IDEAOnline-Tanaman anggrek dikenal sebagai sosok tanaman yang memiliki bunga indah dan tahan lama.
Pesona bunganya yang indah merupakan daya tarik yang paling memikat.
Untaian bunganya tersusun indah serta memiliki bentuk dan corak yang beragam, sehingga membuat para penghobi anggrek tidak pernah bosan untuk selalu menambah koleksi anggreknya.
Bahkan banyak juga yang awalnya kurang berminat pada tanaman dapat beralih dan akhirnya tertarik memelihara anggrek setelah melihat kecantikan bunganya.
Bunga yang telah mekar sempurna pun bisa bertahan hingga 2-3 minggu lamanya, bahkan beberapa jenis bunga anggrek ada awet yang mencapai 2 bulan.
Anggrek juga merupakan tanaman yang merakyat disebabkan harganya terjangkau dan mudah didapat, sehingga tanaman ini diminati oleh berbagai kalangan.
Anggrek diminati oleh pencinta tanaman hias yang hanya menginginkan warnawarni pada pekarangannya.
Pekarangan rumah yang sempit maupun luas dapat dipercantik dengan kehadiran si cantik anggrek.
Namun, ada pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang, untuk mempertahankan kecantikannya ini, kita perlu mengenal anggrek lebih dalam.
Bukan sekedar pada bentuk ataupun warna bunganya saja.
Baca Juga: Berkebun Anggrek, Mengenal Tempat Tumbuh Ideal Berdasarkan Suhu dan Ketinggiannya
Morfologi
Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang memiliki keragaman bunga - dalam hal warna dan bentuk - cukup luas.
Meski demikian, ada satu hal yang sama, yaitu memiliki struktur bunga yang sama dan khas.
Bunga anggrek terdiri dari kelopak (sepal), mahkota (petal), dan lidah (labelum).
Sepal yang dimiliki anggrek terdiri atas tiga helai dan di sela-sela sepal tersebut terdapat dua helai petal.
Sedangkan yang dikenal dengan lidah bunga sebenarnya adalah ”petal” yang disebut labelum atau bibir.
Bagian lainnya ada yang disebut dengan tugu, yaitu perpanjangan gagang bunga (bakal buah), dibentuk oleh penyatuan putik dan benangsari.
Buah anggrek bila dibelah melintang memiliki 3 ruangan dengan enam kantong biji.
Daun anggrek memiliki ciri khas bertulang daun sejajar.
Sedangkan bentuknya berbeda-beda, tergantung pada spesies anggrek, ada yang memanjang dan ada yang membulat
Batang anggrek ada 2 tipe yang dipengaruhi titik tumbuhnya, yaitu monopodial dan simpodial.
Akar anggrek berbentuk silindris dan berdaging, lunak, mudah patah, dengan ujung akar yang meruncing licin dan sedikit lengket.
Dalam keadaan kering akar tampak berwarna putih keperak-perakan di bagian luar.
Baca Juga: Bikin Taman Anggrek Tropis Biaya 8 Jutaan, Cara Menata agar Rapi
Mengenal Anggrek dari Bunganya
Dari ciri bunganya anggrek dapat dikenali, baik induk-jenisnya (genus), jenis (spesies), maupun varietasnya.
Misalnya Paphiopedilum dan Cypripedium pada umumnya memiliki bibir (labelum) yang bentuknya seperti kantung.
Ada juga keluarga Phalaenopsis yang berbunga seperti kupu-kupu.
Yang umum dibudidayakan di Indonesia, antara lain Dendrobium, Phalaenopsis, Phapiopedilum, Cattleya, Oncidium, Coelogyne, dan Vanda.
Namun, spesies lain juga ada, hanya biasanya terbatas dimiliki kolektor
Anggrek Berdasarkan Tipe Pertumbuhan
1. Monopodial
Anggrek tipe monopodial ini hanya memiliki satu batang dan satu titik tumbuh saja.
Bunganya muncul dari ujung batang dan berbunga kembali dari anak tanaman yang tumbuh.
Anggrek jenis ini dapat diperbanyak dengan cara stek batang dan biji.
Contoh anggrek tipe monopodial antara lain Vanda sp., dan Phalaenopsis sp.
2. Simpodial
Batang memiliki lebih dari satu titik tumbuh.
Titik tumbuh ditandai oleh munculnya tunas baru di sekitar batang utama.
Kuntum bunganya muncul di pucuk atau sisi batang, tetapi ada juga yang muncul dari akar tinggal (rhizome), akar yang menghubungkan batang dalam satu rumpun.
Batangnya menyimpan air cadangan makanan atau disebut umbi semu (bulb dan pseudobulb).
Anggrek jenis ini dapat diperbanyak dengan cara split, pemisahan keiki, stek batang, dan biji.
Contoh dari anggrek tipe simpodial antara lain Dendrobium sp., Cattleya sp., Oncidium sp.,dan Cymbidium sp.
Anggrek tipe simpodial pada umumnya bersifat epifit.
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)