IDEAonline #BerbagiIDEA - Program upcycle yang memanfaatkan sisa bahan produksi window blind untuk merek Sandei maupun Coulisse mendapat respons dari para desainer.
Para desainer yang terlibat program upcycle pada tahap awal ini berhasil mengolah bahan yang dikirimkan ke mereka menjadi desain produk-produk fungsional yang sangat menarik.
Itulah salah satu bagaimana peran serta desainer melihat dan memperlakukan alam menggugah kesadaran untuk melakukan langkah nyata untuk lingkungan dan masyarakat.
Baca Juga: Isu Lingkungan Tak Surut, 5 Material Bangunan Ini Bakal Diminati 2021
Seperti yang disampaikan oleh Jenfilia Suwandrei Arifin selaku Direktur PT Sandimas Intimitra dan PT Imaji Nata Kirana,”Kami jadi sadar akan betapa pentingnya peranan kita untuk memberikan kontribusi kepada lingkungan dan keberlanjutan adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan serius. Kami punya begitu banyak bahan sisa yang tidak bisa digunakan untuk produksi window blind dan masih dalam kondisi yang sangat bagus. Oleh karena itu, kami harus melakukan sesuatu untuk mengurangi jejak karbon dan mengoptimalkan fungsi dari bahan yang kami gunakan. Föld menjadi jawabannya.”
Nama Föld diambil dari bahasa Hungaria yang berarti bumi. Nama ini menjadi pas dan sesuai juga dengan karakter bahan untuk window blind yang bisa dilipat. Föld adalah merek yang menjadi wadah menjalin kolaborasi dengan bakat kreatif di Indonesia untuk mewujudkan barang-barang sehari-hari dari sisa bahan window blind Sandei dan CoulisseINK.
Baca Juga: Efek Pandemi dan Isu Lingkungan pada Tren Furnitur dan Dekorasi Rumah
Memanfaatkan semangat peduli pada bumi di Hari Bumi tanggal 22 April 2021, Föld diluncurkan dan diperkenalkan. Föld tidak hanya menjadi sebuah upcycle project dan waste management semata, tetapi juga memberikan kontribusi kepada masyarakat tradisional di pedalaman hutan Kalimantan.
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Begini Cara Hitung Jasa Arsitek Saat Bangun Rumah, Segini Harganya
Sebagian dari penjualan Föld didedikasikan untuk program penanaman ulang hutan di area Sungai Utik, Kalimantan Barat melalui Yayasan Widya Cahaya Nusantara yang saat ini memberikan banyak kegiatan untuk mendukung masyarakat Dayak di Sungai Utik.