IDEAOnline-Tegel sudah dikenal sejak lama sebagai penutup lantai pada hunian.
Ubin yang dibuat dari semen ini memiliki motif yang menarik dengan berbagai pilihan warna.
Memiliki kesan vintage tidak membuat tegel ketinggalan zaman.
Justru ubin jenis ini semakin digemari dan digunakan di banyak tempat.
Salah satu pengusaha ubin bermotif "Tegel Soeryo", Putu Aneth, mengatakan saat ini banyak pemilik rumah yang menggunakan tegel sebagai elemen dekorasi rumah.
Menurut Putu yang juga seorang desainer, motif tegel yang bermacam-macam juga bisa dikombinasikan saat pengaplikasian.
Area pengaplikasian ubin tegel kini juga semakin beragam.
Tidak hanya hadir di teras, tegel rupanya sudah menghampiri area basah misalnya pada backsplash dapur hingga kamar mandi.
Anggapan — tegel yang menyerap air dan tidak cocok di area basah, rupanya telah disingkirkan karena ubin ini telah banyak dimodifikasi.
Penggunaan tegel di area basah, menurut Putu, bisa disiasati dengan menggunakan finishing khusus.
Baca Juga: Bergaya dengan Homogenous Tile, Ini Keunggulan yang Dimilikinya
Pengaplikasian ubin Tegel Soeryo pada furnitur, memberi kesan vintage unik.
Furnitur Tegel
Kreasi tegel kini juga tidak sebatas penutup lantai dan dinding.
Tegel juga muncul pada produk furnitur misalnya meja, bangku, dan stool.
Desain furnitur dengan tegel ini biasanya mengombinasikan antara sentuhan skandinavian pada kayu furnitur dan sentuhan klasik lewat motif tegel.
Warna-warna yang digunakan untuk furnitur dengan tegel juga biasanya berwarna netral, misalnya putih.
Warna netral dipilih untuk mengimbangi tegel yang berwarna-warni.
Dengan begitu furnitur tegel ini akan cocok diletakkan pada ruangan dengan tema apa saja.
Di beberapa produsen penyedia furnitur tegel, pemilik rumah juga bisa mengkreasikan sendiri motif pada furnitur tegelnya.
Misalnya di Tegel Soeryo milik Putu, tegel bermotif huruf kini sedang digemari.
Pembeli biasanya senang karena bisa menuliskan kata-kata maupun nama di furnitur pesanannya dengan tegel.
Baca Juga: Pesona Keramik Tegel, Kelembutan Nuansa Tempo Dulu Nyaman Bersahabat
Ilustrasi-Keramik motof tegel berbahan tanah liat.
Varian Baru
Digemarinya motif tegel kemudian dilirik oleh produsen penutup lantai berbahan keramik dan homogeneous tile untuk mengeluarkan produk serupa.
Bedanya, meski bermotif mirip tegel, ubin ini tidak berbahan dasar semen melainkan dari tanah liat.
Perbedaan juga terdapat pada proses pembuatan motifnya.
Pada tegel tradisional, motif dicetak menggunakan alat tradisional yang kemudian diberi pewarna.
Sedangkan pada keramik maupun homogeneous tile bermotif tegel, motif dicetak menggunakan teknologi cetak digital (digital printing).
Perbedaan proses pembuatan ini membuat tampilan tegel tradisional dengan ubin bermotif tegel tampak sedikit berbeda.
Dari segi berat, ubin bermotif tegel terasa lebih ringan. dibanding tegel tradisional.
Begitu juga soal ukuran. Tegel tradisional biasanya tersedia dengan ukuran.20cm x 20cm, sedangkan ubin bermotif tersedia dengan ukuran lebih besar.
Baca Juga: Pesona Ubin Granit Tampilkan Kayu dan Batu “Imitasi” Tetap Alami
#BerbagiIDEA