Takut Saat Rambut, Kertas dan Sepatu Tertempel Virus Corona? Simak di Sini!

Senin, 15 Februari 2021 | 09:30
SHUTTERSTOCK

Ilustrasi keramas

IDEAOnline -Di era pandemi Covid-19 saat ini bagi orang yang mempraktikkan jaga jarak selama di luar rumah atau malah hanya sesekali keluar rumah untuk mengunjungi toko atau apotek, para ahli setuju tidak perlu berganti pakaian atau mandi saat IDEA lovers pulang.

Namun, IDEA lovers harus selalu mencuci tangan.

Baca Juga: Selalu Bersihkan Dulu Permukaan Toilet dan Gunakan Masker, Begini Cara Agar Tak Tertular dengan Pasien Covid-19 yang Isoman

Baca Juga: Dulu Dihina Karena Kasus dengan Mantan Suami, Mantan Istri Galih Ginanjar Ini Terbukti Makin Kaya Raya, Ketahuan Miliki Kapal Pesiar dan Rumah Sakit!

Diansir dari kompas.com,bersin atau batuk dari orang yang terinfeksi dapat mendorong tetesan virus dan partikel virus yang lebih kecil ke udara, sebagian besar akan jatuh ke tanah.

Penelitian menunjukkan bahwa partikel virus kecil dapat melayang di udara selama sekitar setengah jam, tetapi tidak berkerumun seperti serangga dan kemungkinan itu tidak menabrak pakaian Anda.

"Tetesan pernapasan (droplets) yang melayang di udara untuk sementara waktu, tidak mungkin menempel pada pakaian karena aerodinamis,” kata Linsey Marr, ilmuwan aerosol di Virginia Tech.

Kenapa droplets dan partikel virus tidak mendarat di pakaian?

Linsey Marr menjelaskan, droplets atau partikel virus bergerak mengikuti aliran udara di sekitar seseorang. Ini karena kita bergerak lambat.

Baca Juga: Dulu Dihina Karena Kasus dengan Mantan Suami, Mantan Istri Galih Ginanjar Ini Terbukti Makin Kaya Raya, Ketahuan Miliki Kapal Pesiar dan Rumah Sakit!

Baca Juga: Jalani 20 Tahun Sebagai Istri Kedua, Artis Dangdut Ini Akui Tak Ada Lagi Kecocokan dengan Sang Suami, Bahkan Sempat Kabur dari Rumah dan Pilih Ngontrak

“Saat kita bergerak, kita mendorong udara keluar, dan sebagian besar droplets dan partikel juga ikut terdorong. Seseorang harus menyemprotkan droplets dalam jumlah banyak melalui berbicara, meludah, batuk, atau bersin agar droplets itu mendarat di pakaian kita," kata Dr Marr.

kompas.com
shutterstock

Ilustrasi mesin cuci front loading.

Jadi, jika IDEA lovers berbelanja dan seseorang bersin lalu mengenai Anda, Anda harus mandi dan berganti pakaian saat pulang.

Jika itu tidak terjadi, bersantailah karena tubuh yang bergerak lambat mendorong udara dan partikel virus dari pakaian secara alami.

Ini hasil dari fisika sederhana.

Apa virus bisa menempel di rambut atau jenggot?

IDEA lovers tidak perlu khawatir virus akan menempel di rambut atau janggut, asal Anda mempraktikkan jaga jarak.

Bahkan jika seseorang bersin di belakang kepala Anda, tetesan yang mendarat ke rambut kemungkinan besar bukan sumber infeksi.

"Anda harus memikirkan proses apa yang akan terjadi agar seseorang dapat terinfeksi," kata Dr. Andrew Janowski, instruktur penyakit menular anak di Rumah Sakit Anak Sekolah Kedokteran Universitas Washington, St. Louis.

"Saat seseorang bersin, mereka harus memiliki jumlah virus tertentu dalam bersinnya. Artinya harus ada banyak tetesan droplets yang menempel di kepala."

Baca Juga: Gempa Kembali Guncang Jepang, Ahli Jelaskan Kekuatannya Bahkan Membuat Orang Tak Bisa Berdiri atau Merangkak

Baca Juga: Jalani 20 Tahun Sebagai Istri Kedua, Artis Dangdut Ini Akui Tak Ada Lagi Kecocokan dengan Sang Suami, Bahkan Sempat Kabur dari Rumah dan Pilih Ngontrak

"Untuk bisa tertular penyakit, Anda harus menyentuh bagian rambut atau pakaian yang memiliki droplets, yang sebenarnya juga partikel virusnya sudah berkurang signifikan," kata Janowski.

Dia melanjutkan, tangan yang terpapar virus kemudian mengenai wajah inilah yang nantinya menjadi pintu virus masuk tubuh.

"Ada serangkaian hal yang harus terjadi. Ini membuat ( penularan virus) berisiko sangat rendah," jelasnya.

Dilansir WebMD, virus apapun dapat menempel di rambut manusia.

Tetapi saat virus menempel di rambut tidak akan membuat seseorang langsung sakit.

Kompas.com
SHUTTERSTOCK/Maridav

Ilustrasi membersihkan kemasan makanan untuk hindari penularan virus Covid-19.

Virus corona melemah dengan cukup cepat begitu berada di luar tubuh.

Secara teknis tidak mungkin Anda tertular virus corona dari rambut karena lapisan minyak di kulit kepala juga membantu melindungi.

Lapisan minyak yang licin ini menyulitkan kuman menempel di helai rambut.

Namun jika khawatir, sering-seringlah keramas.

Berapa lama virus bertahan di kain dan permukaan benda?

Dalam studi yang diterbitkan The New England Journal of Medicine pada bulan Maret, ahli menemukan bahwa virus corona SARS-CoV-2 dapat bertahan hingga tiga hari pada permukaan logam keras dan plastik.

Sementara pada kertas karton hingga 24 jam.

Baca Juga: Jalani 20 Tahun Sebagai Istri Kedua, Artis Dangdut Ini Akui Tak Ada Lagi Kecocokan dengan Sang Suami, Bahkan Sempat Kabur dari Rumah dan Pilih Ngontrak

Baca Juga: Dulu Dihina Karena Kasus dengan Mantan Suami, Mantan Istri Galih Ginanjar Ini Terbukti Makin Kaya Raya, Ketahuan Miliki Kapal Pesiar dan Rumah Sakit!

Tapi penelitian itu tidak mengamati kain. Sebagian besar pakar virus percaya bahwa penelitian pada karton kardus menawarkan petunjuk tentang bagaimana virus mungkin berperilaku di kain.

Serat alami penyerap pada karton tampaknya menyebabkan virus lebih cepat mengering daripada pada permukaan yang keras.

Serat pada kain kemungkinan besar akan menghasilkan efek yang serupa.

Virus Corona menempel di rambut?

Sebuah studi tahun 2005 tentang virus corona yang menyebabkan SARS, memberikan kepastian lebih lanjut.

Dalam penelitian itu, para peneliti menguji sampel virus dalam jumlah yang semakin besar di atas kertas dan pakaian katun.

Bergantung pada konsentrasi virus, butuh lima menit, tiga jam atau 24 jam untuk menjadi tidak aktif. “

Bahkan dengan muatan virus yang relatif tinggi di tetesan, hilangnya infektivitas yang cepat untuk bahan kertas dan kapas,” para peneliti menyimpulkan.

Semoga membantu!

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber kompas