Rumah Tropis Gerah dan Panas jika Gagal Merespons Matahari, Bikin Ini!

Rabu, 12 Mei 2021 | 14:30
Arsitek Samuel Tsang

Kisi-kisi kayu sebagai secondary skin, di pasang di bagian luar.

IDEAOnline-Merasakan panas dan gerah luar biasa meski ada di dalam rumah?

Memang, tinggal di Indonesia yang beriklim tropis, harus pandai-pandai menyiasati panasnya matahari.

Prinsipnya, harus bisa menikmati terangnya dan menghalau panasnya.

Tanpa mengesampingkan manfaat sinar matahari sebagai pencahayaan alami bagi rumah, kekurangnyamanan kadang kita rasakan, utamnya jika rumah menghadap timur atau barat.

Namun, jangan purus asa. Desain yang baik akan menjadi solusi tepat bagi rumah dalam merespons panas matahari dengan menghindari terpaan langsung.

Beberapa solusi desain ini dapat diterapkan untuk merespons panas matahari agar tak sepenuhnya masuk ke dalam rumah.

1. Kisi-kisi pada fasad

Baca Juga: Rumah Tropis Gerah dan Panas jika Gagal Merespons Matahari, Bikin Ini!

Baca Juga: Menangkal Panas dan Cahaya, Begini Cara Kerja Secondary Skin

Judianto Surjadjajadi, arsitek pada Trend Cipta

Kreasi, memberikan salah satu cara untuk merespons panas matahari adalah dengan menghadirkan kisi-kisi pada fasad.

Kisi-kisi ini bisa dibuat dari bilah kayu yang dipasang secara horizontal maupun vertical untuk “melapis” fasad dan berfungsi sebagai kulit kedua bangunan.

Lingkar Warna

Ilustrasi desain maju-mundur pada dinding fasad.

2. Desain maju-mundur pada dinding

Baca Juga: Bukannya di Rumah Aja, Ashanty Justru Boyong 1 Keluarga ke Turki, Warganet: Tanggapi Sinis: ‘Ya Kali Berobat Aja Sampe Sekeluarga Gitu’

Baca Juga: Tampilan Anyar Fasad Rumah di Tahun Baru, Tips Pilih Warna yang Tepat!

Cara lain merespons panas matahari dengan permainan memajumundurkan dinding, sehingga posisi bukaan terhalang dinding yang lain.

3. Sirip penangkal pada bangunan

Sedangkan arsitek Wijoyo Hendromartono menambahkan bahwa panas dapat dihindari dengan sirip penangkal matahari yang dipasang vertikal, horizontal, atau gabungan keduanya sesuai dengan posisi rumah.

Sirip ini membentuk bayangan teduh yang jatuh pada posisi yang kita harapkan.

Ilustrasi kanopi beton.

4. Atap segitiga

Baca Juga: Selalu Terlihat Harmonis, Siapa Sangka Pasangan Ini Ternyata Beda 9 Tahun, Begini Penampakan Apartemen Mereka yang Bergaya Skandinavia!

Baca Juga: Atap Bentuk Perisai Handal menahan Terpaan Angin, Ini Karakteristiknya

Rumah dengan rangka atap segitiga atau pelana dengan sudut kemiringan 30— 40 derajat dinilai lebih cocok untuk rumah di Indonesia yang beriklim tropis karena lebih adem dari pada atap datar.

Hal ini disebabkan adanya rongga yang terbentuk sehingga ada ruang antara atap dan plafon yang dapat mereduksi panas dari luar.

5. Kanopi

Selain overstek atau tritisan sebagai topi pada bangunan, ada cara lain yang lebih praktis untuk menciptakan bayang-bayang matahari, yaitu kanopi.

Materialnya yang lentur memungkinkannya untuk dilipat dan direntangkan sesuai keinginan.

Demikian pula bentuknya lebih bervariasi, misalnya oval dan melengkung.

Bahkan warna dan coraknya yang beragam dapat dipilih untuk menambah aksen pada rumah.

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #RumahTropis

(*)

Tag

Editor : Maulina Kadiranti