IDEAOnline-Ubin klasik dibuat dengan teknik cement floor tile diperkenalkan bangsa Belanda pertama kali kepada masyarakat Yogyakarta, awal abad ke-20.
Semenjak diperkenalkan, material ubin kiasik ini berhasil membius banyak orang sehingga mereka tertarik untuk mengaplikasikannya di rumah.
Salah satu ubin klasik, diproduksi di Jalan KS. Tubun 95, Yogyakarta bermerek Tegel Kunci, sudah melegenda.
Pesona keindahan ubin kiasik tak hanya diminati masyarakat Yogyakarta, tetapi juga kota lainnya di Indonesia.
Bahkan, ubin ini sempat mencapai tangga popularitas tertinggi dan merajai pangsa pasar penutup lantai di tahun 80 hingga 90-an.
Ketika ingin mengaplikasikan ubik klasik ini untuk rumah “modern” mu saat ini, kamu mesti cermati dulu, panduan dasar pemasangannya.
Hampir mirip dengan keramik, di beberapa tahap ada perbedaan diterapkan di pemasangan ubin klasik.
Baca Juga: Kembali Minat Pakai Ubin Klasik? Ini Perkiraan Harga dan Cara Pesannya
Bahkan, soal nat, ada yang bakal bikin kamu tercengang, di mana 1 ubin bisa menggunakan 4 warna nat berbeda demi kendahan tampilannya.
Yuk ikuti langkah ini.
Proses Pemasangan Ubin Klasik
1. Bersihkan area lantai kerja yang akan dipasang ubin. Pastikan lantai kerja rata.
Biasanya, para tukang dibantu dengan seutas benang.
2. Sebelum dilakukan proses pemasangan, rendam terlebih dahulu ubin selama 10 menit.
Proses ini juga dilakukan pada pemasangan keramik, agar penutup lantai menyatu dengan plesteran.
3. Disarankan untuk memakai semen instan sebagai plesteran, karena komposisi semen instan sudah terjamin kualitasnya.
Ketebalannya yang hanya 0,3—0,5cm ketika diaplikasikan akan menghemat waktu pasang.
Jika menggunakan plesteran konvensional (campuran semen, pasir, dan air), tebal plesteran mencapai 3cm.
Baca Juga: Kenali Beda Ubin Tegel dan Keramik Motif Tegel, Begini Cara Merawatnya
4. Pasanglah ubin. Jangan lupa mengetuk-ngetuk bagian permukaan, agar penutup lantai dan plesteran menyatu.
5. Pasang nat. Pilih nat yang warnanya sama dengan motif ubin.
6. Untuk menyempurnakan tampilan ubin agar terlihat mengilap, tambahkan proses osasir (diskristalisasi), kemudian semir. Untuk keramik, proses ini tidak ada
Ubin Klasik Vs Reramik
Ada 2 perbedaan antara ubin klasik dan keramik, yaitu pada proses pembuatan dan pada pemilihan nat.
Ubin klasik dibuat secara manual, sedangkan keramik dibuat di pabrik.
Yang kedua soal nat.
Ubin klasik terlihat lebih sempurna jika warna nat disesuaikan dengan warna motif.
Jadi bisa saja dalam 1 ubin kamu memakai 4 warna nat. Pada keramik, penggunaan warna nat lebih dari 1, jarang diterapkan.
Baca Juga: Pesona Marmer, Granit, dan Keramik saat Digunakan untuk Panel
#BerbagiIDEA