Ini Cara Tanaman Mengurangi Polusi Udara, Cek Yuk Jenis Tanamannya!

Jumat, 08 Januari 2021 | 18:00

Ilustrasi Sansevieria si lidah mertua, jenis tanaman yang bisa kurangi pulusi udara.

IDEAOnline-Kehadiran pepohonan maupun tanaman yang hijau selalu disebut dapat mengatasi polusi udara yang telah banyak melanda di beberapa wilayah negara di dunia, khususnya kota-kota besar yang minim penghijauan.

Beragam pepohonan khususnya trembesi atau pohon hujan maupun tanaman seperti lidah mertua, lidah buaya, lili, anggrek, mawar, dan beragam tanaman lainnya dipercaya mampu menyerap dan merekat polusi.

Oleh karena itu, kota-kota besar dengan tingkat polusi udara yang tinggi mulai menanam beragam pohon dan tanaman di sepanjang jalan atau tempat-tempat tertentu untuk meminimalisir tingkat polusi udara.

Akan tetapi bagaimanakah cara pepohonan dan tanaman-tanaman tersebut dapat mengurangi polusi udara?

Dilansir dari beberapa sumber, Selasa (22/12/2020), pohon dan tumbuhan atau tanaman adalah pabrik penghasil oksigen yang membersihkan udara, menyerap karbon dioksida, dan memasok oksigen bagi hewan dan manusia untuk bernapas.

Pepohonan dan tanaman luar ruangan dapat membantu mengalahkan efek merugikan dari polusi udara dan sangat memurnikan udara.

Bagaimana pohon dan tanaman bisa membantu mengatasi polusi udara?

Udara yang tercemar mengandung partikel, bau, dan gas berbahaya seperti nitrogen oksida, sulfur dioksida, dan amonia.

Polutan ini mengendap di daun pohon dan tumbuhan.

Daun dan permukaan tanaman menyerap polutan ini dan melalui stomata (pori-porinya) dan menyaring zat berbahaya ini dari udara.

Baca Juga: Rumah Penuh Polutan Ini Gejalanya! Pakai Tanaman untuk Menyerap Zat Berbahaya Ini

Dok. Serial RUMAH

Ilustrasi taman kering jadi innercourt antarruang, sumber udara segar di rumah.

Selain itu, pohon dan tanaman juga mampu memerangkap panas dan mengurangi gas rumah kaca di atmosfer.

Mereka juga mengurangi tingkat ozon permukaan tanah dan memperkaya udara dengan oksigen yang memberi kehidupan.

Diketahui bahwa pepohonan dan tanaman yang ada di hutan dunia mampu menyerap sepertiga emisi global setiap tahunnya.

Jika laju penggundulan hutan terus terjadi, hal itu akan berdampak parah pada kualitas udara.

Apabila pepohonan dan tanaman dibandingkan, maka efektivitas menyerap polusi yang lebih tinggi itu dilakukan oleh pepohonan.

Pepohonan mampu menyerap polutan lebih tinggi karena memiliki jumlah daun yang lebih banyak dan bentuk yang lebih besar.

Sementara, tanaman seperti lidah buaya, lidah mertua, lili, anggrek dan lain-lain memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dibandingkan pohon, sehingga proses pemyerapan polusi udara tidak lebih tinggi.

Pepohonan dan tanaman dapat meningkatkan kualitas udara secara langsung dan tidak langsung.

Secara tidak langsung, mereka dapat membantu dengan menaungi permukaan dan menurunkan suhu.

Baca Juga: Agar Indoor Plant Tumbuh Subur, Langkah Ini Mesti Kamu Lakukan

Teddy Yunantha

Ilustrasi taman atap manfaatkan dak rumah. Bisa kuarangi polusi udara.

Jika bangunan teduh oleh pepohonan, hal itu mengurangi kebutuhan akan AC konvensional, dan emisi gas rumah kaca yang menyertainya.

Selain itu, suhu yang lebih rendah menurunkan risiko polutan berbahaya seperti ozon permukaan tanah yang biasanya melonjak pada hari-hari panas di daerah perkotaan.

Pohon sangat efektif dalam menghilangkan materi partikulat (PM).

PM hadir dalam bentuk partikel kecil bahan kimia organik, asam, logam, dan debu, yang dipancarkan dari kendaraan dan pabrik berbahan bakar fosil, serta lokasi konstruksi.

Partikel terbesar berukuran hingga 10 mikrometer (dikenal sebagai PM10s), yang kira-kira seperlima dari lebar rambut manusia.

Lalu ada PM2.5s, berukuran 2,5 mikrometer, dan bahkan polusi partikel nano yang lebih kecil.

Partikel halus dapat dengan mudah menembus ke dalam sistem pernapasan manusia, menyebabkan penyakit paru-paru dan kardiovaskular atau memperburuk penyakit pernapasan.

"Pepohonan dan tanaman bertindak sebagai satu set pemurni PM yang tersedia. Pohon dapat membantu mengurangi PM dengan dua cara utama,” kata Prashant Kumar, direktur pendiri Pusat Global untuk Penelitian Udara Bersih di Universitas Surrey.

Tetapi pohon juga memainkan peran penting dalam menghilangkan polutan dari udara secara langsung. Tanaman sering dilihat sebagai "paru-paru" ekosistem karena mereka menyerap karbon dioksida dan mengeluarkan oksigen.

Selanjutnya pohon dan tanaman juga bertindak sebagai “hati” ekosistem, menyaring polutan atmosfer seperti sulfur dioksida dan nitrogen dioksida melalui daunnya. Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul Bagaimana Cara Tanaman Dapat Mengurangi Polusi Udara?

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : kompas