IDEAonline -Jangan abai cuci tangan,Hal itu sudah dibuktikan oleh AH yang seorang perawat di Puskesmas Jember.
AH menceritakan dirinya dan anggota keluarga lain pernah terjangkit Covid-19.
Dilansir dari nakita.id,Dijelaskan AH dirinya pun tidak tahu menahu virus tersebut tertular dari mana.
Namun, AH tidak merasakan gejala apapun usai terjangkit Covid-19 karena imunnya yang tergolong kuat.
Meski demikian, kondisi kian memburuk sampai berdampak pada anggota keluarga lain termasuk kedua anaknya.
Bukan sampai di sini saja, virus tersebut nyatanya juga menyerang sang ayah yang dasarnya memiliki penyakit komorbid kencing manis dan meninggal dunia.
Gejala flu dan demam pun dirasakan ibu dari AH juga, tapi kemudian sembuh usai mengonsumsi obat penurun panas.
Hingga pada 31 Agustus 2020 lalu, tes swab keluarga AH keluar dengan hasil positif Covid-19.
Akhirnya AH dan anggota keluarga lain dikarantina di RSD dr Soebandi selama 14 hari.
Lima hari perawatan, kondisi AH membaik dan imunitasnya meningkat usai mendapat dukungan dari kerabat dekat.
Setelah 14 hari karantina dan diperbolehkan pulang ke rumah, AH mengaku sangat berhati-hati.
Ia pun tidak melupakan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak).
Pola hidup sehat dan protokol kesehatan tetap dilakukan meski di dalam rumah, Moms.
AH dan anak-anaknya selalu menggunakan masker hingga tidur terpisah.
“Tidur pun saya pakai masker, semua anak-anak juga begitu,” ujar dia.
Baca Juga: Gempa Hebat Guncang Jepang, Ternyata Ada Cara Atasi Agar Barang di Rumah Tetap Aman Saat Disimpan!
AH lantas berpesan kepada publik di luar sana supaya tetap patuh peraturan guna memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Saya saja yang sudah patuh protokol Covid-19 bisa tertular, apalagi yang tidak,” ucap dia.
Maka dari itu, sangat penting bagi kita untuk selalu mematuhi perilaku 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun).
Virus corona bertahan selama 9 jam
Dikutip dari kompas.com lewat WebMD, peneliti menemukan viru corona bertahan 9,04 jam pada kulit spesimen tersebutm, sedangkan virus influenza A bertahan hanya 1,82 jam.
Metode lain, tim peneliti juga mencampur sampel dengan lendir untuk meniru bersin atau batuk.
Lendir tersebut diperoleh dari tiga orang penderita infeksi saluran pernapasan atas akut.
Baca Juga: Gagal Nikah, Rumah Penyanyi Ini Mendadak Sepi Bak Tak Berpenghuni
Baca Juga: Alih-alih Ingin Bersih, Ternyata Pengering Tangan Justru Dapat Tularkan Virus Covid 19!
Hasilnya menunjukkan virus corona pada lendir bertahan hingga 11,09 jam dan influenza A bertahan selama 1,69 jam.
Baik virus corona penyebab Covid-19 maupun virus flu dinonaktifkan dalam waktu 15 detik dengan menggunakan etanol, yang umumnya digunakan sebagai salah satu bahan pembersih tangan.
Kendati demikian, salah satu batasan dari studi tersebut, menurut peneliti adalah bahwa hanya satu jenis virus corona dan satu jenis virus influenza yang digunakan.
Baca Juga: Jangan Asal, Begini 3 Cara Ketahui Kapan Isolasi Mandiri Berakhir!
Bahkan, menurut studi lainnya, virus corona bisa bertahan lebih lama lagi di permukaan benda mati.
Pada Maret lalu, National Institute of Health (NIH), menerbitkan sebuah penelitian yang mengatakan bahwa virus Covid-19 dapat bertahan hingga 4 jam pada tembaga, 24 jam pada karton dan 72 jam pada baja tahan karat.
Sedangkan di udara, menurut NIH, virus SARS-CoV-2 dapat bertahan sekitar 3 jam.
Oleh sebab itu, para ahli kembali menegaskan bahwa sangat penting untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, terutama cuci tangan dengan sabun dan air mengalir guna mencegah penularan Covid-19.
Itu dia IDEA lovers, jangan lupa selalu cuci tangan yah!
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)