IDEAonline -Bencana memang bisa datang kapan saja, menimpa siapa saja. Bukan hanya rugi harta benda, tapi juga bisa merenggut nyawa.
Kebakaran, bencana yang marak terjadi karena berbagai macam penyebab, layaknya korsleting listrik, tabung gas, bahkan hasil rambatan api jika kamu tinggal di hunian yang padat penduduk.
Di bulan puasa ini, banyak pemicunya, mulai dispenser air yang sudah kosong namun tetap dibiarkan menyala, kipas angin yang tidak dimatikan, hingga kompor gas bocor atau kabel regulator tabung gas yang rapuh.
Musim kemarau dan bulan puasa adalah dua waktu dimana risiko kebakaranmuncul lebih tinggi. Di musim kemarau, cuaca yang panas dan sumber air yang berkurang membuat api cepat menjalar.
Baca Juga: Bikin Musala di Rumah Yuk, Ramadan Lebih Bermakna Bersama Keluarga
Sedangkan pada bulan puasa, orang yang memasak di malam hari memiliki risiko mengantuk sehingga lengah saat beraktivitas di dapur.
IDEA lovers harus selalu ingat,Lambatnya penanganan kebakaran bukan terjadi karena ketidaksiapan petugas.
Ironisnya, kendala di lapangan justru kerap muncul dari kondisi jalanan di ibu kota.
"Lambatnya mobil kami sampai ke lokasi lebih banyak karena menghadapi kemacetan di jalan," ungkap Irwan, Kepala Bidang Operasi Damkar PB Provinsi DKI Jakarta.
Lakukan hal ini untuk mencegah terjadiny kebakaran saat bulan puasa:
1. Perhatikan Kabel dan Peralatan Elektronik
Baca Juga: Keran Rusak Tak Perlu Repot Lagi, Ganti Sendiri dengan Modal 15 Menit Saja!
Jangan biarkan stop kontak bertumpuk, terbatasnya stop kontak membuat kita menumpuk stop kontak untuk memenuhi kebutuhan listrik yang hendak kita gunakan.
Tapi, berhenti lakukan itu! Hal tersebut bisa menjadi salah satu sumber terjadinya kebakaran karena pemakaian listrik yang berlebih.
Selain itu perhatikanlah kabel dan peralatan listrik yang ada di rumahmu, apakah semua sudah melewati sistem pengawasan mutu.
Jangan sering memutus listrik dari arus induk dan hindari memodifikasi sekring MCB secara mandiri, diskusikan kepada petugas PLN yang lebih memahami hal tersebut.
2.Alat Pemadam Kebakaran
Baca Juga: Keran Rusak Tak Perlu Repot Lagi, Ganti Sendiri dengan Modal 15 Menit Saja!
Dalam mencegah terjadinya kebakaran, penting untuk masing-masing rumah memiliki satu APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
Pastikan APAR terletak di tempat yang terlihat, mudah terjangkau dan tidak terkunci. Jangan juga biarkan APAR terkena sinar matahari langsung dan letakkan APAR dengan jarak 125 cm dari lantai.
Jika kamu tidak memiliki APAR, saat terdapat api kecil kamu bisa memadamkannya dengan handuk basah.
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)