Artis Ini Pernah Berjuang dari Kanker Payudara, Simak Tanaman Langka Asal China yang Ternyata Mujarab Sembuhkan Kanker dalam Waktu 16 Jam!

Jumat, 12 Maret 2021 | 09:30
ideaonline

29 Tahun Hidup dengan Penyakit Mematikan, Artis Lawas Ini Buktikan Dirinya Sembuh Hanya dalam Waktu 16 Jam dengan Ekstrak Tanaman Langka

IDEAonline -Kita ketahui bersama bahwa kanker dan tumor adalah penyakit yang mematikan.

Semua orang akan berusaha menghindari penyakit ini.

Bagi para wanita, kanker payudara menjadi salah satu penyakit yang ditakuti.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker payudara adalah kanker yang paling sering terjadi di kalangan wanita, berdampak pada 2,1 juta wanita setiap tahun.Dilansir Grid.ID dari Tribun Timur, beberapa artis Tanah Air dan mancanegara ini pernah mengidap kanker dan tumor payudara, yaitu:

Rima Melati

Di usia 45 tahun, aktris senior Rima Melati pernah mengidap kanker payudara stadium 3B.

Kala itu, operasi pengangkatan payudara sebelah kiri jadi jalan satu-satunya yang harus ditempuh.

Tapi hal itu urung dilakukan, karena mendapat kabar soal penyembuhan kanker payudara di Belanda tanpa pengangkatan.

Baca Juga: Sempat Menangis karena di Body Shaming, Artis Ini Kerap Terima Hujatan akibat Perubahan Bentuk Tubuh, Begini Huniannya yang Jarang Tersorot

Baca Juga: Telan Pil Pahit Ditinggal Kekasih, Artis Ini Malah Dicap Perebut Suami Orang, Begini Kehidupannya Sekarang dan Hunian Miliknya

Ia kemudian melakukan operasibreast conserving surgerydi Belanda dan berhasil sembuh.

Dikutip Grid.ID dari Sajian Sedap, pada 2018 diperkirakan 627.000 wanita meninggal dunia karena kanker payudara, menyumbang sekitar 15 persen kasus kematian karena kanker pada wanita.

Sementara itu, risiko kanker payudara dapat diturunkan jika kita menjaga diet dan menghindari makanan yang dapat memicu kanker payudara.

Berikut ini beberapa makanan dan minuman yang dapat memicu kanker payudara, dikutip dari Eat This, Not That! dan Prevent Breast Cancer.

1. Makanan kaleng

Lapisan kaleng, bisphenol-A, (BPA), telah dikaitkan dengan kanker payudara.

Baca Juga: Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Sudah Ditemukan di Indonesia, Efektifkah Lansia Gunakan Vaksin yang Terlanjur Beredar?

Baca Juga: Belasan Tahun Menduda, Ariel Kejutkan Netizen dengan Jawaban Belum Mau Menikah Lagi, Begini Hunian Sang Musisi yang Jarang Tersorot

Karena BPA adalah estrogen sintetik, yang berarti meniru hormon, itu dapat mengganggu sistem hormon.

Bahkan, sebuah laporan tahun 2012 yang diterbitkan dalam Environmental Health Perspectives menyarankan bahwa BPA mampu mempromosikan pertumbuhan sel kanker payudara manusia di laboratorium.

2. Alkohol

Terlalu banyak minum alkohol tidak hanya dapat meningkatkan risiko gagal jantung dan stroke, tetapi juga dapat meningkatkan risiko kanker.

Sebuah studi tahun 2015 dalam International Journal of Cancer melibatkan lebih dari 300.000 wanita menemukan bahwa risiko rata-rata seorang wanita didiagnosis dengan kanker payudara meningkat sebesar 4 persen dengan setiap tambahan minuman sehari.

Tak hanya itu ada pula Lemak jenuh, minuman bersoda hingga makanan hangusyangberperan dalam peningkatan risiko kanker payudara.

Siapa sangka, rupanya ada tanaman yang bisa membunuh sel kanker.

Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Life Science, Tanaman ini telah digunakan dalam Pengobatan China dan mampu mem bunuh 98 persen Sel-sel Kanker Payudara Hanya dalam waktu Kurang dari 16 jam.

Jika tanaman ini digunakan Tanpa Campuran bahan lainnya, akan Menurunkan Sebesar 98 persen dari Sel-sel Kanker Payudara.

Sripoku.com

29 Tahun Hidup dengan Penyakit Mematikan, Artis Lawas Ini Buktikan Dirinya Sembuh Hanya dalam Waktu 16 Jam dengan Ekstrak Tanaman Langka

Tapi jika tanaman ini dikombinasikan dengan tanaman Apsintus, hasil nya akan meng hilangkan hampir sepenuhnya dari sel-sel kanker di tubuh Anda.

Di masa lalu, tanaman ini digunakan sebagai obat Anti Malaria Yang Kuat, dan kini, Tanaman ini telah Terbukti Secara Efektif Mampu Melawan Sel Kanker Juga.

Lalu, Tanaman Ajaib apakah itu?

Adalah ARTEMISININ, Tanaman ini merupakan Turunan dari Tanaman APSINTUS (ARTEMISI ANNUA).

Ada banyak penelitian yang membuktikan bahwa, Artemisinin secara efektif dapat Menyembuhkan Penyakit.

Ekstrak tanaman ini telah digunakan di China untuk melawan penyakit malaria selama ribuan tahun.

Baca Juga: Telan Pil Pahit Ditinggal Kekasih, Artis Ini Malah Dicap Perebut Suami Orang, Begini Kehidupannya Sekarang dan Hunian Miliknya

Baca Juga: Mantan Suami Harus Hadapi Nasib di Penjara, Fanny Bauty Justru Hidup Bahagia dengan Nikahi Bule Mualaf, Begini Hunian Mewahnya!

The bioengineers Henry Lai dan Narendra Singh dari University of Washington, Seattle, adalah dua ilmuwan yang pertama kali menemukan hal ini.

Hasil penelitian mereka telah membuktikan bahwa sel kanker akan mengalami APOPTOSIS (Hancur Dengan Sendirinya).

Sampai saat ini, sangat Sulit untuk Mendapat kan Ekstrak tanaman ini dengan Harga Rendah.

Tetapi, dengan meningkatnya permintaan atas tanaman ini, harga yang ditawarkan perlahan mulai bisa diterima masyarakat.

Produsen farmasi Perancis "Sanofi" berusaha memproduksi sekitar 50-60 ton Artemisinin setiap tahunnya, dan berharap jumlah tersebut dapat memenuhi permintaan pasar dunia.

Anda bahkan tidak perlu pusing-pusing untuk mencari tanaman ini, karena sudah banyak di Indonesia, namanya Kenikir.

Daun kenikir dengan kandungan senyawa saponin, terpenoid, flavonoid dan antioksidan yang mampu melawan kanker, seperti kanker payudara, kanker lambung dan kanker hati.

Untuk menanggulangi penyakit kanker dapat mengkonsumsi rebusan daun kenikir sesering mungkin, namun tetap mengkonsumsi manfaat air putih yang berfungsi untuk pelarut zat agar mudah terbawa oleh darah.

Namun, kanker rupanya bisa tumbuh kembali.

Baca Juga: Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Sudah Ditemukan di Indonesia, Efektifkah Lansia Gunakan Vaksin yang Terlanjur Beredar?

Baca Juga: Sempat Menangis karena di Body Shaming, Artis Ini Kerap Terima Hujatan akibat Perubahan Bentuk Tubuh, Begini Huniannya yang Jarang Tersorot

Bukti genetik menunjukkan sel kanker bisa "tidur" untuk menghindari efek dari terapi dan kemudian "bangun" kembali beberapa tahun kemudian.

Karena itu, penyintas kanker (orang yang sudah sembuh dari kanker) diharapkan selalu menjaga kesehatannya.

Rima Melati pun nampaknya sangat sadar dengan ancaman ini.

Karena itu, walau sudah 29 tahun sembuh dari kanker, Ia tetap menerapkan pola hidup sehat dalam kesehariannya.

Pertama tentu saja dengan berhenti total dari merokok.

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti