Trik Mengurangi Penggunaan Lampu untuk Menghemat Tagihan Listrik

Rabu, 03 Maret 2021 | 16:15
Koleksi IKEA

Ilustrasi penggunaan lampu di kamar yang sekaligus ruang kerja.

IDEAOnline-Lampu digunakan di rumah tangga sebagai sumber penerangan utama.

Peran lampu sangat vital karena tanpa lampu nyaris segala aktivitas akan terganggu.

Kebutuhan akan lampu merupakan kebutuhan yang rutin sehingga kuantitas pemakaiannya sangat tinggi.

Tingginya pemakaian lampu ini bisa menjadikan kita sangat boros jika tidak bijak menggunakannya.

Berikut 3 cara menghemat pemakaian lampu yang sangat mudah dilakukan.

Pilihan dan Penempatan Lampu

Tiga hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih dan menempatkan lampu adalah sebagai berikut.

1. Untuk aktivitas apa?

Berapa banyak cahaya yang harus disediakan untuk sebuah ruang?

Ini sangat tergantung pada kebutuhan ruang itu yang mengacu pada aktivitas apa yang dilakukan di dalamnya.

2. Seberapa terangnya?

Tingkat cahaya yang diperlukan sangat bergantung pada kebutuhan dan kenyamanan.

Kebutuhan ini berbeda untuk setiap orang tergantung dari usia, ukuran objek yang dilihat, ketelitian/tingkat kesulitan pekerjaan yang dilakukan, dan kecepatan gerak dalam ruangan.

Hal yang harus dilakukan adalah menentukan 3 faktor ketepatan berikut ini.

  • Intensitas (sesuai kebutuhan ruang);
  • warna (kesan yang ingin disampaikan di suatu ruang);
  • komposisi (penataan dan kombinasi yang tepat dari berbagai jenis pencahayan).
Baca Juga: Inovasi Lampu Ramah Lingkungan Cetak 3D, Kurangi Jejak Karbon 75%

Tan Rahardian

Ilustrasi lampu.

3. Dari mana cahaya lampu harus diarahkan?

Cahaya yang datang sebaiknya jangan hanya dari satu arah supaya objek tampil secara nyata dan minimal masih tetap dapat dilihat dari kedua sisi.

Untuk hal ini, yang harus diperhatikan adalah penempatan titik lampu di beberapa tempat dengan fungsi yang berlainan agar dapat diatur prioritas pemakaiannya.

Yang kedua adalah pemilihan armatur/ rumah lampu yang tepat.

Kurangi daya dan Kendalikan Pengoperasian

Peluang penghematan energi (kWh) dapat dilakukan dengan cara mengurangi daya terpasang (menggunakan energi sekecil mungkin) dan mengendalikan jam pengoperasian.

Prinsipnya menggunakan rumus sebagai berikut:

Energi (kWh)= Daya (watt) x hour

1. Mengoptimalkan daya listrik.

Daya listrik terpasang tidak boleh melampaui angka maksimum yang ditentukan untuk setiap ruang.

Menurut SNI, daya pencahayaan maksimum untuk ruang kantor sebesar 15 watt/M2.

Sedangkan daya pencahayaan di rumah, tergantung dari jenis ruangan dan aktivitas yang dilakukan, nilainya tidak melebihi 10 watt/M2.

(Titovianto, Widyaiswara Pusdiklat Ketenagalistrikan dan Energi Baru Terbarukan.)

Baca Juga: Mahal di Awal Untung Kemudian, Ini Keunggulan Lampu Hemat Energi

Dok. Paulus Mintaraga

Lampu otomatis untuk mengatur pencahayaan fasad.

Cara menghitungnya sebagai berikut.

Daya lampu= 12 buah (titik lampu) x 50 watt= 600 watt

Luas ruangan= 21 m x 10 m= 210 m2

Daya/luas ruangan= 600/210= 2,85 watt/M2 ->memenuhi syarat

2. Mengendalikan jam pengoperasian.

Cara yang bisa kamu lakukan untuk hal ini adalah sebagai berikut.

  • Penggunaan lampu hemat energi,
  • mengatur jadwal penyalaan lampu, misalnya dengan mengaktifkan timer,
  • menambah alat penghemat energi lampu (menggunakandimmer, daylight sensor, zoning, atau present/movementdetector, sensor ultrasonik,
  • mematikan lampu saat ruangan tidak digunakan,
  • menghindari penggunaan satu sakelar yang dihubungkan dengan beberapa titik lampu, karena menyalakan satu lampu berarti beberapa lampu lain ikut menyala.
Baca Juga: Pakai Lampu Akses agar Aman Lewati Area Vital di Taman, Taruh di Mana?

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya