Ingin Tanamanmu Subur? Setel Musik Saja dengan Nada dan Frekuensi ini

Rabu, 07 April 2021 | 09:32
Jou Endhy Pesuarissa

Ilustrasi tanaman indoor.

IDEAOnline-Sebuahstudi menjelaskan, musik ada pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman hias indoor.

Dilansir dari Better Homes & Gardens Australia, Rabu (24/3/2021), ternyata musik yang kita putar atau mainkan di rumah dapat memberikan dampak yang besar terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman hias indoor.

Dalam sebuah wawancara, Dominique Hes dari University of Melbourne dan kepala peneliti di Plant Life Balance menjelaskan, tanaman hias indoor menikmati energi yang dihasilkan dari musik dan bisa membantu pertumbuhan tanaman.

Menurut Hes, tanaman tumbuh subur saat mereka mendengarkan musik yang berada di antara 115 Hz dan 250 Hz.

Baca Juga: Fengshui Tidak Menyarankan Hunian yang Menghadap ke Timur karena Dapat Serap Energi Buruk, Apa Benar?

Sebab, getaran yang dipancarkan oleh musik tersebut meniru suara serupa di alam.

Selain itu, tanaman tidak suka mendengarkan musik lebih dari satu hingga tiga jam per hari.

Adapun musik jazz dan klasik tampaknya menjadi musik pilihan untuk stimulasi tanaman.

Baca Juga: Prinsip dan Unsur Desain saat Membuat Taman dalam Ruang

architexturaldigest

Ilustrasi tanaman dalam ruang atau indoor plant.

Beberapa suara dapat membuat stomata pada tanaman tetap terbuka lebih lama, yang berarti mereka menghirup lebih banyak udara dan tumbuh lebih cepat.

Stomata adalah pori-pori kecil yang berfungsi seperti paru-paru pada tanaman.

Teori bahwa tumbuhan dapat mendengarkan didukung oleh studi tahun 2017 yang dilakukan oleh University of Western Australia, yang menemukan bahwa tumbuhan telah mengembangkan indera yang memungkinkan mereka mendeteksi dan merespons suara untuk menemukan air.

Baca Juga: Rangsang Pembungaan pakai Pupuk NPK, Ukur Kandungan Zat dan Tahapannya!

Artinya, tumbuhan dapat merasakan getaran suara dari air mengalir yang bergerak melalui pipa atau tanah, dan akan menggerakkan akarnya menuju suara.

Sementara itu, sebuah studi tahun 1973 oleh mahasiswi bernama Dorothy Rallack di Temple Buell College di Colorado menemukan bahwa tanaman yang terpapar not F selama 8 jam pada suatu waktu mati dalam waktu dua minggu.

Adapun tanaman yang terpapar not serupa hanya selama tiga jam pada satu waktu jauh lebih sehat dari tanaman yang tidak terkena suara sama sekali.

Dia kemudian menerbitkan temuannya dalam buku bertajuk The Sound of Music and Plants.

Selain dengan musik, sebuah studi tahun 2018 oleh IKEA menemukan bahwa tanaman yang diberi pujian akan tumbuh sehat dan kuat, sedangkan tanaman yang diintimidasi berubah warna menjadi cokelat dan mati. Baca Juga: Setiap Tanaman Punya Daya Tahan Berbeda terhadap Lingkungan, Cari Tahu 50 Jenisnya di Sini

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya