IDEAOnline-Tegel sudah dikenal sejak lama sebagai penutup lantai pada hunian.
Ubin yang dibuat dari semen ini memiliki motif yang menarik dengan berbagai pilihan warna.
Digemarinya motif tegel kemudian dilirik oleh produsen penutup lantai berbahan keramik dan homogeneous tile untuk mengeluarkan produk serupa.
Bedanya, meski bermotif mirip tegel, ubin ini tidak berbahan dasar semen melainkan dari tanah liat.
Perbedaan juga terdapat pada proses pembuatan motifnya.
Pada tegel tradisional, motif dicetak menggunakan alat tradisional yang kemudian diberi pewarna.
Sedangkan pada keramik maupun homogeneous tile bermotif tegel, motif dicetak menggunakan teknologi cetak digital (digital printing).
Perbedaan proses pembuatan ini membuat tampilan tegel tradisional dengan ubin bermotif tegel tampak sedikit berbeda.
Baca Juga: Ubin Tegel Aplikasinya Makin Luas, untuk Lantai, Dinding dan Furnitur
Baca Juga: Memberi Sentuhan Jawa dengan Keramik Yogya, Sangat Memesona!
Dari segi berat, ubin bermotif tegel terasa lebih ringan. dibanding tegel tradisional.