IDEAOnline-Seperti pada umumnya, kamar tidur memiliki fungsi utama untuk beristirahat.
Namun bagi seorang anak, ruang tidur tidak sekadar untuk tidur.
Banyak hal yang bisa dilakukan anak di dalam kamarnya.
Bahkan sebagian besar waktu anak dihabiskan di kamar.
Kegiatan yang dilakukan anak di dalam ruang tidurnya, mulai dari melepas lelah setelah melakukan aktivitas, bersantai, belajar, membaca, hingga bermain.
Karena begitu banyaknya fungsi ruang tidur bagi anak, maka desain dan suasana yang nyaman menjadi sangat penting supaya anak bisa belajar dengan maksimal, istirahat dengan baik, dan betah berada di kamarnya.
Baca Juga: Warna yang Boleh dan Tidak Boleh Diterapkan di Area Anak Autis dan Hiperaktif
Anak usia 5 tahun ke atas sudah bisa menggunakan tempat tidur ukuran single, yaitu 0,9m x 1,6m sampai 1m x 2m, ataupun ukuran yang lebih besar jika ruangan mencukupi.
Bentuk dan ukuran meja belajar anak sebaiknya disesuaikan dengan ukuran tubuh anak.
Ukuran minimal 60cm x 120cm, dengan keti nggian 70cm.
Jika perlu, gunakan meja dan kursi yang bisa diubah-ubah ketinggiannya.
Pastikan furnitur di kamar anak tidak berbau dan beracun, pinggiran tidak tajam, kokoh, bertekstur halus, dan mudah dibersihkan.
Baca Juga: Anak Mulai Susah Berkonsentrasi Belajar di Rumah? Coba Ganti Meja Belajarnya dengan Tips Ini!
Jangan membuat jendela terlalu besar dan rendah pada kamar anak yang berada di lantai atas.
Jika terlanjur, bisa gunakan teralis sebagai pengaman.
Pasanglah papan tulis di dinding kamar anak usia 2-5 tahun karena pada usia tersebut anak cenderung senang mencorat-coret dinding.
Pajanglah karya pribadi si anak seperti lukisan atau piala hasil kemenangannya.
Karena itu bisa menambah kebanggaan dan memacu prestasinya.
Baca Juga: Memaksimalkan Wallcover untuk Dandani Kamar Anak, ini Caranya!
#BerbagiIDEA