Nyesel Baru Tahu, Begini Cara Hitung Jasa Arsitek Saat Bangun Rumah, Segini Harganya

Selasa, 01 Agustus 2023 | 12:54
kompas.com

biaya jasa arsitek bangun rumah

IDEAonline- Biaya yang mahal menjadi alasan utama seseorang enggan menggunakan jasa arsitek.

Padahal anggapan itu belum tentu juga.

Fee atau biaya jasa desain arsitek bisa disesuaikan tergantung kesepakatan antara klien dengan arsitek yang ditunjuknya.

Baca Juga: Bisa Tahan Sampai 2 Tahun, Begini Cara Mencuci dan Menyimpan Talenan Kayu, Jangan Disikat!

Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) telah mengatur standar biaya jasa arsitek.

Untuk bangunan rumah tinggal tinggal, IAI menetapkan biaya arsitek sebesar 7% dari total nilai proyek.

Tapi beda arsitek, beda pula sistem perhitungan biayanya.

Ada juga arsitek yang menghitung biaya dengan acuan per meter persegi.

Harganya bervariasi, ada yang ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah per meter persegi.

Hal ini sangat bergantung dari pengalaman, kualitas dan kompetensi arsitek itu sendiri.

Kadang kala arsitek bisa saja memberikan harga yang terjangkau untuk IDEA lovers.

Hal ini terjadi bila ia menilai proyek yang akan dikerjakannya merupakan tantangan tersendiri.

BPC Green Builders
BPC Green Builders

Jasa arsitek

Proyek itulah yang kemudian menjadi portofolio karya untuk karier sang arsitek.

Besarnya biaya arsitek ini biasanya sudah ditentukan ketika arsitek menerbitkan gambar desain.

Ada arsitek yang mencantumkan biaya desain pada kolom tersendiri, ada pula arsitek yang memasukkan biaya desain ke dalam RAB (Rencana Anggaran Biaya).

Tapi ada yang perlu diperhatikan bahwa biaya tadi hanyalah biaya untuk jasa desain dan RAB sebagai rincian harga untuk pembangunan.

Untuk perencanaan struktur dan mechanical electrical (ME) biasanya dicantumkan terpisah dan nilainya bergantung dari seberapa luas bangunan yang dikerjakan.

Baca Juga: Segini Kisaran Harga Jasa Arsitek Saat Bangun Rumah, Ketahui Sebelum Terlambat

Nilai 7% dari total nilai bangunan memang terbilang besar apalagi bila bujet terbatas.

Tapi dengan jasa arsitek IDEA lovers akan mendapatkan gambar rancangan 2 dimensi dan 3 dimensi, gambar kerja untuk acuan pelaksanaan di lapangan, Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebagai acuan klien akan besar biaya proyeknya, spesifi kasi teknis material, pengawasan berkala selama pelaksanaan proyek di lapangan maksimal setiap 2 minggu sekali dan akan lebih intens ketika proses finishing akhir berlangsung.

Fasilitas tadi tentu tidak akan didapatkan bila membangun sendiri tanpa pengawasan arsitek.

Ke depannya, IDEA lovers juga akan dimudahkan.

Arsitek biasanya memberikan garansi kerusakan selama 3 sampai 6 bulan pertama.

Risiko kesalahan desain juga bisa diperkecil sehingga tidak perlu membongkar bangunan gara-gara ada yang salah pasang.

Arsitek biasanya memberikan kesempatan 3 sampai 5 kali revisi gambar desain sebelum pembangunan dimulai.

Saat inilah, IDEA lovers bisa menentukan desain terbaik untuk rumah yang tentunya dengan saran dari arsitek.

Bila kelak akan melakukan renovasi, tidak perlu mengeluarkan biaya yang lebih besar.

Struktur bangunan awal lebih terjamin kualitasnya berkat perhitungan tepat dari arsitek.

IDEA lovers jadi tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk perbaikan hal lain di luar biaya renovasi.

Baca Juga: Tak Perlu Takut Kemahalan, Begini Cara Hitung Biaya Jasa Arsitek untuk Bangun Rumah

Lalu, bagaimana jika ada yang menawarkan desain gratis?

Menyikapi hal ini, IDEA lovers sebagai pemilik rumah harus lebih bijaksana lagi karena sebenarnya hal ini termasuk melanggar etika profesi arsitek.

Penyedia jasa desain ini belum tentu orang-orang yang memiliki ilmu arsitektur.

Bisa jadi desain yang ditawarkan adalah desain karya orang lain yang dicomot begitu saja pada rumah.

Tanpa perhitungan yang pasti dan pertimbangan kenyamanan, maka risiko desain yang tidak sesuai akan semakin besar.

Jadi, cermat dalam memilih arsitek.

Pakai arsitek juga bisa lebih hemat kan?

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti