Solusi bagi Kayu Mania, Cara Lindungi Kusen, Parket, dan Dinding Fasad

Kamis, 04 Maret 2021 | 17:00
Dok. Tabloid Rumah

Ilustrasi dinding fasad dilapis material papan semen pengganti kayu.

IDEAOnline-Air adalah elemen alam yang penting bagi kehidupan manusia.

Tanpa air, manusia tidak dapat hidup dan berkegiatan dengan layak.

Namun bagi sebagian bahan bangunan, air adalah musuh utama.

Air yang mengalir atau hanya merembes, dapat membuat bahan-bahan bangunan menjadi rusak.

Disadari atau tidak, kebanyakan bahan bangunan yang kita gunakan adalah bahan bangunan yang tidak tahan air.

Kusen pintu-jendela dan lantai parket yang terbuat dari kayu adalah contohnya.

Kayu adalah bahan bangunan yang paling rentan terhadap air.

Jika terkena air terus menerus, material ini mudah rusak.

Kusen pintu dan jendela yang ada di fasad (tampak muka) bangunan, sering terkena cipratan air hujan.

Baca Juga: Pantas Saja Bisa Pilih GBK Sebagai Venue Pernikahan, Segini Pendapatan Kasar Atta Halilintar, Begini Tanggapan Krisdayanti Soal Pernikahan Sang Anak

Baca Juga: Ide Aplikasi Olahan Kayu, Desain Kreatif dan Unik Bikin Menarik

arsitag

Ilustrasi fasad rumah gaya scandinavian dengan kayu dari material alternatif.

Sementara parket kayu solid hampir setiap hari terkena air pel.

Begitu pula halnya dengan dinding fasad rumah yang dilapisi kayu.

Pengaruh sinar UV dan air hujan bisa membuatnya cepat rusak.

Bagi kayu mania, selain untuk kusen dan penutup lantai, kayu kerap diaplikasikan sebagai lapisan luar penghias fasad.

Pesona kayu memang tak pernah pudar dari dulu, karena kesannya yang hangat.

Apalagi kini, gaya shabby chic dan sentuhan country sedang naik daun, sehingga penggunaan kayu untuk bagian luar rumah makin mudah ditemukan.

Pun gaya Scandinavian yang tampil alami dengan sentuhan kayu.

Nah, jika digunakan sebagai bahan di luar rumah, kayu jelas-jelas tak akan tahan menghadapi gempuran air, kecuali kayu tersebut adalah kayu-kayu yang kuat seperti kayu ulin.

Sayangnya, kayu ini harganya mahal dan sudah dilindungi agar tetap lestari.

Baca Juga: Begini Tips Menghitung Kebutuhan Wallpaper, Ketahui Hal Ini Dulu!

Baca Juga: Interior ala Scandinavian Membosankan? Siasati dengan Cara Ini!

Produk turunan lantai kayu, parket engineered berkesan hangat.

Gunakan Perlindungan dan Material Pengganti

Bagaimana solusinya?

Untuk material-material berbasis kayu, kamu dapat menggantinya dengan material-material lain yang tahan air.

Kusen kayu dapat kamu ganti dengan kusen aluminium atau uPVC. Sekarang ini kusen tersebut sudah ada yang memiliki motif kayu sehingga kamu, penggemar kayu, bisa tetap memiliki kusen yang tampak seperti kayu.

Parket kayu dapatkamu ganti dengan bahan lain yang tahan air seperti vynil atau parket engineered.

Kedua bahan ini memiliki kemiripan dengan kayu sehingga sepintas tak ada bedanya.

Plafon gipsum, jika ingin digunakan di area eksterior, dapat diganti dengan bahan panel semen.

Baca Juga: Lantai Kayu Engineered Kuat, Indah, dan Kebal Air, Mau Pakai?

dok. GRC

Ilustrasi partisi menggunakan bahan pengganti kayu, papan semen.

Untuk dinding rumah, kamu dapat menggantinya dengan bahan fiber semen yang bertekstur kayu.

Atau dapat menggunakan GRC atau Conwood yang bisa diwarnai mirip kayu, seperti halnya yang dilakukan oleh beberapa arsitek sekarang ini.

“Memilih material tahan air sebenarnya wajib jika berhubungan dengan ruang luar, karena tempat itulah yang paling sering terkena air,” tutur Andi Purnama Aji, arsitek yang sering menggunakan material GRC pada fasad bangunan yang dibuatnya.

Di bagian lain, menurutnya, dapat pula dilakukan karena umumnya material tahan air itu adalah material yang tahan terhadap rayap dan kelembapan.

Selain memilih material yang tahan air, yang dapat kamu lakukan adalah dengan menggunakan perlindungan anti-air seperti waterproofing dan coating.

Baca Juga: Pilah Pilih Material Kayu untuk Pagar, 5 Jenis dan Plus Minusnya

#BerbagiIDEA

Tag

Editor : Maulina Kadiranti