IDEAOnline-Kehadiran motif mengisi “kekosongan” interior rumah masa kini.
Biasanya motif muncul di beberapa elemen seperti dinding, lantai plafon, furnitur, hingga benda dekorasi.
Selain sebagai aksen, motif dapat menjadi pusat perhatian atau focal point di sebuah ruang.
Salah satu motif yang banyak digemari saat ini adalah motif yang memberi kesan dinamis.
Contohnya adalah motif geometris yang fleksibel seperti bentuk heksagon dan segitiga.
Motif floral dengan tampilan bentuk daun utuh atau tangkainya.
Selain motif garis dan bunga, ada juga motif fish bone (tulang ikan).
Baca Juga: Sentuhan Etnik di Ruang Keluarga Bergaya Modern Bikin Homey, Barang Koleksi Pun Terpajang Rapi
Kelebihan motif ini ada pada sifatnya yang dinamis dan dapat diaplikasikan di berbagai elemen interior.
Motif-motif ini bisa digunakan (di bagian rumah) mana saja.
Biasanya, biar lebih gampang (memadukannya), motif ini diambil dari dekorasinya, seperti bantal sofa atau pajangan dinding.
Selain motif dinamis, motif tradisional Indonesia juga jadi pilihan.
Di tengah meningkatnya upaya pemerintah untuk menggerakkan potensi lokal dan budaya Indonesia, motif tradisional memiliki ciri khas nilai kearifan lokal yang tergambar di dalamnya.
Baca Juga: Tips Memilih Motif atau Corak Elemen yang Digunakan dalam Desain
Motif tradisional yang diprediksi banyak muncul adalah motif kawung , motif sisik, (motif tenun Kalimantan, dan motif Asmat).
Motif-motif tradisional ini akan kerap terlihat pada benda dekorasi seperti bantal sofa, karpet, atau taplak meja.
Menurut Diana Nazir, desainer interior, aplikasi motif ini merupakan salah satu cara kita dalam melestarikan kearifan lokal melalui bagian-bagian dari interior.
Baca Juga: 4 Inspirasi Desain Interior Dengan Mengolah Kain Khas Nusantara
#BerbagiIDEA