6 Alasan Wajib Kamu Pikir-pikir Lagi jIka Ingin Pindah ke Perkotaan

Jumat, 23 April 2021 | 16:30
Foto Tri Rizeki Darusman

Ilustrasi-Mahal dan sedikitnya lahan di perkotaan, bikin rumah sempit atau mungil.

IDEAOnline-Bermimpi tinggal di perkotaan meski sekarang sudah punya rumah meski di pinggiran kota atau di kampung halaman?

Mungkin saja, kemajuan dan kemudahan aksesabilitas menjadi daya tarik perkotaan.

Baca Juga: Pernikahannya Sempat Tak Direstui, Terungkap Orang Terdekat yang Mengirim Tanah Kuburan ke Rumah Artis Cantik Ini, Biar Karir Redup!

Baca Juga: Pantas Saja Anak Belum Mau Makan Sendiri di Meja Makan, Pasti Belum Coba Trik Ini

Semua hal dapat dijangkau, mulai dari resotran ternama, pusat perbelanjaan, tempat wisata, hiburan, bahkan dekat dengan tempat kerja kamu saat ini.

Sehingga tinggal di kota bisa jadi cara terbaik kamu untuk menghemat perjalanan kerja, hemat secara waktu, dan juga biaya bensin atau transportasi setiap harinya.

Meski terlihat menyenangkan, ada segudang masalah yang mesti kamu pertimbangkan ketika ingin tingal di perkotaan.

Masalahnya bisa jadi jauh lebih banyak dari pada lokasi tempat tinggal kamu saat ini.

Sebelum kamu memutuskan pindah ke perkotaan, berikut sejumlah masalah yang harus disesuiakan.

1. Biaya Lebih Tinggi untuk Menyewa atau Membeli Rumah

Tinggal di perkotaan itu mahal.

Jika kamu terbiasa tinggal di luar perkotaan apalagi di pedesaan tentu harus siap dengan risiko tersebut.

Hal mendasar yang mesti kamu pertimbangkan adalah bahwa biaya untuk menyewa atau membeli rumah di perkotaan sangatlah tinggi.

Semakin kamu tinggal di lokasi strategis, maka harga sewa dan beli rumah akan jauh melambung tinggi. Bahkan angkanya bisa tidak masuk akal atau di luar perkiraan kamu.

Kamu harus mulai berhitung tentang penghasilan, dan pengeluaran untuk membeli properti di perkotaan.

Baca Juga: Polusi Udara Mengintai, Ini Cara Menjaga Lingkungan Ruang Tetap Bersih

Baca Juga: Pernikahannya Sempat Tak Direstui, Terungkap Orang Terdekat yang Mengirim Tanah Kuburan ke Rumah Artis Cantik Ini, Biar Karir Redup!

Edeka-Signify

Ilustrasi- Harga bahan makanan lebih mahal di perkotaan.

2. Harga Kebutuhan dan Belanja Lebih Mahal

Permasalahan selanjutnya adalah harga kebutuhan dan belanja yang jauh lebih tinggi dari pada ketika kamu tinggal di luar perkotaan.

Bahkan jika kamu membandingkan, terkadang satu produk yang sama bisa berbeda harganya antara di kota dengan di luar perkotaan yang notabene jauh lebih murah.

Terlebih jika kamu membeli produk seperti air mineral dan kebutuhan lainnya di tempat-tempat seperti mal, restoran dan cafe, tentu jauh lebih mahal.

Tentu bukan tanpa alasan, para pedagang mesti membayar sewa properti atau tempat usaha dengan harga yang tinggi pula.

3. Harga Properti Mahal dan Ruang Terbatas

Tanah di perkotaan umumnya sangat terbatas. Bahkan nyaris jarang kamu melihat tanah kosong di kota.

Selain harganya mahal, properti di perkotaan juga biasanya memiliki ukuran yang terbatas atau minimalis.

Artinya kamu harus siap dengan kondisi tersebut, menghabiskan biaya tinggi hanya untuk mendapatkan luas bangunan yang hanya beberapa meter persegi.

Bedakan jika kamu tinggal di luar perkotaan, dengan harga yang sama bisa mendapatkan properti yang jauh kebih luas, bahkan dilengkapi dengan pekarangan rumah.

Baca Juga: Hari Bumi, Jadi Ingat Ancaman Polusi di Dalam Rumah, 4 Hal Pemicunya!

Baca Juga: Mengintip Kembali Rumah Sederhana Milik Sprinter Indonesia yang Kini Masuk Daftar Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2021, Dulu Rusak Banget!

Kompas.com
SHUTTERSTOCK/ssuaphotos

Ilustrasi polusi di luar ruang yang berasal dari asap mobil di pertotaan lebih besar.

4. Ruang Parkir Terbatas

Salah satu masalah tinggal di kota adalah ruang parkir terbatas.

Ini harus menjadi pertimbangan serius kamu sebelum pindah dan memilih tinggal perkotaan.

Banyak properti perumahan yang tidak dilengkapi dengan garasi kendaraan.

Meski demikian, terdapat ruang-ruang parkir komersial yang dapat kamu gunakan sebagai lokasi untuk parkir.

Namun lagi-lagi kamu harus siap untuk mengeluarkan biaya yang tidak murah.

5. Lebih Sedikit Ruang Hijau

Kmau juga harus siap dengan sedikitnya ruang hijau jika tinggal di perkotaan.

Artinya hal ini mungkin menjadi sesuatu yang mesti kamu korbankan di tengah banyaknya ruang hijau di tempat saat ini.

Ruang hijau memiliki manfaat bagi banyak orang. Terutama efeknya terhadap udara dan kesehatan tempat tinggal kamu.

Dengan adanya ruang hijau, kamu dapat bernafas lega dan mendapatkan udara yang segar setiap harinya.

Tetapi tinggal di kota, hal itu mungkin sirna, karena banyak ruang yang beralih fungsi menjadi bangunan gedung dan pencakar langit.

6. Polusi Udara

Karena ruang hijau terbatas, hidup di kota diperparah dengan mobilitas kendaraan yang melaju setiap harinya.

Ketidakseimbangan ini menyebabkan udara di kota tercemar dan mengakibatkan polusi serta rusaknya kualitas udara.

Dampaknya bagi kesehatan adalah dapat menyebabkan penyakit pernafasan, bahkan mungkin memperburuk penyakit bawaan tertentu.

Tak hanya polusi, kebisingan dan kualitas cahaya tinggal di kota juga mesti menjadi perhatian, karena bisa menganggu kualitas tidur kamu di rumah. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Pindah Rumah di Perkotaan, Siap-siap Hadapi 6 Masalah Berikut Ini

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya