IDEAOnline-Kulkas, adalah peranti elektronik rumah tangga yang sangat akrab dengan keluarga.
Apalagi di masa pandemi ini, di mana banyak orang membatasi keluar rumah sehingga melakukan belanja dalam satu kesempatan dan menyetok beberapa bahan makanan, hingga 1-2 minggu ke depan.
Selain banyak digunakan di setiap keluarga, kulkas juga merupakan peranti elektronik yang cukup banyak konsumsi listriknya.
Pasalnya, peranti ini saat digunakan, harus selau on tersambung ke daya listrik.
Terkait dengan pemakaian listrik ini, beberapa orang memilih mengganti kulkas lamanya dengan yang baru, karena menganggap kulkas yang usianya sudah tua boros listrik.
Benarkah kulkas yang sudah berumur (tua) akan lebih boros listrik? Dan berapa jangka waktu ideal pemakaian (umur pakai) kulkas yang layak digunakan?
Menjawab pertanyaan IdeaOnline secara tertulis, Darma Effendy – Refrigerator Product Strategy Manager, PT Sharp Electronics Indonesia menjelaskan sebagai berikut.
Jangka waktu penggunaan lemari es atau kulkas tidak dapat dipastikan atau disamaratakan bagi setiap rumah tangga.
Baca Juga: Taruh Barang di Atas Kulkas Bikin Boros dan Picu Kebakaran, Kok Bisa?
Hal ini karena kondisi penempatan, kebiasaan penggunaan yang berbeda, dan kapasitas penyimpanan yang berbeda di setiap rumah.
Dengan kata lain, kebiasaan pemakai, cara pemakaian, perawatan, lebih menentukan berapa lama sebuah kulkas masih layak digunakan.
Untuk ini, Darma pun memberikan saran, agar lemari es dapat bertahan lama (awet), pengguna harus mengikuti anjuran pemakaian yang benar agar kulkas tetap berfungsi optimal dalam waktu yang lama.
Beberapa hal dicontohkan oleh Darma, adalah tidak meletakkan kulkas di tempat yang langsung terkena sinar matahari dan tempat yang menghasilkan panas seperti di dekat kompor, memberikan jarak untuk pergerakan udara di bagian atas, belakang, kanan dan kiri kulkas minimal 5-10cm, tidak meletakkan barang-barang di atas kulkas yang mengganggu pergerakan udara, tidak mengisi kulkas sampai penuh sehingga tidak menyisakan ruangan untuk pergerakan udara dalam lemari es.
Baca Juga: Cara Hemat Listrik saat Gunakan Lemari Es, Mesin Cuci, dan AC
Namun, di luar dari cara pakai yang memengaruhi kinerja kulkas, termasuk konsumsi listriknya, faktor usia lemari es diakui Darma turut memberi pengaruh.
Alsannya, pada era yang semakin modern, teknologi juga semakin berkembang sehingga menawarkan fitur kulkas yang lebih baik dari produk sebelumnya.
Sebagai contoh, fitur kulkas yang mengubah konsumsi daya secara signifikan seperti penggunaan lampu LED, pengembangan kompresor Inverter terbaru, dan material insulasi yang lebih baik.
Hal ini tentu mendukung penggunaan daya yang semakin rendah, sehingga secara otomatis akan berdampak pada penggunaan daya yang semakin efisien, namun tetap menghasilkan performa pendinginan yang sama, bahkan lebih baik.
Masih terkait dengan pemakaian listrik dan kinerja kulkas, Sharp pun menambahkan fitur pada kulkasnya di era modern ini, dilengkapi dinding bagian dalam yang dibuat dengan bahan insulasi terbaik yang dapat menjaga suhu udara di dalam agar tidak tercampur dengan udara panas dari luar.
Teknologi ini jadi solusi jika terjadi mati listrik dalam jangka waktu pendek (1 – 2 jam), makanan di dalam lemari es masih dapat bertahan.
Bagaimana jika mati listriknya lebih dari 2 jam?
“Agar makanan dalam lemari es dapat bertahan lebih lama, jangan sering-sering membuka pintu lemari es untuk menjaga udara dingin di dalam tidak tercampur dengan udara panas dari luar,” ujarnya.
Baca Juga: Berhemat Listrik dari Pemakaian Kulkas yang Efisien, Ini Caranya!
#BerbagiIDEA