Peningkatan Kasus Mengkhawatirkan, CDC: Varian Baru Virus Corona Inggris Mungkin Mendominasi pada Maret

Selasa, 19 Januari 2021 | 18:01
Kompas.com

Ilustrasi tes Covid-19 untuk mendeteksi infeksi virus corona.(Shutterstock)

IDEAOnline-Pusat Pengendalian dan pencegahan Penyakit ( CDC) memprediksi bahwa varian baru virus corona dari Inggris akan mendominasi AS pada Maret 2021.

Ada sekitar 76 kasus positif Covid-19 dengan varian baru Inggris - dikenal sebagai B117 - terdeteksi di 10 negara bagian AS sejauh ini.

Namun seperti yang diketahui, varian ini lebih mudah menyebar dibanding jenis mutasi Covid-19 lainnya.

Menurut pemodelan komputer terkait penyebaran virus B117 yang dibuat CDC yang terbit di jurnal CDC Morbidity and Mortality Weekly Report, penularan yang lebih cepat berarti virus dapat menyebar lebih luas dan cepat.

Kendati tidak dianggap menyebabkan penyakit yang parah, peningkatan kasus karena varian baru ini diproyeksikan sangat mengkhawatirkan.

Lebih banyak kasus berarti lebih banyak orang yang harus dirawat inap, kapasitas rumah sakit membludak, dan risiko kematian lebih banyak.

Menurut pemodelan tersebut, peluncuran vaksin Covid-19 pada akhirnya memang akan mengurangi penularan kasus infeksi virus corona secara signifikan.

Tetapi hal ini kemungkinan tidak akan terjadi jika varian B117 mendominasi.

"Selain itu, peningkatan penularan SARS-CoV-2 dapat mengancam sumber daya perawatan kesehatan yang stres, memerlukan penerapan strategi kesehatan masyarakat yang lebih lama dan lebih ketat, serta perlu meningkatkan persentase kekebalan populasi (population immunity) yang bisa mengendalikan pandemi," kata para penulis seperti dilansir Live Science, Jumat (15/1/2021).

Untuk menghindari skenario terburuk, tenaga kesehatan di seluruh dunia menekankan untuk terus menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, patuh terhadap karantina, dan vaksinasi.

Protokol kesehatan ini diharapkan dapat mencegah penularan segala jenis virus corona, termasuk varian B117.

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Ditemukan, Benarkah Lebih Menular dan Berbahaya?

Kompas.com
SHUTTERSTOCK/peterschreiber.media

Ilustrasi - mutasi virus SARS-CoV-2, sudah terjadi sejak keluar dari Wuhan, China.

Data Pemodelan

Dalam pemodelan baru, para peneliti berasumsi bahwa B117 saat ini memiliki prevalensi 0,5 persen di AS di antara semua infeksi Covid-19, dan 50 persen lebih dapat ditularkan daripada varian lain.

Model tersebut juga mengasumsikan bahwa sekitar 10-30 persen populasi AS memiliki kekebalan terhadap Covid-19 dari varian sebelumnya.

Model memproyeksikan bahwa prevalensi B117 akan tumbuh pesat pada awal 2021, dan menjadi varian utama yang mendominasi pada bulan Maret.

Ini berarti sebagian besar penularan berasal dari varian B117, sisanya dari varian yang lain.

Dalam model tersebut, peluncuran vaksin tidak mengubah lintasan awal varian, tetapi dimulai kemudian, dan akhirnya mengurangi penularan secara signifikan.

"Efek paling besar vaksin dalam mengurangi penularan Covid-19 ketika penularan sudah menurun," kata penulis.

Oleh sebab itu, penulis menggarisbawahi pentingnya memperlambat penyebaran virus sekarang.

"Data ini menunjukkan bahwa penggunaan universal dan peningkatan kepatuhan terhadap langkah-langkah mitigasi dan vaksinasi sangat penting untuk mengurangi jumlah kasus baru dan kematian secara substansial dalam beberapa bulan mendatang," kata para penulis.

Upaya yang ditingkatkan untuk melacak evolusi SARS-CoV-2 dan mencari varian lain yang menjadi perhatian juga penting. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul CDC: Varian Baru Virus Corona Inggris Mungkin Mendominasi pada Maret

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber : kompas