com
NIAID/Flickr, CC BY 2.0/Science Alert

Virus Covid-19.

Terbukti Akurat untuk Penyakit Lain

Hingga kini para ahli belum mengetahui, substansi apa dalam air kencing yang memicu bau khas Covid-19.

Pasalnya virus corona SARS CoV-2 tidak hanya menyerang paru-paru, melainkan juga organ penting lainnya seperti ginjal atau pembuluh darah.

Baca Juga: Hindari Pisau Penyok dan Membahayakan Saat Digunakan, Begini Tips Menyimpan Pisau yang Benar IDEA Lovers!

Baca Juga: Walau Miliki Penghasilan Capai Rp 200 Miliar, Ternyata Saat Berlibur Pedangdut Cantik Ini Sempatkan Cuci Baju Sendiri, Vila Mewahnya Jadi Sorotan Warganet!

Perubahan bau air seni pasien inilah yang diduga dikenali anjing dengan organ penciumannya yang sangat peka.

Sejauh ini dunia medis memang sudah menarik banyak manfaat dari anjing pelacak yang mampu mengendus bau khas yang ditimbulkan berbagai penyakit.

Beberapa jenis kanker misalnya, bisa diendus dengan ketepatan sangat tinggi

“Kanker payudara bisa diendus dengan ketepatan hingga 93 persen. Sementara kanker paru-paru, akurasinya lebih tinggi lagi, hingga 97 persen bisa diendus oleh anjing pelacak medis," ujar Barrett.

Juga kanker prostata, kanker lambung dan kanker indung telur bisa diendus dengan akurat.

Bahkan penyakit parkinson bisa diendus beberapa tahun sebelum gejalanya muncul.

“Kuota endusan tepat yang tinggi, tentu saja menjadi kriteria utama dalam pelatihan anjing pelacak penyakit“, tambah pendiri pusat pelatihan anjing di Jerman itu.

Pasalnya, sangat berbahaya jika anjing yang dilatih khusus, ternyata gagal mengenali orang yang terinfeksi Covid-19.

Kompas.com
Shutterstock

Ilustrasi anjing polisi.

Kemungkinan tugas anjing pengendus corona Jika uji coba fase kedua dengan sampel lebih besar dan bersifat acak di Finlandia itu juga sukses, maka terbuka kemungkinan pengerahan satuan anjing pelacak untuk mengendus infeksi virus corona pemicu Covid-19.

Hal ini akan jadi kontribusi penting dalam mencegah penyebaran virus SARS-Cov-2.

Misalnya anjing pengendus bisa dikerahkan di bandara, untuk mengenali orang yang terinfeksi Covid-19, baik dengan atau tanpa gejala sakit.

Baca Juga: Jangan Sampai Kurang Vitamin C, Ini Cara Hitung Kebutuhannya!

Baca Juga: Waspadai Ini! Sakit Mata Jadi Indikator Gejala Baru Covid-19

Atau di stadion olahraga dan pertunjukan seni budaya, dimana anjing bisa ditempat di pintu masuk untuk mengendus infeksi corona.

Tentu saja, jika ada orang yang terendus “terindikasi infeksi“, tetap harus dilakukan tes kedua dengan peralatan standar medis untuk corona.

Selain itu, anjing yang dilatih mengendus virus Covid-19 bisa dikerahan di rumah-rumah perawatan manula atau panti jompo, untuk mengendus kemungkinan adanya sumber penularan.

Seperti diketahui, rumah perawatan manula dan panti jompo mencatatkan korban meninggal terbanyak saat pandemi Covid-19 sekarang ini. Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul Setara Tes PCR, Anjing Bisa Endus Bau Khas Infeksi Virus Corona

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber kompas