Cara Ukur Anak Tangga dan Kemiringan Tangga agar Nyaman Dijejak

Minggu, 21 Februari 2021 | 11:45
popmama

Ilustrasi orang menaiki tangga, ukuran anak tangga menentukan kenyamanan.

IDEAOnline-Ukuran anak tangga dan kemiringan tangga, dua hal penting yang membuat sebuah tangga jadi aman dan nyaman untuk ditapaki.

Cari tahu di sini untuk merencanakannya.

1. Anak Tangga

Istilah ukuran yang biasa dipakai dalam membuat tangge adalah ukuran “tinggi” dan “lebar” anak tangga.

Yang dimaksud dengan lebar anak tangga adalah ukuran area pada anak tangga dimana kaki menjejak di atasnya.

Sedangkan tinggi anak tangga adalah pertedaaan tinggi antara satu anak tangga dengan anak tangga lainnya.

Untuk mencapai tingkat kenyamanan yang ideal, ukuran lebar anak tangga pada rumah tinggal 20 - 33 cm, sementara tinggi anak tangga antara 15 - 18 cm.

Agar tidak mengganggu kenyamanan, ada sebuah rumus yang bisa menjadi patokan dalam menentukan tinggi dan lebar ana tangga.

Tinggi anak tangga dilambangkan dengan (a) dan leba anak tangga (b).

Idealnya adalah 2a + b = 60 - 65 cm

Jika 2a + b > 65 cm, maka tangga tersebut akan sangat curam.

Sementara itu, jika 2a + b < 60, maka tangga akan sangat landai.

Baca Juga: Agar Tangga Aman untuk Anak, Desain sesuai Detail Berikut Ini

klikdokter

Ilustrasi orang menaiki tangga.

Memiliki tangga curam memang menghemat tempat, karena anak tangganya tidak lebar.

Tetapi tangga seperti ini tidak nyaman dan lebih berbahaya buat anak kecil atau orang lanjut usia.

Ukuran tinggi dan lebar anak tangga memengaruhi kecuraman sebuah tangga. Semakin besar tinggi anak tangga, akan semakin curam tangga tersebut.

Sedangkan jika kamu ingin tangga yang landai, maka lebar tangga harus besar.

Ketinggian setiap anak tangga juga harus tepat sama dari yang pakng bawah sampai yang paling atas.

Jika satu anak tangga saja berbeda ukurannya, akan terasa canggung bagi yang melewatinya karena seseorang biasanya selalu melangkah dengan irama yang sama.

2. Kemiringan Tangga

Ukuran kemiringan tangga (dalam derajat) adalah perbandingan tinggi tangga (lantai bawah dengan lantai atas) dengan panjang tangga (ruang yang dibutuhkan untuk tangga).

Koefisien kemiringan tangga dapat dihitung dengan rumus:

Z = y/x

Z = koefisien kemiringan tangga

Y = tinggi tangga (cm)

X = panjang tangga (cm)

Koefisien keminngan (z) = 1 berarti y = x dan membentuk kemiringan 45°

Baca Juga: Lorong dan Tangga, Eksplorasi Area Sirkulasi Ini agar Optimal dan Aman

kompas lifestyle

Menentukan ukuran anak tangga juga memerhatikan kebutuhan penggunaan tangga.

Berdasarkan kemiringannya, tangga dibedakan atas:

  1. Lantai miring, 6 ° - 20° Koefisien kemiringan 0,1 — 0,36 2.
  2. Tangga landai, 20° -24° Koefisien kemiringan 0,36 — 0,44 3.
  3. Tangga biasa, 24° — 45° Koefisien kemiringan 0,44 — 1,0 4.
  4. Tangga curam, tangga hemat, 45° - 75° Koefisien kemiringan 1,0 — 3,7
  5. Tangga naik, tangga tingkat 75° — 90° Koefisien kemiringan > 3,7
Untuk mendapatkan tangga yang ideal dengan kemiringan 24° — 45° , tinggi tangga (y) tidak boleh lebih besar dari panjang tangga (x), maksimal y = x.

Tangga yang terlalu landai (y jauh lebih kecil dari x) juga tidak nyaman, karena kaki terpaksa menaiki anak tangga lebih banyak dengan ketinggian tertentu.

Baca Juga: Area Rawan Kecelakaan, Harus Cermat Memilih Material Pijakan Tangga

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya