Bisa Timbulkan Kematian Dini, Ini 7 Bahan Kimia yang Biasa Digunakan pada Disinfektan dan Efeknya!

Kamis, 18 Februari 2021 | 09:00
iStockphoto

Bisa Timbulkan Kematian Dini, Ini 7 Bahan Kimia yang Biasa Digunakan pada Disinfektan dan Efeknya!

IDEAOnline -Dapat buat keracuan bahkan kematian dini, simak beberapa bahan berbahaya yang terkandung dalamdisinfektan.

Di tengah situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini, cairan disinfektan digunakan banyak orang untuk meminimalisir risiko infeksi.

Tak hanya menyemprotkan cairan ke permukaan benda yang berisiko menjadi sarang mikroorganisme penyebab penyakit, orang-orang mulai menggunakannya dengan menyemprotkannya ke udara dan manusia.

Disinfektan memang ampuh untuk membunuh mikroorganisme penyebar penyakit.

Namun, disinfektan mengandung senyawa kimia yang cukup sehingga dapat menimbulkan berbagai efek samping terhadap kesehatan manusia.

Baca Juga: Jangan Terlalu Berasumi, Ini Penjelasan Ahli Mengenai Penggunaan Tisu Basah Disinfektan untuk Cegah Covid-19?

Baca Juga: Coba 6 Cara Mudah Buat Rumah Tetap Harum Biar Engga Bosen di Rumah Terus!

Melansir pedoman penggunaan desinfektan dari Occupational Safety and Health Control, banyak bahan kimia dalam disinfektan bersifat korosif, toksik, atau iritasi.

Jika digunakan tidak sesuai intruksi atau tanpa perlindungan yang tepat, cairan ini bisa membahayakan nyawa manusia.

Dilansir kompas.com,Berikut daftar bahan kimia yang biasa digunakan dalam disinfektan dan efeknya pada kesehatan.

1. Alkohol

Baca Juga: Covid-19 Dapat Menjadi Penyebab Rontoknya Rambut? Simak di Sini!

Baca Juga: Menjadi Buah Bibir Akibat Nge-Host Acara Award, Terkuak Kamar Nia Ramadhani Dilengkapi dengan Kode Rahasia

Disinfektan biasanya mengandung komponen alkhol beruppa ethyl alkohol dan isopropil alkohol.

Bahan kimia ini bersifat mudah terbakar dan bisa menyebabkan infeksi kulit.

Paparan alkohol juga dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan berdampak negatif pada sistem saraf pusat.

2. Aldehida

Jika terhirup dalam konsentrasi tinggi, bahan kimia ini bisa menyebabkan keracunan dan iritasi pada manusia.

Formaldehida yang merupakan kelompok dari senyawa aldehida ini juga bersifat karsinogenik.

3. Klorin

Bahan kimia ini dapat menyebabkan iritasi dan luka bakar pada kulit.

Jika berekasi dengan asam kuat, bisa menimbulkan gas beracun yang berbahaya bagi kesehatan.

4. Iodine

Konsentrasi iodine yang terllau tinggi juga bisa menyebabkan iritasi pada kulit.

5. Oksidator

Larutan peroksida pekat bisa bersifat reaktif dan eksplosi.

Baca Juga: Sang Adik Tiri Pendam Rindu Karena Tak Bisa Bertemu Ibunda Selama 9 Tahun, Aaliyah Sang Kaka Sambung Ternyata Kini Hidup Bahagia di Rumah Mewah, Intip di Sini

Baca Juga: Tak Hanya dengan Disinfektan, Bisa juga Gunakan Bahan Dapur Ini untuk Bersihkan Dinding Kamar Mandi pada Masa Pandemi

Bahan kimia ini juga bersifat iritan dan dapat menyebabkan luka bakar kimiawi pada kulit atau mata.

6. Fenol Fenol dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata.

Bahan kimia ini bisa membahayakan manusia jika terhirup, tertelan atau terpapar pada kulit.

7. Etilena oksida

Etilena oksida sangat mudah terbakar dan eksplosif.

Bahan kimia ini juga dapat mengiritasi kulit, mata, dan saluran pernapasan.

Jika terhirup, bahan kimia ini bisa meracuni saluran pernapasan dan bersifat karsinogen.

Penanganan

Jika terjadi kondisi darurat karena bahan kimia dalam disinfektan, lakukan pertolongan pertama berikut ini.

1. Jika tak sengaja tertelan, segera kumur dengan air bersih.

2. Saat terhirup, pindahkan korban ke lokasi yang memiliki ventilasi udara yang baik. Lalu, berikan napas buatan atau CPR dari mulut ke mulut jika korban sulit bernapas atau mengalami henti napas.

3. Jika terkena kulit, bilas kulit dengan air bersih sebanyak mungkin minimal 15 menit dan lepas pakaian yang telah terkontaminasi.

4. Jika terkena mata, bilas dengan air bisa minimal selama 15 menit.

#BerbagiIDEA #Berbagicerita #BisadariRumah #GridNetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya