IDEAonline-Ketika IDEA lovers hendak membangun rumah idaman untuk keluarga, tentu ada banyak hal yang menjadi pertimbangan.
Bagaimana mendesain rumah, menyiapkan bujet, struktur bangunan, siapa yang mengawasi, kapan rumah selesai dll… Problem-problem tersebut seringkali muncul saat membangun rumah dan membutuhkan jawaban serta solusi.
Jika IDEA lovers punya cukup waktu dan energi untuk menjawab sendiri pertanyaan itu tentu bukan menjadi masalah. Namun bagi yang tidak punya, menggunakan jasa Arsitek adalah solusi nya.
Hal ini terjadi bila ia menilai proyek yang akan dikerjakannya merupakan tantangan tersendiri.
Baca Juga:Jangan Anggap Sepele, Ini Perbandingan Genting Lembaran dan Kepingan
Baca Juga:Tips Sebelum Beli Keramik Granit, Hindari yang Berpori Jelas Karena Kualitasnya Kurang Baik!
Proyek itulah yang kemudian menjadi portofolio karya untuk karier sang arsitek.
Besarnya biaya arsitek ini biasanya sudah ditentukan ketika arsitek menerbitkan gambar desain.
Ada arsitek yang mencantumkan biaya desain pada kolom tersendiri, ada pula arsitek yang memasukkan biaya desain ke dalam RAB (Rencana Anggaran Biaya).
Tapi ada yang perlu diperhatikan bahwa biaya tadi hanyalah biaya untuk jasa desain dan RAB sebagai rincian harga untuk pembangunan.
Untuk perencanaan struktur dan mechanical electrical (ME) biasanya dicantumkan terpisah dan nilainya bergantung dari seberapa luas bangunan yang dikerjakan.
Baca Juga:Jadi Hunian Termahal di Eropa, Rupanya Rumah Gelembung Unik Ini Harganya Tembus Rp 5,9 Triliun!