Mengenali Kutu Busuk atau Kutu Kasur, Tanda Keberadaannya dan Cara Mencegah Penyebarannya

Rabu, 10 Maret 2021 | 15:00
kompas.com

Ilustrasi kutu busuk atau kutu kasur.

IDEAOnline-Sudah tahu soal kutu busuk atau kasur? Seberapa bahayanya hewan pengganggu ini jika sudah berkembang biak di dalam rumah?

Kutu busuk atau kutu kasur bisa tinggal di sudut-sudut rumah kita, terutama dekat dengan tempat tidur manusia pada suhu antara 7-45 derajat Celcius.

Menurut Healthline, kutu busuk tidak punya sayap sehingga binatang ini bergerak dengan merangkak.

Namun, pada banyak kasus, kutu busuk berpindah karena dibawa oleh manusia dari satu tempat ke tempat lainnya dan biasanya itu tidak disadari.

Meski tidak menyebarkan penyakit, tapi kutu busuk memakan darah dan gigitannya bisa menimbulkan gatal serta iritasi.

Untuk itu, penting untuk memahami lebih jauh bagaimana mereka berkembang biak dan terselip di sudut-sudut rumah kita.

Baca Juga: Dinginkan Kasur dengan Teknologi dan Cara Ini untuk Tidur Lebih Nyaman

Kompas.com
Shutterstock

Ilustrasi gatal akibat gangguan kutu busuk.

Cara Kutu Busuk Berkembang Biak

Kutu busuk betina akan bertelur lima hingga tujuh telur per minggu.

Jumlah itu bisa bertambah menjadi lebih dari 250 telur seumur hidup jika mereka mendapatkan makanan yang tepat.

Telur kutu busuk menetas dalam waktu kurang lebih 10 hari.

Setelah menetas, kutu busuk melalui lima tahap nimfa (muda), sebelum menjadi dewasa.

Di antara setiap tahap, kutu busuk akan melepaskan kerangka luar mereka.

Nah, sebelum berganti kulit, kutu busuk perlu makan setidaknya satu kali.

Tapi, binatang ini juga bisa makan hingga sekali sehari.

Untuk menjadi dewasa, kutu busuk perlu waktu dua hingga empat bulan.

Bagaimana Kutu Busuk Berpindah Tempat Tinggal?

Karena tidak punya sayap, maka kutu busuk akan merangkak dari satu tempat ke tempat lainnya.

Artinya, infestasi kutu busuk di sudut rumah kita sebetulnya akan menyebar dengan sangat lambat.

Tapi, binatang dengan panjang 1 hingga 7 milimeter ini bisa berpindah dari dinding satu ke dinding lainnya, lewat lantai, celah langit-langit, atau pipa. Ukuran yang sangat kecil membuat kutu busuk bisa menyelipkan diri ke celah-celah kecil.

Meski begitu, biasanya kutu busuk menyebar dari satu tempat ke tempat lainnya melalui pakaian, kain, perabotan, hingga tas atau koper.

Pada akhirnya, manusia memindahkan kutu busuk dari satu tempat ke tempat lainnya lebih cepat daripada kutu busuk tersebut berkembang biak di tempat baru. Baca Juga: Bebaskan Kasur dari Tungau dan Kuman Penyebab Penyakit dengan Cara Ini

Huffingtonpost.co.uk

Ilustrasi-Melapis kasur dengan sprei dan bedcover, cegah kutu kasur atau kutu busuk.

Tanda-tanda Keberadaan Kutu Busuk di Rumah

Cara terbaik untuk menghentikan penyebaran kutu busuk di rumah adalah dengan memeriksa tanda-tanda infestasinya secara rutin. Sebelum menyebar, usahakan menanganinya. Beberapa tanda investasi kutu busuk antara lain adanya noda kemerahan atau bintik hitam seperti di seprai, bantal atau tempat tidur, kulit kuning kecil, bau apak dekat tempat tidur atau tumpukan pakaian, hingga menemukan fisik kutu busuk tersebut.

Mengalami gigitan juga bisa jadi tanda keberadaan kutu busuk.

Gigitan kutu busuk biasanya berukuran kecil, sedikit bengkak dan merah.

Setiap orang bisa memiliki tingkat reaksi berbeda terhadap gigitan kutu busuk. Pada beberapa orang, tanda gigitan bahkan bisa muncul hingga 14 hari lamanya.

Oleh karena itu, penting untuk melihat tanda lainnya untuk mengidentifikasi keberadaan kutu busuk di rumah.

Beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk menghentikan penyebaran kutu busuk adalah sebagai berikut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul "Waspada, Begini Cara Kutu Busuk Menyebar dan Bersembunyi di Rumah

#BerbagiIDEA

Tag

Editor : Maulina Kadiranti

Sumber kompas