IDEAOnline-Area dapur identik dengan rak yang berjajar-jajar untuk menyimpan berbagai perlengkapan.
Jika bisa memaksimalkan fungsi laci dan lemari dapur, kamu akan mendapatkan variasi manfaatnya.
Saat ini, dibandingkan lemari terpisah, sebagian besar orang akan memilih kabinet dapur terpadu yang praktis dan dapat menyimpan banyak barang sesuai peruntukannya.
Mungkin, begitu juga dengan kamu yang sedang punya rencana untuk merenovasi dapur lama atau membuat dapur baru yang selama ini menjadi impian keluarga.
Kepraktisan dan efisiensi menjadi dua tujuan utama saat merancang sistem kabinet dapur.
Agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik, kabinet dapur harus mampu menyimpan berbagai kebutuhan rumah tangga sehingga area dapur nampak rapi dan terkoordinasi dengan baik untuk membantu penghuni melakukan berbagai kegiatan.
Tak lupa, desain kabinet dapur pun harus dapat mewakili karakteristik rumah dan penghuninya.
Material yang digunakan harus dapat bertahan lama, sehingga akan meningkatkan kualitas bangunan dan dalam jangka panjang sekaligus meningkatkan kualitas hidup penghuni rumah.
Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Masalah pada Engsel Pagar dengan Model Bukaan Ayun
Lemari dapur dapat dibuat di sudut sempit yang tak bisa terjangkau dengan tangan.
Kabinet Laci vs Lemari
Berdasarkan bentuknya, kabinet dapur dapat dibagi menjadi dua, yaitu laci dan lemari.
Masing-masing bentuk kabinet memiliki fungsi berbeda yang dapat disesuaikan dengan area pemasangan kabinet.
Hal ini diperkuat oleh sumber dari PT Indofitting Lestari, produsen produk fitting kabinet Blum.
Umumnya, kabinet dibagi menjadi area bawah dan atas.
Bawah biasanya berbentuk laci untuk memudahkan akses, sedangkan atas biasanya berbentuk lemari, dengan berbagai bentuk engsel yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.
Teknologi Terkini
Saat ini, banyak teknologi yang bisa didapatkan dari kabinet dapur, salah satunya Blum.
Sebagai penyedia fitting kabinet modern, Blum memiliki berbagai teknologi yang meningkatkan kenyamanan penghuni saat mengakses kabinet.
Servo drive, adalah teknologi tip-on pada laci yang menggunakan listrik, dengan konsumsi daya yang sangat kecil, yaitu sekitar 2,6 kwh/tahun/unit.
Teknologi ini memungkinkan laci dibuka hanya dengan sentuhan tangan.
Saat kamu menekan laci, mesin Servo-drive akan menyala dan menghentakkan laci ke arah luar dengan lembut.
Pada engsel kabinet, Servo-drive juga bisa dikendalikan dengan system remote control yang menempel pada kabinet.
Sistem soft-closing akan mengurangi kebisingan saat penghuni membuka-tutup kabinet dapur.
Blumotion dari Blum, adalah teknologi untuk memelankan laju laci atau pintu lemari saat ditutup, sehingga dapat mencegah benturan sehingga kabinet tidak cepat rusak karena sering berbenturan dengan keras.
Baca Juga: 7 Produk dan Sistem pada Kitchen Set yang Bikin Dapur Canggih
Laci dengan sistem buka tutup bisa dibuat halus tanpa suara oleh teknologi fitting.
Warna dan Material
Jika menggunakan jasa pembuatan kabinet dapur, kamu dapat memilih berbagai jenis material mulai dari yang umum dan ekonomis seperti multipleks, hingga yang ekslusif seperti kayu solid, metal, atau aluminium.
Blum, yang khusus menjual fitting kabinet, menyediakan material metal dengan powder coating sebagai rangka laci.
Untuk rangka laci tipe Tandembox Intivo, misalnya, tersedia rangka berwarna putih dan hitam.
Tipe ini dapat dikombinasikan dengan berbagai material lain jika kamu ingin membuat laci tinggi.
Material seperti kayu, kaca, atau akrilik berlapis cutting sticker dapat ditambahkan di sisi kanan-kiri rangka laci, dengan ketebalan 8mm.
Sedangkan untuk rangka laci tipe Tandembox Plus, rangka metal tersedia dalam varian warna abu-abu dan bahan stainless steel yang modern.
Warna-warna netral ini dapat divariasikan dengan penutup laci dari bahan, warna, dan tekstur apa saja yang dikehendaki.
Baca Juga: Bikin Kitchen Set Ideal, Jangan Salah Pilih Engsel dan Rel, Yuk Kenali
#BerbagiIDEA