Merespons Hujan, Cegah Bocor dengan Mengontrol 6 Bagian Rumah Ini

Senin, 18 Januari 2021 | 08:37
Dok. Idea

Ilustrasi dinding, salah satu sumber bocor di rumah.

IDEAOnline-Januari hingga Februari 2021 menjadi puncak musim hujan.

Permasalahan klasik bagi rumah saat hujan adalah bocor.

Menghindari masalah bocor, kamu bisa mengantisipasinya dengan mengontrol 6 bagian rumah yang acap jadi penyebab atau sumber bocor ini.

1. Bukaan

Bukaan- bukaan di rumah dirancang dengan memperti mbangkan fungsi dan estetika.

Bukaan dalam rumah juga berpotensi membawa air masuk ke dalam rumah karena terbawa tekanan angin.

Harus diperhatikan posisi penempatan bukaan, bentuk, penempatan dengan memerhati kan orientasi rumah, dan pemasangannya.

2. Dinding

Berkaitan dengan hujan, masalah yang umum terjadi pada dinding adalah rembes.

Penyerapan air pada dinding dapat terjadi karena adanya kerusakan pada dinding, pilihan material yang tidak tepat, dan faktor perawatan yang diabaikan.

Baca Juga: Seberapa Besar Jendela Harus Dibuat? Tips Sehat Perkirakan Luas Bukaan

dok. cdn.photogyps.com

Ilustrasi taman tidak sepenuhnya dibeton menjadi area resapan air.

3. Lantai

Air tanah naik adalah masalah utama pada lantai.

Selain faktor teknis dalam pembuatan dan pemasangannya, perencanaan aliran buangan air yang turun ke tanah harus diperhatikan.

Sistem resapan dan pembuatan saluran air harus direncanakan dengan baik dan benar.

4. Taman

Curah hujan yang cukup tinggi membutuhkan penyelesaian pembuangan air hujan yang tepat.

Prinsipnya, air hujan yang jatuh dari atap harus cepat sampai ke dalam tanah.

Menghadirkan taman merupakan salah satu solusinya.

Jangan lupa, meminimalkan pembetonan permukaan tanah sehingga air masih bisa meresap ke dalam tanah.

Baca Juga: Peduli Bumi, Ini 4 Cara Bikin Resapan Air Multifungsi di Rumah

Ilustrasi teritisan yang harus tepat kemiringannya untuk cegah bocor atau tampias.

5. Atap

Bocor adalah masalah utama yang terjadi pada atap.

Atap rumah miring paling cocok merespon hujan karena air hujan yang turun dapat dengan mudah mengalir ke saluran pembuangan.

Masalah utama pada atap yang terkait hujan adalah bentuk yang tidak tepat dan pilihan jenis penutup dan pemasangannya yang tak sempurna.

6. Teritisan Penahan Air Hujan

Kemiringan minimum untuk atap adalah 30⁰.

Sedangkan untuk teriti san yang berbentuk datar, panjang minimumnya 1 – 1,2m.

Teritisan yang lebih panjang (mendekati 1,5m) lebih bagus, sebab air hujan yang turun di daerah tropis kemiringannya bisa mendekati 800–900 derajat.

Baca Juga: Bagaimana Bentuk Atap Sandar? Apa Kelebihan dan Kekurangannya?

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti