Jangan Lagi Tidur Tanpa Bantal, Dampak Buruknya Tak Main-main!

Kamis, 06 Mei 2021 | 20:00
NYMag

Jangan Lagi Tidur Tanpa Bantal, Dampak Buruknya Tak Main-main!

Jangan Lagi Tidur Tanpa Bantal, Dampak Buruknya Tak Main-main!

IDEAonline-Dilansir dari beberapa sumber, salah satu aspek penentu kualitas tidur IDEA lovers adalah kecocokan matras atau kasur yang IDEA lovers gunakan dengan kebutuhan.

Dengan matras yang tepat, IDEA lovers bahkan mampu meningkatkan kualitas hidup, mengurangi berbagai risiko penyakit kronis, dan tentunya, bangun lebih segar di pagi hari.

Tapi ternyata tak hanya matras, ada beberapa hal penentu kualitas tidur.

Salah satunya yang tak kalah penting, bantal!

Baca Juga: Masih Tidur dengan Lampu Menyala? Jangan Disepelekan, Ini yang Terjadi pada Tubuh!

Baca Juga: Wajib Tahu, Ternyata Ini Alasan Seprai dan Sarung Bantal di Hotel Warnanya Putih!

Dilansir dari wiken.id, menurut keterangan Spesialis Telinga Hidung Tenggorok dan Bedah Kepala Leher, Arina Ikasari Muhtadi seperti yang dikutip dari Kompas.com, bantal merupakan salah satu benda yang wajib ada di atas tempat tidur.

"Bantal suatu keharusan untuk tempat tidur. Tidak pernah dari sisi medis disarankan untuk tidur tanpa bantal."

Demikian diungkapkan Spesialis Telinga Hidung Tenggorok dan Bedah Kepala Leher, Arina Ikasari Muhtadi di Jakarta, Kamis (29/3/2019) kemarin.

Ada berbagai macam bantal di pasaran dengan segala fungsi dan teknologinya namun yang terpenting adalah meninggikan kepala.

Tribunnews

Ilustrasi tidur cukup

Disebutkan jika bantal yang disarankan ketika tidur dengan posisi minimal 30 derajat atau seukuran satu bantal untuk mencegah timbulnya berbagai macam penyakit.

Baca Juga: Jangan Pasrah, Begini Cara Mengetahui Ukuran Tangga Terbaik Sebelum Renovasi

Baca Juga: Kadung Jadi Pelakor Hingga Kini Pilih Jadi Single Mom, Siapa Sangka Artis Ini Punya Rumah Mewah Lengkap dengan Kolam Renang dan Meja Billiard

Arina menyebutkan, beberapa penyakit yang berpotensi menyerang orang-orang yang tidur tanpa bantal, misalnya refluks atau penyakit asam lambung.

Pentingnya menjaga kepala tetap lebih tinggi ketika tidur bahkan telah diterapkan pada zaman Tiongkok kuno.

Kala itu, orang-orang tidur di atas bantal keras semata-mata untuk menjaga kepala tetap lebih tinggi.

Meskipun secara ergonomi, bantal keras tersebut tak disarankan dan menghimbau tidur dengan satu bantal atau meninggikan kepala 30 derajat.

Ia pun menyarankan penggunaan untuk penderita penyakit jantung dianjurkan menggunakan dua bantal.

"Karena dengan begitu jantung akan lebih mudah bekerja. Intinya dari sisi medis bantal harus tetap ada," tutur dia.

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork

(*)

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya