Hendak Menambah Dekorasi di Tahun 2021? Coba Lampu Satu Ini, Tilik Dulu Sejarahnya dan Asal-usulnya

Sabtu, 02 Januari 2021 | 20:47
world chandeliers

Hendak Menambah Dekorasi di Tahun 2021? Coba Lampu Satu Ini, Tilik Dulu Sejarahnya dan Asal-usulnya

IDEAonline -Rumah bergaya klasik nan mewah tak lengkap tanpa lampu ini.

Siapa sangka, idenya datang dari kumpulan gantungan lilin yang murah.

Jika diterjemahkan bebas ke dalam bahasa Indonesia,chandeliermemang berarti tempat lilin.

Dilansir daritabloid Rumah209,sejak abad pertengahan (500—1500 SM), sebutanchandelierlebih merujuk kepada jenis lampu gantung bercabang yang terdiri atas sekumpulan lampu yang berjumlah lusinan.

Istilahchandeliersendiri berasal dari bahasa latincandelbrumyang berarti tempat lilin, yang kemudian disebutchandelabreoleh bangsa Perancis pada abad ke-10.

Baca Juga: Tahun 2021 Hendak Tinggal di Apartemen? Intip Kelebihan yang Mungkin Bisa Diambil! mulai dari Keamanan Bahkan Fasilitas

Baca Juga: Sempat Tinggal di Kontrakan Sempit, Isi ATM Dimas Ramadhan Sukses Buat Ivan Gunawan Terkejut, Ternyata Segini Nominalnya

Baru pada abad ke-14, bangsa Inggris menggunakan istilahchandelier, yang juga merupakan ejaan baru bahasa Perancis pada abad ke-12.

Metamorfosis Bentuk

Jangan membayangkan desain lampu rumit dengan ukuran besar! Bentukchandelierawal sangat sederhana.

Ia terbuat dari 2 bilah kayu yang dipaku menyilang sehingga berbentuk salib.

Di atas kayu inilah lusinan lilin sebagai penerang diletakkan.

Rangkaian ini kemudian ditarik oleh tali yang disematkan pada sebuah kail di dinding.

Seiring dengan waktu, material dan bentukchandelierpun berubah sesuai dengan tren yang berkembang di masanya.

Baca Juga: Mau Ganti Kursi di 2021? Lirik Kursi Hemat Tempat Satu Ini, Intip Pula Asal-usulnya!

Baca Juga: Tahun 2021 Hendak Tinggal di Apartemen? Intip Kelebihan yang Mungkin Bisa Diambil! mulai dari Keamanan Bahkan Fasilitas

Seperti adaptasi bentuk mahkota padachandelierabad ke-15, detail ornamenormolukhas Perancis di abad-18, penggunaan cor logam yang disepuh pada zaman Neoklasik, maupun produksi masalchandelierdengan lampu gas di abad ke-19.

www.forum.skyscraperpage.com

Chandelier terbesar di dunia berada di Israna Dolmabahce, Istanbul dengan 720 buah lampu dan bobot 4,5 ton.

Simbol Statusdan Kemewahan

Satu hal yang menyatukan keberagaman wujudchandelier, yaitu fungsinya sebagai penerang sekaligus simbolisme status dan kemewahan.

Bagai sebuah perhiasan yang menggantung dari kejauhan, maka tak heran jenis lampu ini sering ditemukan difoyeratau ruang tamu istana dan rumah-rumah bangsawan.

Ukurannya yang cenderung gigantis dengan detail rumit meliuk-liuk bak sulur tanaman menjadikanchandelieridentik dengan desain klasik.

Agar makin terlihat mewah, biasanya rangkachandelierdisepuh atau bahkan menggunakan logam emas.

Walaupun berasal dari zaman kuno,chandeliertak sepi peminat karena tampilannya yang selaluup-to-date.

Tak harus bangsawan, kiniIDEA lovers bisa mengaplikasikannya, bahkan di rumah bergaya modern sekalipun.(Fatur/IDEA)

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : Tabloid Rumah

Baca Lainnya