IDEAOnline-Sinar matahari menjadi kebutuhan utama tanaman.
Namun, jika tempat tinggalmu tak memungkinkan kamu mendapat sinar matahai, bukan berarti kamu tak bisa memulai menanam tanaman.
Kamu bisa menggunakan seperangkat lampu LED khusus untuk membantu pertumbuhan tanaman dalam ruangan.
Lampu pertumbuhan atau grow light ideal untuk memulai benih karena membantu memastikan bibit yang kekar dan hijau.
Lampu ini juga biasa digunakan oleh beberapa negara yang ingin menanam di musim dingin yang minim cahaya matahari.
Cara Kerja Lampu LED Grow Light
Dilansir dari Gardeners, Minggu (28/2/2021), sinar matahari mengandung spektrum cahaya yang lengkap termasuk semua warna pelangi, yakni merah, kuning sampai biru dan ungu.
Seperti tanaman yang tumbuh di luar ruangan di bawah sinar matahari, tanaman dalam ruangan tumbuh paling baik di bawah lampu spektrum penuh, yang menghasilkan keseimbangan cahaya dingin dan hangat yang mereplikasi spektrum matahari alami.
Cahaya ini bisa dihasilkan oleh lampu pertumbuhan LED ini dengan sangat baik untuk pembibitan serta tanaman hias, tanaman herba dan tanaman lainnya.
Baca Juga: Taman dalam Ruang, 3 Hal Penting Merencanakan agar Asri, Indah, Rapi
LED atau Fluorescent?
Keduanya menghasilkan cahaya spektrum penuh.
Namun, LED lebih baik untuk lingkungan dan dompet, karena lebih murah.
Karena, lampu LED hemat energi, ekonomis, dan efektif untuk secara khusus memenuhi kebutuhan tanaman akan sinar matahari.
Lampu ini memberikan cahaya cerah berspektrum penuh yang diinginkan tanaman, dengan tambahan cahaya biru untuk merangsang pertumbuhan akar yang lebih kuat, meningkatkan fotosintesis, dan memastikan pertumbuhan puncak.
Nikmati bibit, tanaman hias, anggrek, dan tanaman dalam ruangan lainnya yang lebih sehat dan kuat.
Biasanya, lampu LED khusus pertumbuhan sudah dikalibrasi untuk menumbuhkan tanaman di dalam ruangan.
Lampu ini sangat efisien.
LED juga hemat listrik dan bertahan lima kali lebih lama dari lampu neon. Lampu ini juga ramah lingkungan.
Karena, LED bebas merkuri tidak akan pecah seperti kaca, jadi lebih sedikit yang berakhir di tempat pembuangan sampah.
Intensitas yang Tepat
Intensitas cahaya yang diterima tanaman ditentukan oleh kecerahan bohlam dan seberapa dekat tanaman dengan sumber cahaya.
Jenis tanaman juga memengaruhi dalam menentukan kebutuhannya akan intensitas cahaya.
Biasanya, tanaman yang berasal dari hutan tropis atau hutan teduh tidak membutuhkan cahaya sebanyak tanaman yang berevolusi di iklim kering dan cerah, seperti Mediterania atau Meksiko selatan.
Beberapa tanaman hias berbunga, seperti violet Afrika dan begonia, senang berada 25-30 cm dari sumber cahaya. Tanaman dedaunan, seperti ivy atau philodendron, dapat ditempatkan sejauh 90 cm dari sumber cahaya.
Tetapi banyak tanaman berbunga, seperti anggrek, gardenia dan jeruk, serta kebanyakan tanaman sayuran, membutuhkan intensitas cahaya yang jauh lebih tinggi untuk berbunga dan menghasilkan buah.
Baca Juga: Cara Selamatkan Tanaman Indoor yang Busuk Akar, Jangan Langsung Buang!
Durasi yang Tepat
Apa pun jenis tanaman yang yang ditanam, kamu harus memberinya istirahat.
Saat gelap, tanaman bernafas, yang merupakan bagian penting dari proses pertumbuhannya.
Keseimbangan waktu istirahat dengan waktu pertumbuhan aktif mempengaruhi banyak proses biologis, termasuk kecepatan pertumbuhan, dan pengaturan tunas dan buah.
Beberapa LED khusus pertumbuhan akan dilengkapi dengan timer.
Namun juga tidak, pasang timer di handphone shingga kamu bisa menghentikan penyiaran sesuai dengan durasi yang dianjurkan.
Bibit sayuran yang tumbuh di bawah lampu spektrum membutuhkan cahaya selama 14-18 jam sehari.
Tanaman seperti krisan, azalea dan begonia, akan tumbuh subur dengan cahaya kurang dari 12 jam per hari.
Faktanya, tanaman ini biasanya harus melalui serangkaian hari yang bahkan lebih pendek sebelum mereka akan bertunas dan berbunga.
Tanaman lain ada yang memerlukan cahaya hingga 14 hingga 18 jam setiap hari.
Kebanyakan bibit untuk sayuran dan bunga taman adalah tanaman umur panjang.
Ketika mereka tidak menerima cukup cahaya, mereka menjadi pucat dan tumbuh memanjang tapi kurus.
Tanaman siang hari, termasuk tanaman dedaunan, geranium, coleus, dan violet Afrika, biasanya dapat dipuaskan dengan 8 hingga 12 jam cahaya sepanjang tahun. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tak Ada Sinar Matahari? Kamu Tetap Bisa Berkebun dengan Lampu LED Ini
#BerbagiIDEA