Cegah Cedera, Ini Jenis Kayu yang Aman untuk Furnitur Anak Usia Dini

Selasa, 04 Mei 2021 | 13:01
Serial Rumah

Maerial kayu yang umum dipakai untuk furnitur anak usia dini adalah kayu solid.

IDEAOnline-Pada usia dini, anak-anak belum memiliki keseimbangan badan yang stabil, kemampuan motorik mereka pun baru mengalami awal perkembangan.

Mereka belum dapat mengontrol besarnya tenaga yang mereka gunakan untuk melakukan sebuah gerakan.

Oleh karena itu diperlukan furnitur yang aman untuk pergerakan aktivitas mereka.

Furnitur dengan kriteria aman untuk anak usia dini,berarti furnitur itu tidak membahayakan tubuh anak.

Selain menggunaan material non-toxic, furnitur anak usia dini sebaiknya tidak memiliki sudut tajam, berbahan solid, memiliki keseimbangan dan kekuatan konstruksi yang cukup baik dan material yang tidak terlalu licin untuk menjaga agar tidak terpeleset atau slip, serta tidak terlalu kasar agar tidak melukai kulit anak yang lembut.

Selain itu, furnitur aman untuk anak usia dini juga harus kuat, memiliki bahan yang solid dan kokoh.

Baca Juga: Agar Tangga Aman untuk Anak, Desain sesuai Detail Berikut Ini

Serial RUMAH

Furnitur kayu untuk anak usia dini, konstruksinya memiliki sambungan-sambungan yang stabil dan mantap.

Konstruksinya pun memiliki sambungan-sambungan yang stabil dan mantap.

Banyak jenis material yang digunakan untuk membuat furnitur anak yang terdapat di pasaran, di antaranya adalah: material kayu, besi, stainless dan aluminium, plastik, dan rotan.

Berikut ini IdeaOnline uraikan beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin menggunakan material kayu untuk furnitur anak usia dini, dikutip dari buku Furnitur anak yang diterbitkan serial Rumah.

Material kayu kuat yang umum dipakai untuk furnitur anak antara lain material kayu solid, seperti jati, nyatoh, mahoni maupun sungkai.

Material kayu solid tersebut tergolong dalam kualitas kekuatan terbaik, dibandingkan dengan material kayu lapis (Plywood ) seperti tripleks, multipleks dan Block Board (blok-blok plywood yang dipadatkan).

Kelas kekuatan terakhir ditempati oleh material berupa panel-panel yang merupakan hasil pemadatan serpihan-serpihan kayu, partikel kayu maupun serat-serat alami lainnya (fi ber), yaitu panel HDF (High Density Fiberboard), MDF (Medium Density Fiberboard) dan yang terakhir Particle Board.

Baca Juga: Furnitur Jepang Berbahan Kayu Solid Diolah Tangan, Hadir di Indonesia

Serial RUMAH

Furnitur anak usia dini menggunakan material non-toxic dan sebaiknya tidak memiliki sudut tajam.

Untuk furnitur dengan sistem knock-down (tidak permanen atau dapat dibongkar-pasang) sebaiknya menggunakan bahan dasar kayu solid atau multipleks.

Untuk furnitur-furnitur knock-down dengan fungsi ringan atau tidak banyak pergerakan dan tidak menahan beban berat pada jangka waktu lama, dapat menggunakan panel HDF.

Furnitur yang akan ditempatkan di area yang agak lembap, sebaiknya tidak menggunakan material kayu, terutama panel-panel HDF, MDF maupun Particle Board.

Konstruksi dan sambungan kayu yang kuat adalah sambungan yang mantap, tidak banyak bergoyang saat digunakan (stabil) dan tidak terdengar bunyi berdecit.

Cara lain yang perlu dilakukan saat memilih furnitur kayu adalah dengan diraba, periksalah apakah sisi-sisinya ada yang kurang halus pada saat difinishing, sehingga menyisakan serat-serat kayu yang tajam yang dapat melukai anak.

Baca Juga: Rumah Rapi Anak tetap Bebas Bermain, Tips Bikin Area Main Inspiratif

#BerbagiIDEA

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya